Regret Series | BTS Imagine Oneshoot ✔

Regret 1 - Park Jimin

secret agent - 박 지 민 X 강 Y/N

Pagi yang cerah di sebuah gedung tinggi menjulang ternama di Korea Selatan, tepatnya di Seoul, gedung yang sering disebut gedung pemerintahan utama itu berada di pusat kota, memang ternama, tapi tidak ada satupun warga sipil Korea Selatan yang tau, bahwa di 10 lantai teratas gedung tinggi itu, ada sebuah kelompok agent yang beroperasi di sana. Mereka menyebut diri mereka 'The Eagle' entah apa alasanya menamai diri mereka seperti itu.

Dari luar, anggota Secret Agent ini terlihat seperti warga biasa, dengan paras yang cantik serta tampan, namun siapa yang sangka, mereka akan menjadi sangat buas saat bertemu mangsanya. Mereka kerap bekerja untuk pemerintah, memusnahkan lawan lawan pemerintah yang sedang berkuasa saat ini, selain itu banyak juga konglomerat kelas berat yang menyewa jasa mereka, untuk memusnahkan lawan bisnisnya, entah dengan membunuhnya, mengancamnya atau merusak bisnisnya dari dalam.

'The Eagle' dipimpin oleh seorang anggota pemerintahan, bernama Lee Sohyuk atau biasa di sebut 'The Shadow' oleh bawahannya. Lee Sohyuk sendiri adalah mantan anggota tentara Korea Selatan pada masa mudanya, dia pula yang langsung melatih anggota maupun calon anggota yang ingin bergabung dengan kelompoknya itu.

...

"Haaah misi kita selesai lagi seperti biasanya, berjalan dengan mulus" Seorang lelaki yang tidak terlalu tinggi namun berparas sempurna, membersihkan jejak tangan mereka dengan menaburkan serbuk putih.

"Yak! Jangan sombong , kita bisa behasil karena kebodohan pria tua bangka ini" timpal seorang gadis cantik sembari menatap rekan kerjanya lamat lamat.

"Yak! Jangan berteriak padaku seperti itu, ingat aku ini lebih tua darimu. Aku akui, pria tua ini memang sangat bodoh, dia bahkan tergoda pada gadis pendek sepertimu" ejek pria itu dengan memasang wajah menghina pada rekannya itu.

"Yak! Kau juga pendek bodoh, walau aku pendek, paling tidak aku memiliki tubuh yang indah, tidak seperti kau pendek dan bantet, berkacalah sebelum mengejekku " amarah gadis itu tak terelakan setelah mendengar ejekan pria 'Bantet' di depannya.

"Terserah kau lah, paling tidak banyak gadis yang tertarik padaku, tid... Yak! Kajjima! Aku sedang berbicara, Pabo!!" malas dan muak dengan bualan pria itu, gadis itu bejalan anggun meninggalkan pria tersebut, sembari tangannya membersihkan pisau lipatnya dengan kain yang selalu ia bawa kemana-mana.

"Jimin-ah! Ppali! Kalau kau lama seperti ini terus, kurasa "The Shadow" akan memecatmu tidak lama lagi." Mendengar itu pria bermarga Park itu bergerak dengan cepat untuk menyusul gadis itu.

"Yak! Y/N-ya, kenapa kau selalu meledekku huh? Nanti kau jatuh pada pesonaku, baru tau rasa. "

Selama semenit Y/N terdiam, lalu dengan gugup iya membalas "Yak! Ti-tidak mungkin, mana mungkin aku jatuh cinta pada pria bantet jelek seperti mu" setelah mengatakan hal tersebut, ia dengan cepat meninggalkan Jimin.

"YAAK!! Y/N-YAA!!"

...

Seorang pria berumur kisaran 50 tahun ini kini sedang duduk dengan gagah pada kursi kebesarannya, dengan tatapan mata tajam bak elang, tangan yang kekar, juga punggung yang tegap, ia melihat pada sepasang insan yang kini terduduk di depannya. Wajah datarnya perlahan berubah menjadi senyuman mematikan.

"Bagus! Kalian adalah prajurit terbaik milik 'The Eagel' kalian pantas mendapat pujian dari seluruh warga dunia" ucapnya dengan sedikit berlebihan, dengan suara khasnya yang memenuhi ruangan 8x8 m ini.

Dua insan yang duduk di depannya mengembangkan senyum di wajah cantik dan tampan mereka, senang dengan pujian bosnya itu.

"terima kasih pak, tapi kami berhasil karena pelatihan dari seorang seperti anda, saya rasa tanpa anda kami tidak akan pernah berhasil." Ucap Y/N sembari merendah.