Kamis. Pukul 10.00
So beautiful, beautiful~
"Ck, siapa si nelpon jam segini? Gak tau apa gue lagi jogging kek gini.." ucap seorang gadis yang sedang berlari kecil di pinggir jalan. Meskipun kesal, dia tetap mengangkat teleponnya.
"Assalamu'alaikum, Gwen.."
"Wa'alaikumussalam. Ada apa, Ma? Tumben nelpon Gwen."
"Kamu lagi dimana?"
"Lagi jogging di jalan Sagitarius, otw pulang, Ma. Kenapa?"
"Jangan dulu pulang ya. Mama lupa gak nyimpen kunci rumah di pot bunga nih.."
"Lah? Emang Mama lagi gak di rumah?"
"Iya. Mama lagi pergi sama tante Ara."
"Pulangnya jamber, Ma?"
"Sore, Gwen. Mama juga gak tau, tapi malem sih keknya."
"Lah? Terus Gwen gimana ini, Ma?"
"Kamu ke rumah tante Ara aja, ada anaknya tante Ara kok. Mama udah izin tadi."
"Ck, iya-iya. Di situ ada tante Ara nya gak, Ma?"
"Ada. Bentar.
Ra.. Ra.. Ini Gwen mau ngomong sama kamu..""Halo, tante?"
"Iya, Gwen? Ada apa?"
"Gwen nanti minjem rumahnya tante ya? minjem dapur sama seperangkat alat masaknya juga.."
"Iya.. Kek sama siapa aja. Pake aja. Tapi kulkas di rumah tante lagi kosong. Kamu beli makanan instan aja ya, Gwen."
"Iya tante. Makasih.."
"Hm. Udah ya, Gwen, tante tutup.. Assalamu'alaikum.."
"Hm.. Wa'alaikumussalam.."
Tut~ tut~
Mama tuh ada-ada aja.-batin Gwen
"Ck, untung aja ada rumah tante Ara yang selalu terbuka buat anak yang baik hati kek gue, kalo gak ada? Jadi gembel udah..." cerocos Gwen sambil menempelkan headset pada kedua telinganya.
°°°
Supermarket. Pukul 10.30
"Selamat siang, mbak.." ucap mbak kasir ramah.
"Hm.." balas Gwen sambil melepas headsetnya dari telinganya.
"Untung aja gue lagi bawa uang banyak, coba kalo ngga? Ngemis udah.." cerocos Gwen sambil berjalan ke tempat camilan.
"Keknya camilan buat gue segini udah cukup." monolog Gwen.
"Tinggal beli bahan makanan."
"Enaknya bikin apa, yak?"
"Bikin kue sama spaghetti aja deh."
"Minumnya apa ya? Beli minuman soda sama susu aja deh."
"Spaghetti dimana sih?"
"Oh itu! Yah.. Ketinggian.."
Susah. Gue gak nyampe.-batin Gwen
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen FictionRhein Bagaskara dan Gwenny Raedilla. Rhey dan Gwen, begitu mereka dipanggil. Sama-sama tidak berpengalaman dalam hal percintaan. Terlalu polos akan apa yang mereka rasakan. Saling menyukai tapi tidak sadar dan tidak mau mengakui. Mereka lebih memili...