Prolog

26 5 4
                                    

Reynand kembali menutup kotak hitam itu. Isi kotak itu adalah barang barang kenangan rey bersama kalila dulu.
Mereka sudah menjalani kisah 5 tahun lamanya, namun harus dipisahkan begitu saja, karna kalila di jodoh kan oleh orang tuanya.

Perasaan Mereka sungguh hancur. Mereka harus berpisah. Reynand mengumpulkan semua barang barang miliknya dari kalila itu dalam kotak hitam.

########
Rey terdiam melamun di balkon kamarnya. Sudah seminggu ini, rey hanya melamun di kamar. Rey bahkan tidak berangkat kuliah.

"Sampai kapan kamu akan seperti ini terus rey, ayo lah! Bangkit! Kalila harus bahagia! Begitu juga kamu!" Kakaknya menasihati reynand

"Ngga bisa kak! Bagaimana bisa gue hidup tanpa kalila?!"

"Come on rey! Lo itu cowok! Buktiin kalo lo bisa!"

Reynand tak menghiraukan perkataan kakaknya. Ia meninggalkan rumah,dan pergi ke suatu tempat.Tempat itu dulu menjadi tempat favorit rey dan kalila menenangkan pikiran mereka ketika mereka sedang stres.

Reynand achilles nama lengkapnya. Rey berdiri di pinggir jembatan sungai. Rey memandangi  hilirnya air sungai mengalir. Terlihat jelas wajahnya yang tak menampakkan senyum bahagia di sana.

"Rey, kamu ngapain di sini?"
Seseorang mengagetkan rey dari samping

"Kalila, kamu juga ngapain disini? Seharusnya aku ngga kesini sih. Pasti ada kamu!" Rey menatap cuek kalila lalu ia berniat untuk pergi

"Rey! Bentar!" Kalila menahan tangan rey

"Sudah lah kal! Apalagi yang perlu di jelasin!"

"Aku tau kamu pasti lagi hancur saat ini. Begitu pula aku. Rey! Boleh kamu menemani aku! Ini yang terakhir! Plis!"

"Kal, kamu berhak bahagia!"
Ucap rey setengah berteriak

"Plis, hanya kali ini saja!"

"Udahlah kal! Bagaimana kita bisa saling melupakan, jika kamu terus terusan memintaku untuk menemanimu!" Bentak rey kesal

"Rey...maafkan aku"

"Kamu ngga salah!, ngga usah minta maaf! Semuanya itu udah ada yang ngatur! Rencana Tuhan lebih baik, mungkin ben yang lebih pantas mendapatkan mu!"

Kalila tetap menahan tangan rey. Rey pun memberontak melepaskan tangan kalila yang menahannya untuk pergi.

"Rey!!! Tunggu!!"

Rey tetap meninggalkan kalila.
Ia pergi dengan mobilnya. Sedangkan kalila masih berdiri di jembatan sungai.

############

Suasana bar yang gaduh. Lampu diskotik yang terang warna warni menghiasi bar itu. tercium pula bau alkohol yang menyengat. Semua orang berjoged sempoyongan karna efek alkohol. Rey hanya terdiam di pintu. Rey berniat untuk keluar lagi.

"Rey! Ngapain lo disitu!! Udah ayo masuk!! Lupain kalila! Kita seneng seneng malam ini!" Teriak Aaron yang memegang botol alkohol di tangannya.

"Bro sori! Gue gamau nambah dosa. Lo seneng seneng aja sama yang lain" rey pun berlari meninggalkan tempat itu.

Jantung rey berdetak kencang.
"Astaghfirullah yaalloh,, alhamdullilah masih sadar!!" Rey menepuk nepuk pipinya. Karna Hampir saja ia melakukan hal bodoh.

Rey berdiri di tepian jalan. Sambil mengatur nafasnya yang masih ngos ngosan itu. Tiba tiba terlihat seorang gadis seumuran dengan kalila berjalan sempoyongan ke arah rey.

Brukk
Gadis itu jatuh tersungkur di hadapan rey

"Mbak? Mbak? Mbaknya ngga papa?" Rey mencoba membangunkan gadis itu, namun Rey mengendus, bau alkohol tercium dari badan gadis itu.

The past loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang