🕊️🕊️
Aku adalah gadis yang sedang berusaha menciptakan rumah untuk anak kecil dalam diriku yang terluka.
Aku punya keluarga. Tapi aku lupa bagaimana rasanya ada diantara keluarga.
Aku rasa mereka tidak gagal mendidiku, hanya saja mereka gagal dalam memahami arti keluarga.
Tentang Ayahku, ketika beliau mencoba berdebat denganku, tapi dia lupa kalau aku adalah duplikatnya. Aku tidak membencinya hanya saja aku tidak memiliki emosi terhadap Ayahku. Bagiku Ayahku hanyalah seseorang yang memberiku DNA
Kalau saja Ayahku tau bahwa aku memang tidak kehilangan sosoknya, tapi aku kehilanganmu peranya. Kata orang aku beruntung masih dapat melihatnya namun sialnya aku tidak merindukan apapun darinya.
Ibu? Wanita itu indah sebagai fiksi dan berbahaya sebagai fakta.
Perannya memang sangat penting dalam hidupku akan tetapi dia terkadang buta dalam menghakimiku jika kalian mau tau.Karena itulah aku merasa tak peduli, Aku selalu sendirian dan aku sudah terbiasa.
Tapi disatu waktu, Aku juga tidak ingin melakukan apapun Aku hanya ingin menghilang seolah-olah aku ini tidak pernah ada.
Dan lebih disayangkan lagi, apa mungkin hanya Aku satu-satunya manusia yang tidak pernah mendengar seseorang bertanya.
Apa Aku baik-baik saja?
Dunia yang egois.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Taste
Teen Fiction_ "Aku tidak menginginkan nya, kenapa kamu tidak mengerti Mas?" "Kamu yang tidak mengerti, dia lahir dari rahimmu" "Dan aku sangat menyesalinya" __ "Kenapa kamu hidup? Bukanya kamu sudah berjanji untuk mati? "Apakah kalian semua mengharapkan ke...