Di parkiran Lila segera mencari motornya karna tak ingin membuat Rere menunggu lama di gerbang depan. Saat sedang menyalakan motor Lila melihat Alvin and the gang sedang berkelahi dengan murid sekolah lain. Dengan keadaan yang sangat miris Alvin dkk tidak mampu melawan murid sekolah lain dan Lila pun membantu melawan sisa dari murid sekolah lain. Dengan sigap Lila berhasil membuat lawan jatuh dan berlari meninggalkan sekolahnya. Alvin dkk menatap Lila dengan pandangan tidak percaya dengan keadaan mulut terbuka. "Anjir lu Lila kan? Gila keren lu Lila" ucap Rio. Lila berjalan santai dan mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan para lelaki itu. Sampai di gerbang depan Rere menatap Lila dengan tajam. Lila yang mengerti pun "Maaf tadi ada masalah dibelakang" ucap Lila. "Lu gatau apa gua disini udah kaya cabe goceng tau nungguin lu yang ga dateng-dateng sampe lumutan" jawab Rere.
🌫️🌫️🌫️
Saat sampai di rumah Lila langsung melempar tasnya ke sembarang arah dan merebahkan diri di atas kasurnya. Hari-hari jadi semakin berat pikir Lila. Handphone Lila berbunyi menampilkan adanya Line masuk untuk datang ke base camp nanti malam.
🌫️🌫️🌫️
Lila pun menarik nafas dalam-dalam dan membuang secara kasar. Saat sampai di base camp Lila duduk dan berunding siapa yang turun malam ini. "Lila malam ini lu yang turun karna kita kedatangan tamu baru" ucap Bang Revan yang memimpin teman-teman Lila. "Oke." jawab Lila. "Lu harus menang Lil taklukan dia karna dia memandang remeh tim kita" ucap Bang Revan. Lila menggangukan kepala. Hanya cara ini yang bisa mengisi kekosongan hati Lila berkendara dengan cepat menyalurkan semua emosi yang ada dalam pikiran.
Sampai di jalur yang sudah ditentukan Lila bertekad keras untuk mengalahkan lawannya. Dengan helm full face Lila berdoa semoga dia menang. Saat dimulai Lila memimpin jalannya pertandingan. Lawan Lila memang tidak bisa dianggap enteng karna bisa mengimbangi permainan Lila. Dengan sengit Lila mempertahankan posisinya di awal dan Lila berhasil di garis finish dengan posisi tetap di awal. Sorak bergembira dari penonton dan pelukan hangat dari tim Lila untuk pemenang malam ini yaitu Lila. Dengan tersenyum dalam helm full face Lila merasa sangat senang. Semua penonton dan tim lain tidak tau bahwa pemenang itu seorang perempuan. Sampai lawan Lila menatap Lila dengan lekat. Lila seperti mengenal pandangan itu. Namun Lila tidak mau jika ada yang mengenal dirinya seorang perempuan.
"Ini Lil bayaran lu" ucap Bang Revan. Lila tersenyum dan "Makasih bang" jawab Lila. "Memang kamu terbaik Lil abang bangga" ucap Bang Revan.
Di tepi jalan Lila melihat Alvin duduk tersungkur dengan wajah lebam. Lila segera menolong Alvin yang ternyata sudah tidak sadarkan diri dan membawa Alvin ke rumah Lila. Dengan sangat teliti Lila membersihkan luka Alvin. Hingga Alvin tersadar.

KAMU SEDANG MEMBACA
EMPTY
Teen FictionApakah ada yang bisa mengisi kekosongan itu? Akankah ada yang mampu bertahan dalam kekosongan?