Tempat duduk depan supermarket. Pukul 12.00
So beautiful, beautiful~
"Rhey." panggil Gwen.
"Hm?"
"Lo denger gak?"
"Apa?"
"Lo denger gak?"
"Denger apa?"
"Suara lah!"
"Ck, maksud gue. Lo nanya gue denger suara, suara apa?"
"Hape."
"Gak."
"Tapi gue denger.."
"Ya berarti itu hape lo, pinter!!!" kesal Rhey sambil menyentil dahi Gwen.
"Oh iya! Tante Ara nelpon." celetuk Gwen sambil menatap layar ponsel nya. Sedangkan Rhey hanya bisa memutar bola matanya malas.
Bego emang.-batin Rhey
"Halo, tante?"
"Ah, Gwen, kamu lagi dimana?"
"Supermarket tan, kenapa?"
"Supermarket mana?"
"Yang depan komplek itu loh, tan.."
"Oh.. Kenapa belum ke rumah tante?"
"Belanja dulu tan, makan dulu juga, hehe.."
"Oh.. Kamu diem disitu ya.."
"Kenapa? Rumah tante gak terbuka lagi buat Gwen? Jadi Gwen harus ngegem-"
"Nanti anak tante jemput kamu, Gwen.."
"Kak Yina?"
"Bukan. Yang cowo.. yang dari Bandung itu loh.."
"Oh.."
"Iya.. Tunggu ya, Gwen.."
"Tante udah suruh dia jemput, Gwen?"
"Baru mau tante suruh ini... Udah dulu ya.. Kamu jangan kemana-mana, Assalamu'alaikum.."
"Wa'alaikumussalam.."
Tut~ tut~
"Ck, bosen gue.." celetuk Gwen setelah menutup teleponnya dan menyimpannya di atas meja.
"Pulang sana!" usir Rhey.
"Gak bisa." ucap Gwen sambil menangkup kedua pipinya dengan telapak tangannya.
"Kenapa?" tanya Rhey heran.
"Gue disuruh nunggu jemputan." jawab Gwen.
"Jemputan?"
"Heem. Nanti anaknya tante Ara yang dari Bandung bakal ngejemput gue. Gue yakin mukanya rada mirip sama tukang ojek." jelas Gwen.
"Oh. Ke-"
Drrrtt~ drrrtt~
"Eh? Hape siapa tuh?" celetuk Gwen ketika mendengar suara getaran dari sebuah handphone.
"Hape gue." ucap Rhey sambil menunjukkan ponselnya pada Gwen.
"Siapa, Rhey?" tanya Gwen.
"Kepo."
"Siapa ishh??"
"Bentar, gue angkat dulu." jawab Rhey.
"Halo, Ma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen FictionRhein Bagaskara dan Gwenny Raedilla. Rhey dan Gwen, begitu mereka dipanggil. Sama-sama tidak berpengalaman dalam hal percintaan. Terlalu polos akan apa yang mereka rasakan. Saling menyukai tapi tidak sadar dan tidak mau mengakui. Mereka lebih memili...