part 19 jujur

121 10 0
                                    

Pagi telah tiba. Hari ini adalah hari minggu, semua anak gugus 1,2 dan 3 seperti biasa melakukan olahraga bareng dengan dipimpin oleh kevin aka ketos.

Beda lagi dengan allsya, allsya sekarang masih berada di tempat tidurnya dan menutup dirinya dengan selimut yang tebal. Mata allsya merah, badannya panas.
10 menit berlalu mungkin mereka semua sudah selesai olahraga dan allsya masih tetap berada di kamarnya.

Adhit yang khawatir mencoba membuka kamar allsya.

"sya! Allsya! Bangun sya! Keluar ini gw adhit!" ujar adhit sambil membuka pintu kamar allsya

"allsya buka pintunya" ucap igbal

"sya lu jangan bikin panik orang dong" lirih alexa

"sya lu denger gw kan? Buka pintunya!" ucap fara

"allsya buka pintunya sya!" ujar nael

Kevin yang melihat teman teman allsya hanya bingung dan baru menyadari bahwa daritadi dia gk melihat allsya.

"knp allsya?" tanya kevin

"gk usah ikut campur!" ketus adhit sambil mendobrak pintu kamar allsya dan alhasil pintu kamarnya terbuka dan mereka terkejut melihat allsya yang tertutup selimut.

"sya? Ini gw adhit" ucap adhit sambil mengelus kepala allsya

"igbal!! Bawain es batu atau air sama kain sekarang!!" perintah adhit
Igbal pun segera mengambil es batu dan kain.

"allsya knp?" tanya kevin khawatir

Adhit hanya diam sambil terus menatap allsya

"dhit allsya knp?" tanya nael

"allsya demam" jawab adhit

"knp?!" tanya kevin

"lu jangan banyak tanya! Mending lu diem atau gk lu keluar dari sini!" ketus adhit

"gw khawatir sama allsya." ujar kevin

"gw bisa ngurusin allsya sendiri! Dan terimakasih karna lu khawatir sama allsya." ujar adhit

"nih dhit es batu sama kain" ujar igbal yang sudah datang dengan membawa es batu dan kain di tangannya.

Adhit langsung mengambil es batu dan kain dari igbal dan menarunya di jidat allsya.
Adhit dengan teliti mengkompres allsya dan mengecek suhunya.

Semuanya hanya melihat adhit yang serius mengobati allsya.

"kalian pergi aja. Gw bisa sendiri" ujar adhit tanpa melihat mereka

"ya udah. Semuanya pergi dan biarkan mereka berdua" ujar nael

Semuanya pergi kecuali kevin.

"lu ngapain masih disini?" tanya adhit

"gw khawatir sama allsya" ujar kevin sambil berjalan mendekati allsya.

Allsya lalu membuka matanya.

"gw gk papa kevin, lu pergi aja. Lu juga dhit" ujar allsya lemah

"gk! Gw gk bakal ninggalin lu" ucap adhit

"gw juga" ucap kevin dan dibalas tatapan tajam adhit

"seterah kalian aja" ucap allsya.

"sya knp matanya bengkak? Lu habis nangis? Siapa yang bikin lu nangis? Bilang ama gw" tanya adhit

"gk kok, gw gk nangis" jawab allsya

"lu gk bisa boong dari gw sya" ucap adhit menatap allsya.

Allsya yang gk mau adhit tau kalo dia nangis hanya menutup mata dan pura pura tidur.

Kisah SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang