Bunuh diri?

12 4 0
                                    

Masa lalu, Inginku kembali berhubungan denganmu, namun apalah dayaku yang sangat mengkhawatirkan diriku di masa kini,
~reynand achilles

Reynand memarkirkan mobilnya tepat di jembatan. Reynand dan Dion berteriak mencari kalila Namun jembatan itu sepi, tak ada cahaya lampu sedikitpun. Serta tidak ada keberadaan kalila di sana.

"Kalila??? Kalila??"Teriak reynand, reynand membolak balikkan tubuhnya dan mencari keberadaan kalila

"Kalila nggak ada disini rey!! Gimana ini?! Gimana kalo adek gue kenapa Napa?

"Ngga,,, lo jangan ngomong gitu bang, kalila?!!Rey terus berteriak

Tiba tiba datang sorot mobil dari jauh, rey dan Dion pun pandangan mereka langsung tertuju ke arah sorotan mobil itu.

"Kalila?!Teriak rey histeris

Nampak kalila yang sudah berdiri dia atas jembatan. Sambil merentangkan kedua tangannya, pandangannya pun tertuju pada langit yang cerah.

"Stop kalila!! Turun!" Namun keberadaan kalila tidak terlihat lagi, karna mobil yang tadi melintas sudah jauh di dekat rey dan Dion.

"Bang lo nyalain mobil gue. Ini ngga ada cahaya,, cepet!!"

"Ahh iya.." Dion pun lari terpogoh pogoh hendak menyalakan mobil rey. Kini sorot lampu dari mobil rey telah menyinari keberadaan kalila.

"Kalila !!! Please turun!"
Teriak rey sambil berlari mendekati kalila

"Jangan mendekat rey!!"
Teriak kalila dengan diiringi isak tangisnya

Langkah key terhenti.
"Oke oke! Aku tidak mendekat!! Tapi tolonglah turun!! Bunuh diri bukanlah solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah!!"

"Rey!! Aku lelah!! Aku lelah dengan semua ini! Kenapa orang tuaku menjodohkan ku dengan seseorang yang tidak aku cintai!!"
Keluh kalila. Ia masih tetap berdiri di sana.

"Kalila!! Please!! Turun! Aku ngga mau kehilangan kamu untuk selamanya!! Jangan buat perasaanku lebih hancur lagi, karna ketika aku tau kamu disatukan dengan orang selain aku,,Aku sudah sangat hancur!!" Rey berteriak histeris

"Maaf rey! Tapi jika kita mati bersama sekarang? Kenapa tidak, kita hanyutkan saja diri kita di sungai ini sama sama!!"

"Kalila!! Please! Jangan gila!"

"Ngga rey! Tekatku sudah bulat!!"

"Kalila!!! Jika kamu sayang sama aku!! Tolong turunlah, aku tidak mau kehilanganmu!! Kalilaaa!"
Rey berteriak mencoba menahan kalila.

Namun kaki kalila sudah berada siap di posisi untuk terjun. Rey pun berlari meraih tangan kalila
Untunglah, rey masih bisa meraih tangan kalila. Sekuat tenaga rey mencoba menarik ke atas tubuh kalila yang menggantung di jembatan itu.

Dion berlari menghampiri rey dan kalila.

"Bang, bantuin bang!! Kalila!! Bertahan lah! Pegang erat tanganku!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The past loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang