Disini, ditempat kumuh ini sudah lama menjadi tempat tinggal lelaki bertubuh kecil dan berkulit putih ini beberapa bulan kebelakang.
"Bagaimana kencanmu?" Seru seorang gadis yang menjadi tetangganya.
Ia melepas sepatu dan ikut duduk diteras flat kecilnya."Apanya yang bagaimana, setiap hari juga begitu" dia menjawab dengan pelan.
"Dapat berapa?" Lelaki berparas manis itu menoleh, menampakan wajah lelahnya.
"Sama saja, hanya cukup untuk makan beberapa hari kedepan" ia menghela nafas dan mulai beranjak dari duduknya.
"Aku ingin tidur dulu" kakinya melangkah kedalam flatnya, ia membaringkan tubuh ringkihnya yang meminta istirahat.
Mata sipitnya menatap atap kamarnya, sudah hampir satu tahun.
Hidupnya tak berubah, semua sama saja.Ia sudah lelah sebenarnya, namun tak bisa berhenti begitu saja karena sudah terikat kontrak.
Baekhyun nama lelaki yang masih berbaring diatas ranjangnya itu mengambil sebuah buku disampingnya.Mata kecilnya menatap nanar sebuah foto yang selalu ia selipkan disana. Tiap kali ia pulang bekerja wajah ibunya lah yang selalu hinggap dibenaknya.
Ia merindukan wanita cantik itu, tapi ia tak bisa pulang setelah pengusiran sang ayah padanya beberapa bulan lalu.
Baekhyun memegang perutnya, ia selalu bertanya tanya.
Kenapa ia harus mempunyai kelainan? Jika ia lelaki normal,Mungkin saja hidupnya tak akan seberat ini.Baekhyun terlahir sebagai lelaki yang memiliki rahim layaknya wanita, dan tentu saja ia bisa mengandung jika seseorang membuahinya dengan sperma.
Tangan kanan nya mengambil tablet berisi pil yang selalu ia sediakan, sudah lama ini Baekhyun mengkonsumsi obat kontrasepsi atau bisa disebut obat pencegah kehamilan, karena pekerjaanya.
Ia tak ingin mengambil resiko, demi memperpanjang hidupnya Baekhyun bekerja pada sebuah klub malam dan tentu saja, jika ada yang tertarik padanya maka Baekhyun akan menghabiskan malam bersama orang itu dan mendapat bayaran lebih setelahnya.
Ia tau, ini pekerjaan kotor. Tapi mau bagaimana lagi orang tuanya juga sudah tak menginginkanya karena rasa malu akibat kelainan yang ia alami.
Jadi, ia sudah tak peduli akan pandangan orang orang terhadapnya asalkan ia punya bekal untuk makan dan membayar tempat tinggalnya.
"Ahh, jika uangnya sudah terkumpul aku akan segera daftar kuliah tahun ini"
Gumamnya pelan, bagaimanapun ia harus melanjutkan pendidikanya agar bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik.Sudah menjadi rutinitasnya, pagi ia jadikan malam dan sebaliknya.
--------------------------
"Hoy Baekhyun!" seru seseorang dibelakangnya ketika ia baru saja keluar dari flatnya.
Malam ini ia akan kembali bekerja, bertemu pelanggan pelanggan setianya."Ada apa?" Baekhyun menoleh pada pada orang yang memanggilnya itu, yah tetangga flatnya.
Dia hanya seorang wanita lebih tua 3 tahun darinya, dan ia bekerja disebuah kafe sebagai pengiring lagu bersama Band-nya karena suaranya memang bagus, namanya Taeyeon.
"Kapan kau dapat libur?"
"Aku tidak tau, kenapa?"
"Aku baru dapat gaji, aku ingin mentraktirmu makan. Kapan kau ada waktu?" Baekhyun tampak berpikir
"Minggu besok aku akan minta libur, siapkan saja uangnya karena aku akan makan banyak"
"Ashh sial, aku tidak bicara untuk makan sepuasnya" Taeyeon melipat tanganya diatas dada.
"Hahaha! Aku pergi dulu" Baekhyun tertawa sebelum akhirnya ia pergi.
Wanita itu menatap punggung Baekhyun, ia tak pernah tau apa alasan lelaki itu memilih menjual dirinya dari pada bekerja ditempat lain.
Meski begitu, Taeyeon tak pernah menyinggung soal pekerjaan Baekhyun yang sudah menjadi temanya beberapa bulan ini.
Ia lelaki yang manis dan baik, setidaknya itulah yang Taeyeon tau.
-----------------------------
Baekhyun baru turun dari taxi, ia berjalan tenang menuju Bar tempatnya bekerja.
Namun sebelum ia sampai, seseorang membekap mulut dan hidungnya menggunakan kain,Ia kaget dan seketika kesadaranya menghilang.
-----------------------
Pukul 09.00 PM.
"kemana Baekhyun? Tidak biasanya dia terlambat" seorang lelaki bertolak pinggang dengan wajah kesal.
"Entahlah, dia tidak bisa kuhubungi" sahut lelaki yang duduk disampingnya.
"akan aku potong gaji nya karena mulai bermalas malasan"
Lelaki disampingnya hanya menggedikan kedua bahunya acuh.
----------------------------
Kelopak mata seseorang yang baru saja sadar terbuka, menutup lalu terbuka lagi. Ia merenyit ketika bias cahaya menembus kedua matanya.
"Nghh" Baekhyun melenguh saat dirasa bagian tanganya sakit dan ia baru sadar jika kedua tanganya diborgol.
Bola matanya melebar saat kesadaranya sudah terkumpul.
"Siapa yang melakukan ini padaku" ujarnya.
Ia menatap kesegala arah, tempat ini tampak seperti sebuah kamar meskipun tak begitu banyak barang yang tersimpan. Hanya ada lemari nakas kecil, dan ranjang yang tengah ia tiduri saat ini.KRIETTT!
Terdengar suara pintu terbuka, arah matanya menuju pada seseorang yang baru saja masuk.
"Siapa kau?" Baekhyun bertanya pada orang yang tengah berdiri dihadapanya.
Tbc.
Its just Short fic gais, cuman selingan aja sambil nunggu Surrender xD sayang tersimpan di draft ga sampe 10 Chap deh.
Kali ini gue bikin Mpreg. Siapa yg doyan nih? xixixi mau dilanjut?

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPED [CHANBAEK] END✔
Historia Corta"Siapa kau?" "Tak ingat padaku?" "S-siapa?" "Byun Baekhyun sudah lupa padaku?" "AKU TIDAK TAU SIAPA KAU?!" "Mau aku ingatkan?" PLAK!!! ANGST, HURT,COMFORT, Mpreg! Mature content, 21+. Publish: 29 Desember 2018 Selesai: 31 Desember 2018