Jangan lupa voment yaa hehe terimakasih sudah mampir dan membaca:)
🌫️🌫️🌫️Dengan sigap Alvin menangkap Lila dan mata mereka bertemu lagi. Hingga suara bel berbunyi dan mereka pun masuk ke kelas masing-masing tanpa sepatah kata yang keluar dari mulut keduanya.
"Lil maaf dong beneran tadi itu gue ga sengaja beneran maaf ya Lil maaf banget" Ucap Rere dengan muka cemas dan berharap sahabatnya memaafkan kejadian tadi.
"Ya" ucap Lila.
Rere mengambil nafas panjang dan menghembuskan dengan kasar seraya memeluk sahabatnya.
"Gue tau Lil ada yang aneh saat lu sama Alvin. Tatapan mata lu perilaku lu ya meskipun lu tetep dingin tapi gua liat sebagian hati lu menghangat dan gua rasa Alvin bisa isi kekosongan dihati lu selama ini" ucap Rere.
Lila hanya diam. Ya Lila tidak tau apa yang akan dijawabnya. Karena Lila merasakan memang ada sesuatu yang berbeda. Saat pelajaran berlangsung hp Lila bergetar. Memunculkan notifikasi Line tentang balapan nanti malam.Line
Bang Revan : Lil malam ini jadwal lu ya jangan lupa dateng ke base camp jam 7.Lila: Oke
🌫️🌫️🌫️
Setelah jam pelajaran yang melelahkan bel istirahat berbunyi. Lila dan Rere berjalan menuju kantin dan melihat Alvin cs sedang memperhatikan mereka berdua. Rere dan Lila tidak memperdulikan perhatian dari Alvin cs. Tiba-tiba Alvin cs berjalan mendekati meja Lila dan Rere.
"Hai manusia cantik berduaan aja nih udah kaya lesbong sini aa temenin" ucap Rian.
"Heh lu manusia sok ganteng gak usah sok tebar pesona disini ya lu kira kita suka lu gituin?" Ucap Rere.
"Tau tuh si Rian emang sok ganteng mending tendang aja Re eh tapi gua ganteng kan ya?" Ucap Lintang.
"Udah ah ayo Lil ada orang-orang sawah disini kita pindah aja" ucap Rere.
Bel berbunyi dan semua pergi menuju kelas masing-masing
🌫️🌫️🌫️
Pak Darto dengan senyumnya menyapa semua murid di kelas.
"Eh Lil itu guru kenapa tumben nyengir mulu biasanya ketus mulu" ucap Rere
Lila yang merasa Pak Darto berbeda pun hanya diam ya lagi dan lagi respon Lila hanya diam.
"Saya akan memberikan beasiswa bagi murid berprestasi di kelas ini" ucap Pak Darto
Saat Pak Darto memberi tau akan memberikan beasiswa jantung Lila seakan sedang berpacu dengan sangat cepat. Bahkan dua lebih cepat. Keringat Lila bercucuran menunjukkan bahwa ia sangat tegang dan berharap beasiswa itu diberikan padanya. Agar Lila tidak perlu balapan lagi untuk biaya sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMPTY
Teen FictionApakah ada yang bisa mengisi kekosongan itu? Akankah ada yang mampu bertahan dalam kekosongan?