Beberapa hari kemudian Justin dan Megan telah resmi berpacaran. Megan rela meninggalkan Kenzo demi Justin.
Karena menurutnya ketampanan Justin melebihi ketampanan Kenzo, maka dari itu Megan lebih memilih Justin.
“Swett aku akan kembali ke Amerika lusa!” ucap Justin dengan nada sedihnya.
“Harus secepat itukah Justin,” ucap Megan dengan nada sedihnya saat kepala belakanya berada didada kekar milik Justin.
“Aku harus kembali ke Amerika, ada sebuah urusan pekerjaan yang harus Aku selesaikan,” jelas Justin yang mendapat anggukan oleh Megan.
◌⑅●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌
Emilly yang memimpikan pergi Ke Amerika. Akhirnya ikut Pergi ke negeri musik orang tuanya sangat sedih, karena Emilly anak satu-satunya yang mereka miliki.
Akhirnya keluarga Megan dan Keluarga Emilly pun berkumpul dibandara internasional Inggris, untuk melihat kepergian Justin dan Emilly ke Amerika.
Sesampainya di Amerika Justin dan Emilly bersenang-senang, membeli barang yang sangat tidak berguna, demi bersenang-senang.
Sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk berdo’a disebuah gereja yang cukup besar di kota tersebut dan Justin menyambutnya dengan anggukan antusias.
“Hm..Hm...hm...hm...hm....” tanpa sengaja Emilly melantunkan musik dengan suara indahnya yang mulai dari kecil selalu ia nyanyikan ketika dia sedang berdo’a dan musik yang sama saat kecil yang dia kirim kepada Justin.
Dan Justin pun mendengarkan lantunan musik yang indah karena musik tersebut merupakan musik yang mereka nyanyikan pada saat bersama-sama pergi ke gereja untuk berdo’a.
Dan Justin pun terkejut dia baru menyadari bahwa wanita yang membalas pesan E-mailnya selama ini bukan Megan tetapi melainkan Emilly.
Emilly yang sudah selesai berdoa dia baru menyadari akan satu hal dia melantunkan musik yang pernah diciptakannya sendiri.
Saat hendak bergegas meninggalkan Justin.
“Hm..hm..hm..hm...hm....” Emilly mendengarkan lantunan musik itu dari bibir Justin.Dan Emilly membalikkan badan seakan-akan dia ingin tahu siapa yang melantunkan musik kesukaannya itu.
Emilly terkejut karena yang menyanyikan lagu itu Justin seseorang yang selama ini sangat dia cintai bahkan dia rela mengorbankan semua perasaannya dengannya, dia tidak mengakui bahwa selama ini dialah yang membalas semua E-mailnya.
“Emmy, kamulah yang selama ini membalas semua pesan E-mailku, setiap hari minggu pergi ke gereja, dan buku tentang cinta itu aku temukan dikamarmu bukan di Megan. Emmy jelaskan kepadaku kenapa kamu tak mau mengakuinya ?” ucap Justin dengan nada sedikit membentak.
“Menurutku cinta tidak memandang dari fisik luarnya saja, cinta melihat dari dalam hatinya. Kau ingat waktu pertama kali kau datang dari Amerika. Kau pernah bilang ketika kau pulang kau akan langsung mengenaliku. Ternyata apa ? kau melewati aku begitu saja. Kau lebih tertarik dengan kecantikan Megan. Aku rela Justin kau bersama Megan,” jelas Emilly dengan nada pasrahnya, dengan menunduk lesu kearah kakinya.
Entah kenapa kaki itu lebih menarik dipandang dibandingkan memandang Justin.
“Tidak Emmy, aku hanya mencintai wanita yang membalas semua pesan E-mailku. Aku tidak bisa menerima Megan. Aku hanya ingin bersamamu. Aku mencintaimu Emmy,” jelas Justin sambil memeluk erat tubuh Emilly.
“Tidak Just, semuanya sudah terlambat kau harus bersama dengan Megan. Dia sangat mencintaimu Just,” sahut Emilly didalam pelukan Justin.
◌⑅●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌
Vote-vote-vote guys\(-ㅂ-)/ ♥ ♥ ♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Be My Friend?
RomanceSebuah persahabatan sejati tidak akan merelakan apapun demi menjaga keutuhannya. Meskipun perasaan cinta tumbuh dengan hebatnya tapi persahabatan lebih utama dari segala-segalanya. karena persahabatan adalah ikatan yang menghubungkan antara Aku, Kau...