HwaYoung memakan roti yang disajikan mamanya di meja makan. Setelah rotinya sampai pada suapan terakhir, ia langsung meminum susu cokelat yang mamanya buat.
"HwaYooooung, berangkat yuk."
Orang tua HwaYoung sudah hapal itu suara siapa karena hampir setiap hari pasti saja ada teriakan seperti itu.
"Ma, pa, HwaYoung berangkat dulu ya." HwaYoung mengambil tasnya dan langsung keluar rumah
"Iya sayang hati hati." Kata mamanya
"Iya hati hati." Papa
"Pagi Sung."
"Yoe, yuk lah langsung berangkat."
HwaYoung langsung memakai helm dan naik ke motor Jisung.
Sekolah masih tidak terlalu ramai. HwaYoung dan Jisung berjalan di koridor menuju kelas mereka.
HwaYoung berhenti di depan mading. Ia memandangi foto kakak kelas yang ia sukai.
Lucas. Di foto itu lucas sedang men-shoot bola basket ke ring. Wajar saja foto itu di pajang. Karena minggu kemarin, tim basket sekolah HwaYoung membawa piala antar sekolah. Lucas lah yang mencetak banyak angka.
Jisung sadar bahwa HwaYoung tidak berada di sampingnya. Ia menoleh ke belakang dan melihat HwaYoung sedang tersenyum memandangi Mading.
"Heh HwaYoung! Ini masih pagi. Lo udah senyam senyum ke mading. Kesambet ya lo?" Omel Jisung sambil menghampiri HwaYoung
"Hih asal aja lo tuh."
"Ya abisnya lo senyam senyum. Lagi liat apaan sih?" Jisung ikut melihat mading
"Hmm pantesan lu senyam senyum. Pagi pagi yang dipandangin Kak Lucas, liat apanya sih? Ototnya? Nih gue juga ada niiiiih." Kata Jisung dan langsung menggulung lengan kemejanya
"Huahaha apaan sih Sung? Ini mah cungkring tau ga? Ah yaudah yuk ke kelas aja." Kata HwaYoung dan menarik Jisung ke kelas
"Hai Young." Sapa Yena, teman sebangku HwaYoung
"Hai Yen."
Jisung masuk ke kelas sambil cemberut
"Lah itu anak tumben cemberut?" Tanya Yena
"Noh si HwaYoung masa bilang gue cungkring. Paldahal si kak luc...."
HwaYoung membekap mulut Jisung sebelum ia menyebutkan nama Lucas. Karena di kelas bukan cuma hanya mereka bertiga
"Hmm I Know." Yena
"Jisung ih berisik." HwaYoung
"Jahat lu sama gue. Gue mau purik aja bodo." Kata Jisung
"Yaudah bodo." HwaYoung
"Yaudah balik sendiri."
"Yeu jahat."
"Biarin."
"Gue jajanin siomay dah."
"..."
"Plus es jeruk kesukaan lu."
"Call. Yes di traktir."
"Yeu kampret."
"Dasar kalian tuh ya selalu aja haha." Yena
*Di Kantin
"Udah sono kalian bawain minumannya aja, gue nanti yang bawa piringnya." Kata Jisung
HwaYoung dan Yena membawa minuman mereka dan mencari tempat duduk sedangkan Jisung masih mengantri siomay yang cukup ramai pembeli.
"Young, kak Lucas noh." Kata Yena sambil menyenggol lengan HwaYoung
HwaYoung langsung menoleh ke arah yang Yena maksud. Lucas sedang berbincang dan tertawa bersama teman temannya. HwaYoung ikut tersenyum melihat tawa Lucas.
"Woi ngeliatin apa lu?" Jisung mengagetkan HwaYoung sambil membawa tiga purung di tangannya
"Aaaa astaga Jisung kebiasaan ih." Teriak HwaYoung kaget sambil menjitak Jisung
Yena mengambil piring piring di tangan Jisung karena takut jatuh
Setelah keributan kecil itu mereka langsung melahap makanan yang ada di depan mereka karena perut mereka yang sudah lapar.
☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
By My Side [Han Jisung] (Complete)
FanfictionHan Jisung Terkadang tingkahnya membuat Hwayoung kesal Karena bertetangga, mereka menjadi sahabat Tapi tidak sesederhana itu.. ada cerita seru dan manis yang mengikuti dua sahabat ini.. Let's Check It Out 😁