Perkenalan

10 4 3
                                    

Ini dia kisahku dan si ketikan usang.
--------------last--------------

"Hai teman-teman, kenalin nama saya Jennie Kusuma. Saya pindahan dari SMA di Jakarta, mohon bantuannya.", dengan keterpaksaan aku menebar senyum palsu di kelas itu.

Mataku menyapu seluruh dan seisi kelas, hingga jatuh di seorang cowok yang wajahnya agak familiar terasa. 'Omaigad, itu kan cogan JJS kemaren. Demi apa gue sekelas ama die. Kyaa, tersakiti bathinkuh author.'

Gugup?! Jangan ditanya.
Canggung?! Beh, apalagi.
Deg deg an?! Nyampur semua.

"Salam kenal Jennie.", sahutan teman sekelas membangunkan ku dari alam bawah sadar yang sebenarnya aku sadari.

"Jennie, kamu silakan duduk di tepat duduk yang kosong. Supaya kita bisa memulai pelajarannya."Iya pak.", alangkah terkejoetnya aku, cuma satu kursi kosong dan itu disebelah cogan JJS.

"Anak-anak, keluarkan buku kalian. Buka halaman 119."Baik pak.", aku pun segera mengeluarkan buku pelajaran.

Hari ini semua aman terkendali, saat jam  istirahatpun teman-teman banyak yang mengajak ku ke kantin. 'Sukur deh semua aman damay sentosa prima. Heheh.'

"Woi, anak baru.", kaget aku dengarnya.

"Gue?!.", tanyaku memperjelas.

"Halah, gausah sok lugu deh lo.", kata tu cewek ngeselin.

"Ntar aja, gue pen makan. Laper, lo ga makan? Mau gue suapin?!", jenaka aku yang ga pada waktunya.

"Songong amat lu. Girls cabs yuk, gerah gue.", kehabisan kata-kata gue buat tu cewek.

"Siapa sih? Udah ganggu makan gue bukannya minta maaf malah nyelonong. Cecunguk kurang gizi kayak gitu tu.", auah  kzl aku sama tu cewek.

"Hai Jen, sendiri? Kenalin gue Sasha.", tiba-tiba ada bidadari nyapa aku lagi makan.

"Hai Sya, iyanih yang ngajak rame yang nemenin ga ada. Heheh." ga lucu sumpah.

"Mau gue temenin ga?!"

"Boleh donk."

"Katanya lo dari Jakarta ya?"

"Iya mang ngapa?!"

"Ga cuma nanya goang. Oh iya, lo tau tiga cewek tadi siapa?"

"Yang ganggu momen gue lagi makan itu?! Nggak, emang dia siapa?"

"Mendingan lo ga usah ladenin tu cewek deh, daripada cari masalah."

"Siapa bener dia, penasaran gue."

"Dia itu anaknya yang punya ni skolah."

"......, oh."

"Santai amat reaksi lo."

"Trus gue harus bilang WOW gitu."

"Lo ga takut atau apa sama dia?"

"Ya elah ngapa musti takut sih, sama-sama makan nasi juga."

"Dia bisa aja keluarin lo dari sekolah ini."

"Bagus malah, gue eneg liat cewek sok berkuasa kayak gitu."

"Aneh lo ya, kita liat aja nanti, sampai mana lo bisa bertahan."

"Ganti topik ngapa, denger nama dia ilang nafsu makan gue."

"Wkwkwk, bisa ae lo."

"Wkwkwk, bla bla bla.."

Pulang sekolah..
"Sya, kapan-kapan main dong ke rumah gue."Wokay. Bye, see you."See you."

Dirumah..
Jennie :"CEBOOOONG, PITAAA, DIMANA LOO. GUE KANGEN!!"

Clara :"Ya elah, kemaren baru aja VCGroup, udah kangen aja lu."

Louis :"Tau."

Jennie :"Buruan aja kalian kesini, curhatan gue udah nunggu."

Louis :"Besok deh, gue ama Clara OTW."

Jennie :"Beneran?! Sayang banget ama kalian. Bye, gue mau bikin PR."

Clara :"Baru hari pertama udah ada PR aja lo, hebat hebat."

Jennie :"hehehe, udah tidur sono. Jam 8 pagi gue tunggu di depan pintu komplek."

Clara :"Lu pikir kite pakai pintu kemana saja."

Louis :"Gue lagi nge game, udah sono tidur."

Jennie :"can't wait to see you."

Clara :"kesambet dimana lu, lebay. Auah gue mau bochan. Bye."
-------------cominng soon---------------

Nih, bonus buat kalian, karena chapter sekarang gaje tingkat dewa. Foto Louis si cebong gamers.

 Foto Louis si cebong gamers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah Ketikan UsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang