Jangan lupa klik tombol bintang di pojok kiri.
Happy Reading
Pantulan sinar orange membuat langit begitu indah di pandang. Mereka bertiga masih terdiam dengan posisi Yoongi yang tiduran dengan paha Jihye menjadi bantal dan bahu Huseok menjadi sandaran kepala Jihye menikmati indahnya senja, yang akan segera hilang di gantikan gelapnya malam.
"Apa lututmu sudah tidak sakit Ji," tanya Huseok, namja itu sangat menghawatirkan Jihye. Membuat Jihye tersenyum mengelengkan kepala. "Aniyo, kau dan Yoongi kan sudah mengobatinya tadi. Lagi pula kalian tidak membiarkanku berjalan sendiri." Jihye mempoutkan bibirnya.
Yoongi yang mendengar itu terbangun mendudukan dirinya di samping Jihye. Menatap Jihye sejenak melihat Jihye seperti itu Yoongi tersenyum tipis.
"Sudahlah, kajja kita pulang. Besok kita harus bersekolah bukan?"
Huseok dan Jihye tersenyum kearah Yoongi mengangguk bersamaan. Huseok berjongkok di depan Jihye. "Cepat naik Jihye-ya sekarang giliran aku yang akan mengendongmu." Jihye mengangguk pasrah, sungguh jika bisa, ingin sekali Jihye berjalan sendiri namun kedua sahabatnya ini tidak mengijinkannya.
"Aku janji akan makan banyak biar kalian tidak kuat mengendongku lagi," ucap Jihye lalu menengelamkan wajahnya di bahu Huseok. Sedangkan kedua namja itu hanya tertawa.
***
Jihye masih tidak bisa tidur semenjak kedua sahabatnya sudah pulang tadi. Yeoja itu mengingat ucapan Taehyung tadi siang, membuat Jihye tertawa miris. Benarkah dia tidak akan bisa berjalan lagi. Setetes air bening membasahi pipi nya. Namun Jihye segera menghapus air matanya ketika, Jihye mendengar suara ketukan di jendelanya. "Jihye-ya apa kau sudah tidur?" ucap seseorang. Jihye beranjak membuka jendela kamarnya memperlihatkan namja yang tersenyum manis.
"Huseok-ah, kenapa tengah malam kau ke sini. Bagaimana jika Jimin oppa tau?" bisik Jihye. Sungguh ia sangat takut jika saudara kembarnya itu mengetahui jika Huseok ke sini. Bisa-bisa tangan bantetnya itu memukuli wajah tampan sahabatnya ini.
"Tidak akan. Jihye-ya kenapa kau belum tidur?" tanya Huseok.
"Bagaimana bisa aku tidur. Jika malam-malam aku mendengar suara kuda menganggu tidur malam ku," ucap Jihye terkekeh.
"Aist! Kau ini tidak bisa sih sehari saja tidak menghinaku?" Huseok mempoutkan bibirnya. Sebenarnya ia tidak marah. Huseok kesini juga karena Jihye, sahabatnya ini pasti tidak akan tidur dan lebih memilih memikirkan ucapan Kim Taehyung sialan itu.
"Aist! Jangan seperti itu kau mengerikan Huseok-ah."
"Ah, sudahlah. Apa kau sudah mengerjakan tugas?" ucap Huseok membuat Jihye menatap sahabatnya itu malas.
"Kau sudah tau Huseok-ah." Huseok hanya mengangguk-angukan kepala tanda paham apa yang Jihye katakan.
"Kalau begitu kita ke rumah Yoongi saja." Huseok langsung menatap Jihye. "Mwo!" triak Huseok membuat Jihye reflek menutup mulut Huseok dengan tangannya.
"Pelankan suaramu bodoh. Nanti Jimin oppa akan terbangun. Mendengar suara kuda mu itu." Huseok memutar bola matanya jengah. Sungguh mulut Jihye itu lebih pedas dari Yoongi.
"Jadi?"
"Besok pagi kita mengendap-endap masuk ke kamar manusia es itu. Aku akan mengawasi Yoongi agar tidak terbangun dan kau menyalin tugasnya," ucap Jihye mantap tidak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini. Bagaimana jika Yoongi marah. Apa lagi ini menyangkut dengan tugas sekolah. Yoongi benar-benar sangat pelit dengan mereka yang ingin menyontek tugasnya sekalipun dengan sahabatnya sendiri.
"Ya sudah aku pulang dulu. Kau cepat tidur Jihye-ya. Selamat malam," ucap Huseok mengusap lembut surai Jihye.
*The Love Triangle*
Pagi-pagi sekali Jihye dan Huseok ke rumah Yoongi, kebetulan eomma min sedang membersihkan rumah.
"Selamat pagi, eomma min," ucap Jihye dan Huseok serempak membuat Eomma Yoongi tersenyum hangat.
"Selamat pagi, tumben sekali kalian ke sini pagi-pagi begini?"
"Itu eomma min, kami sudah janjian ingin berangkat pagi-pagi," ucap Jihye menyikut lengan Huseok.
"Nee, eomma min. Dimana Yoongi?" tanya Huseok.
"Dia masih bersama kekasihnya," ucap eomma min tanpa menoleh. Huseok dan Jihye mengangguk paham. Kekasih yang di maksud eomma min adalah bantal guling dan kasur Yoongi. Ketiga benda itu tidak bisa jauh-jauh dari sahabatnya itu.
"Apa eomma panggilkan Yo--" eomma min terkejut ketika Huseok dan Jihye memotong ucapannya sedikit berteriak. "Tidak perlu eomma min biar kami saja yang membangunkannya." Huseok dan Jihye tersenyum malu ketika melihat ekspresi kaget eomma Yoongi.
"Ya sudah sana cepat masuk. Nanti eomma akan mempersiapkan sarapan kalian."
"Khamsamnida eomma min," ucap Huseok.
Jihye dan Huseok sampai di depan pintu Yoongi mereka saling bertatap seolah menyuruh satu sama lain untuk membuka pintu duluan.
"Kau saja Huseok-ah."
"Mwo! Tidak mau kau saja."
Dan semua itu berlanjut sampai 10 menit lamanya. Appa min yang melihat mereka berdua sedang berdebat menghampiri Huseok dan Jihye.
"Kenapa kalian masih di sini? Apa Yoongi sudah bangun?" tanya Appa Min membuat keduanya terkejut.
"Kami sedang ingin membangunkannya Appa."
"Ya sudah, cepat bangunkan tukang tidur itu. Ini sudah hampir siang." Appa min mengusap surai Huseok dan Jihye lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
Ceklek.
Jihye memberanikan membuka pintu kamar Yoongi. Sepertinya penghuni kamar ini masih sibuk denga kekasihnya itu. Jihye menyuruh Huseok masuk dan lekas menuju ke meja belajar Yoongi, mengeluarkan selembar kertas yang sudah mereka siapkan.
"Cepat Huseok-ah sebelum Yoongi terbangun dari mimpi indahnya," ucap Jihye.
Huseok menyalin dengan cepat tugas-tugas Yoongi. Sungguh! Sahabat nya itu benar-benar pintar. Bagaimana bisa soal serumit ini bisa di jawab dengan gampangnya oleh Yoongi sedangkan Jihye dan Huseok harus menjambak beberapa kali agar bisa mengeluarkan seluruh isi otaknya hanya untuk menjawab soal satu saja.
Yoongi bergumam membuat Huseok dan Jihye terkejut reflek menahan napasnya. Mereka berdua sedikit melirik Yoongi. Huft, mereka menghembuskan napas lega ketika, Yoongi masih menutup matanya.
Jihye dan Huseok masih menyalin tugasnya dengan cepat namun ketika sudah selesai suara serak khas bangun tidur mengagetkan mereka berdua.
"Sedang apa kalian di sini?"
Mati kau Park Jihye dan Jung Huseok! Pagi ini kalian tidak akan lolos dari omelan Min Yoongi, yang jarang sekali di dengar oleh kebanyakan orang. Sungguh, mereka ingin sekali melepas telinganya agar tidak mendengar omelan Yoongi. Sahabatnya itu lebih mengerikan jika banyak bicara.
Jangan lupa comen 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle
FanfictionKisah ini tentang persahabatan ketiga orang yang memiliki sifat yang berbeda. Min Yoongi, Park Jihye dan Jung Huseok. Park Jihye memiliki cita-cita yang mengharuskan kedua namja itu melakukan hal yang tidak pernah mereka bayangkan. Ikatan persahabat...