02. Depresi

585 55 8
                                    

Lisa memasuki kamar yg ia lakukan hanya menangis dan menangis, dia ngak tau lagi apa yg akan dia lakukan. Dia berpikir pasti sekarang dia akan kesepian. Sebenarnya lisa masih punya orang tua, tapi orang tuanya sering keluar kota untuk urusan bisnis. Dirumah lisa hanya ada lisa dan pembantunya, itupun pembantunya hanya sampai sore aja, ngak tinggal disitu. Jadi, si lisa tu sering banget kesepian, makannya si lisa tu sering banget kerumah sehun. Dan sekarang pasti sehun akan lebih banyak menghabiskan waktunya sama irene. Kini yg ia bisa lakukan hanya menangis.

"Hun kamu jahat hiks... hiks, sekarang aku pasti kesepian".

Lisa beranjak dari tempat dia duduk, dia pergi kelaci yg ada dikamarnya. Dia mengambil obat dari dalam laci itu dan dimakannya obat itu. Dia hampir menghabiskan obat itu. Seketika lisa merasa pusing dan pandangannya mulai kabur.

"Non permisi bibi mau bersihin kamar non lama sdh ngak bibi bersihin," Ucap pembantu lisa, namun tidak ada jawaban dari lisa.
"Non... non" Masih tidak ada jawaban dari lisa. Pembantunya pun masuk kekamar lisa. Di sangat kaget saat melihat lisa tergeletak di lantai.
Dengan segera bibi membawa lisa kerumah sakit.

Skip rumah sakit

Lisa segera ditangani dokter, dan pembantunya menunggu di luar. Setelah menunggu cukup lama akhirnya, dokter pun keluar. Dokter yg menangani lisa adalah kai.

"Dok bagaimana keadaan lisa" Ucap pembantu lisa dengan cemas

"Sekarang dia sudah tidak apa-apa, tapi dia belum sadarkan diri, untung saja anda segera membawanya kerumah sakit" Ucap kai

"Apakah saya boleh masuk"

"Oh iya silakan"

"Makasih" Ucapnya sambil segera masukgadis uangan lisa.

Sudah sekitar 2 jam dia menunggu tapi lisa belum sadar juga. Setelah beberapa saat jari-jari lisa pun mulai bergerak.

"Non sudah bangun"

"Aku dimana bi" Ucap lisa sambil melihat ke sekeliling ruangan.

"Dirumah sakit, tadi bibi nemuin non tergeletak di lantai kamar, jadi bibi langsung bawa non kerumah sakit"

"Oh gitu..  yaudah bibi pulang aja ya, tapi pulangnya kerumah ku aja bi, bisakan? Sekalian jagain rumah"

"Tapi beneran non ngak apa-apa bibi tinggal".

" Ngak papa kok, besok lagi aja bibi kesini"

"Yaudah bibi pergi dulu ya, cepat sembuh" Ucap bibi sambil mengelus kepalaku dan pergi meninggalkanku.

Lisa pov

Setelah bibi pergi aku melihat seorang namja, menggunakan baju dokter masuk keruanganku. Aku berpikir pasti dia yg sudah menanganiku.

"Hey" Ucap namja itu, aku pun membalasnya "hey juga"

"Kenapa kamu ngelakuin itu" Ucap namja itu sambil tersenyum kepada ku.

"Ngelakuin apa? " Tanyaku

"Buat apa kamu minum obat tidur sebanyak itu, kamu mau mati"

"Iya memang, aku bosan hidup"

"Tidak, pasti ada alasan lain kan kmu ngelakuin itu"

"Kenapa kamu ingin tau, ini bukan urusanmu" Ucap lisa ketus

"Oh gitu... em kenalin nama aku kai" Ucap namja itu sambil menjabatkan tangannya kepadaku

"Lisa" Jawabku ketus tidak membalas jabat tangannya

"Kalo gitu aku pergi dulu"pergi meninggalkanku

"Tunggu...  aku bosan, boleh ajak aku jalan-jalan ngak"

"Boleh" Jawabnya sambil mengambil kursi roda dan menuntunku untuk duduk disitu.

Aku pun diajaknya berjalan-jalan di sekitar rumah sakit. Terjadi keheningan sesaat. Akhirnya kai pun bicara.

"Jadi kamu beneran bosan hidup"

"Emmm sebenarnya aku lakuin itu karena aku depresi, orang yg aku sayang memilih orang lain" Ucapku dengan nada sedih

"Jadi cuma karena itu, aku kasih tau ya emang cuman dia aja cowo di dunia ini"

"Bukan masalah itu, masalahnya aku tu sayang banget sama dia"

"Jadi demi orang yang kamu sayang, kamu mau bunuh diri kamu, hidup mu tu masih panjang. Percaya aja kalo memang dia jodoh kamu pasti dia akan jadi milikmu, tapi kalo dia bukan jodohmu ya udah ikhlasin aja, masih banyak kok cowo di dunia ini"

Aku masih mencerna apa yang dikatakan kai, tapi dia ada benernya sih. Aku percaya pasti sehun suatu saat akan bersama ku. Setelah lama berjalan-jalan aku meminta kembali keruanganku. Dia pun mengantarku.

"Cepat sembuh" Ucap kai sambil mengusap rambutku setelah itu pergi meninggalkanku.

Pov end

Kai pov

Setelah mengantar gadis itu aku pun pergi. Entah mengapa saat bersamanya aku merasa nyaman. Dan ingin terus berada disampingnya

Pov end

Mian ya kalo author upnya terlalu malam

Jangan lupa vote and komen 😘😘

Because Im humanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang