Tok tok tok
"Nanda.." Seorang lelaki di balik pintu rumahnya memanggil namanya.
"Iya tunggu sebentar." Teriaknya dari kejauhan.
Sambil terburu-buru menyiapkan semua peralatan sekolahnya Nanda pun segera bergegas berjalan dan mendekat ke arah pintu.
Nanda pun membuka pintu, berdirilah sosok laki-laki di hadapannya dengan senyum manis dan lesung di pipi kiri dan kanannya.
"Udah siap? Yuk berangkat." Ucap seorang laki-laki tersenyum seraya menjulurkan tangannya ke arah Nanda.
"Yuk." Balas Nanda tersenyum.
"Bagas, Motor kamu kemana? Kok disini ada mobil?" Nanda terheran karena pacarnya ini tidak membawa motor kesayangannya.
"Oh motor aku rusak sayang, jadi aku taro di bengkel terus sekarang aku bawa mobil bang topan."
"Kok bisa rusak? Kamu balapan lagi?" Nanda mengerutkan dahinya. "Aku kan udah bilang berapa kali sama kamu, aku gak suka kalo kamu balapan balapan gitu." omel Nanda sambil berkacak pinggang.
Ya Bagas Mahendra pacarnya ini salah satu murid terpopuler di sekolah SMA NUSA PELITA Jakarta selain karena dia tampan dan manis dia juga di juluki sebagai bad boy karena dia salah satu ketua geng motor terkenal.
"Eumm, engga sayang aku nggak balapan." Ucapnya berbohong.
Sebenarnya memang benar semalan ia di ajak taruhan untuk belapan. Jika ia tidak menerima taruhan tersebut maka akan mendapat masalah besar.
Nanda nggak boleh tahu soal ini, batin bagas.
"Yakin?" Ucap Nanda mulai curiga.
"Iya Nanda." Jawab Bagas lembut sambil mengusap rambut pacarnya.
"Yaudah aku percaya kok." Nanda tersenyum.
Di sepanjang perjalanan mereka ke sekolah mereka berdua menikmati lantunan musik dan bernyanyi bersama.
Calum Scot - Cause You Are The Reason [played on radio]
"I'd climb every mountain, and swim every ocean." Nanda bersenandung ria di dalam mobil.
Bagas menoleh tersenyum dan melanjutkan nyanyian Nanda. "Just to be with you, and fix what if broken ooo cuz i need you to see cuz you are the reason" Ia tersenyum dan meraih tangan kecil Nanda. Dan fokus mengemudikan mobilnya.
"Ih jelek suaranya!" Nanda terkekeh.
"Biar jelek tapi sayang kan? Wlee" Bagas menjulurkan lidahnya mengejek pacarnya.
"Ih apaan sih bagas!" Nanda menepuk bahu Bagas dan membuat pipi nya merona.
"Pipi kamu kok merah, nggak usah salting gitu kali haha." Ledek Bagas.
"Ahh- ehh masa si?" Ucapnya salting dan memukul-mukul ringan bahu bagas.
"Aduh sakit tau." Rengeknya pura-pura kesakitan sambil memegang bahunya.
"Ish lebay kamu! Aku cubit nih, mau?"
"Nggak mau di cubit sakit, kalo cium aja gimana? Hehe." Bagas menggoda, lagi-lagi pipi Nanda memerah.
"BAGASSSS!!" Kali ini Nanda memukul bahu pacarnya lumayan keras.
"Aduh aduh iya ampun sakit nan" Rengek Bagas kali ini ia benar-benar kesakitan.
"Ohh sakit ya maaf dong." Nanda memohon.
"Tau ah kesel." Jawab Bagas pura-pura kesal.
"Bagas jangan ngambek." Ucap Nanda sambil mempoutkan bibir mungilnya.
"Nggak sayang bercanda." Bagas meraih kepala Nanda dan menariknya ke dalam sikutnya dan mengacak lembut rambutnya.
•••
SMA NUSA PELITA JAKARTA
Sekolah itu merupakan salah satu sekolah favorite di Jakarta yang berisikan kumpulan cogan dan cecan.
Selain banyak murid-murid hits, sekolah ini juga banyak mendapat prestasi hingga piala-piala di depan lemari yang bertepatan di lobby utama sekolah terlihat sesak karena saking banyaknya piala yang berjejer disana.
Sesampainya di sekolah Bagas segera memarkirkan mobilnya ke area parkiran di sekolahnya.
Bagas menyerngitkan dahi mendengar ada yang bergetar di kantong celananya.
DRRTTDRTT
LINE
VeroAgraa : Bos gawat ada masalah anak-anak udah ada di basecamp gw tunggu disini.
Deg. Batin Bagas.
Bagas yang sedari tadi terdiam di dalam mobilnya segera bangkit dan menyusul Nanda keluar dari mobil.
"Nan kamu duluan ke kelas ya, aku ada urusan sebentar."
"Kamu mau kemana? Aku ikut boleh?" Rengeknya memelas.
"Nggak usah, sebentar doang. Nanti aku ke kelas kamu bawain makanan. Janji." Ucap Bagas sambil mengacungkan jari kelingkingnya tanda mengajak perjanjian ala anak SD.
"Janji ya?" Nanda tersenyum sambil membalas acungan jari kelingking pacarnya dan mengikat.
"Iya sayang." Ucap bagas mengacak-ngacak puncak kepala Nanda.
"Yaudah aku tunggu di kelas ya, bye bagas." Nanda tersenyum dan melenggang pergi.
Sial. Dia lagi!.
Maunya apa sih!
Bangsat!
•••
Waduh kira kira Bagas lagk bermasalah sama siapa ya?
Vote jangan lupa guys! Thankyou
KAMU SEDANG MEMBACA
ANXIETY
Novela Juvenil"Papah jangan tinggalin nanda..." Isak Nanda. "Papah sayang sama nanda, dah sayang.." "PAPAHHH!!!!!!" Tangis Nanda semakin menjadi-jadi. Sejak kejadian itulah semuanya berubah menjadi hancur. Pikiran ku kalang kabut. Semuanya sudah mati termasuk...