Jisung punya pasangan

137 14 0
                                    

Kedekatan Minho dan Jisung udah jalan tiga bulan. Mereka makin deket walaupun masih pake saya-kamu kalau ngobrol gak tau kenapa.

Jisung mulai nunjukkin sifat dia yang asli ke Minho begitu pun sebaliknya. Jisung yang ceroboh dan lupaan kalo naroh barang. Juga Minho yang kaya ubin masjid--menyejukkan hati--juga bucin.

Mereka sama-sama suka tapi belum ada yang niat buat nembak. Jisung pengen nembak tapi malu. Minho pengen nembak tapi belum berani.

Ya gitu aja terus sampe authornya jadi duta sampo lain.

Sekarang hari libur dan Minho mutusin buat ngajak Jisung jalan-jalan.

Minho udah nungguin Jisung di depan rumahnya, lagi nungguin cowok manis itu izin ke mamah dan ayah.

Minho sempet terpesona karena Jisung keliatan lebih manis hari ini. Minho bakal bawa gula jalan-jalan ini namanya.

"Maaf ya kak lama, mamah tadi ribet banget ngasih petuah jangan ini jangan itu hehe." kata Jisung setelah masuk ke mobil Minho. Minho masih ngeliatin penampilan Jisung.

Jisung yang udah duduk nyaman bingung kenapa Minho bengong ngeliatin dia, "kakak gak papa?"

"E-eh saya gak papa kok hehe. Udah gak ada yang ketinggalan?"

Jisung ngecek tas selempang yang dibawanya, lalu menggeleng. Minho pun melajukan mobilnya.

Hari ini dia berniat bawa Jisung ke pantai. Kan cuacanya pas cerah gini. Dia juga mau nembak Jisung buat jadi pacar dia di sana hehe.
















"Wah kita ke pantai kak?" Jisung keliatan seneng, dia buka jendela mobil Minho dan tambah seneng ngerasain angin pantai.

Setelah Minho dapat tempat parkir, mereka keluar dari mobil dengan Jisung yang udah gak sabar.

"Ayo kak, ayo kak cepetan, saya pengen masukin kaki air." Minho yang abis ngambil barang-barang trus masukin ke tas selempang yang dia bawa ketawa.

"Iya, iya ayo." Jisung narim tangan Minho ke bibir pantai dengan sedikit tergesa karena Jisung yang terlalu seneng.

Minho cuma ngeliatin Jisung yang udah lepas sepatunya trus ninggalin sepatu dan tasnya sama Minho sedangkan dia langsung mendekat ke ombak kecil.

Minho senyum liat Jisung yang seneng gini. Pengen dia liat Jisung seneng terus. Minho gak lupa ngefoto Jisung tentu aja.

"Kak ayo ikut ke sini, airnya dingin hehe." Minho menggeleng, menolak ajakan Jisung.

"Hati-hati kamu ya nanti jatuh."

"Iya kak."

Setelah lumayan lama di air Jisung kembali ke Minho dengan setengah dari celananya basah. Cowok manis itu senyum lebar.

"Makasih ya kak."

"Buat?"

"Udah ngajak saya ke sini. Jarang banget saya ke sini."

"Iya sama-sama." Minho ngelus rambut Jisung.

Beberapa saat mereka gak ngomong apa-apa. Nikmatin suara deburan ombak dan orang yang lagi main air selain mereka.

Minho rasa ini waktunya.

"Sung." panggil Minho.

"Ya kak?" Jisung menoleh pada Minho dan kaget karena Minho udah menghadap dia dan natep intens.

"Kita udah deket tiga bulan ini, udah banyak yang kita lewatin selama itu. Saya juga udah yakin sama perasaan saya ke kamu."

Minho ngambil tangan Jisung jadi mau gak mau Jisung juga menghadap Minho. Cowok manis itu keliatan bingung dan kaget tapi nungguin kata-kata selanjutnya.

"Saya harap kamu punya perasaan yang sama saya, saya cinta sama kamu. Mau gak kamu jadi pacar saya?"

Jisung ngeblank karena ucapan Minho. Mereka punya perasaan yang sama dan sekarang Minho nembak dia. Jisung gak ngomong apa-apa selama beberapa saat bikin Minho resah.

"S-saya mau kak." kini giliran Minho yang ngeblank. Tapi gak selama Jisung. Cowok ganteng itu senyum lebar trus meluk Jisung.

Jisung yang mukanya udah merah nyembunyiin mukanya di pundak Minho, bales pelukan cowok itu.

Akhirnya mereka jadian, akhirnya Jisung gak jomblo, gak sendirian lagi, gak iri sama ayah mamahnya lagi. Jisung bakal inget hari ini.

















Seminggu berlalu dengan status baru sebagai pacar Jisung, bukan berarti Minho langsung seenaknya cium sana cium sini. Cium bibir aja belum. Dia gak kaya gitu, dia masih mau jaga kepolosan Jisung. Paling jadi minta cuddle sama Jisung mulu.

Kaya sekarang di kamar Jisung, mereka lagi cuddle di atas tempat tidur Jisung pagi-pagi. Cuma pelukan doang gak lebih untung Jisung udah mandi. Minho nginep kemaren malem karena habis jalan-jalan trus mamah sama ayahnya Jisung nyuruh Minho nginep aja sekalian.

"Kakak gak kuliah?" sekolah Jisung kebetulan lagi meliburkan muridnya hari ini. Tapi Minho kan tetep harus berangkat kuliah.

"Saya jadwal sore." jawab Minho yang matanya udah ketutup, ngantuk bener. Begadang main game dia sambil ngebucin Jisung yang udah tidur.

"Ya udah nanti siangan saya bangunin deh ya. Sekarang kakak tidur ya." Jisung nepuk-nepuk tangan Minho yang melingkar diperutnya. Gak lama kedengeran dengkuran halus dari Minho.

"Bucin emang dasar kalian ya, ini masih pagi kalian udah cuddle aja dek." Brian tiba-tiba buka pintu kamar Jisung dan nyeletuk gitu.

"Ssstt.. Jangan berisik bang. Kak Minho baru aja tidur. Udah sana pergi." ucap Jisung sambil berbisik dan memberikan gesture mengusir. Brian terkekeh trus tutup pintu lagi.

Jisung ngeliatin muka Minho yang emang mau diapain pun ganteng itu.

"Masih gak percaya aku sekarang punya pacar dan seganteng Kak Minho."

















Minho udah pulang buat jadwal kuliah sorenya, dan sekarang Jisung lagi vidcall grup sama Felix dan Seungmin.

"Seneng banget aku akhirnya kalian pacaran. Aku masih kerasa senengnya loh." itu kata Seungmin.

"Iya akhirnya kalian udah pacaran, niatnya kalo sampe minggu kemaren kalian gak jadian mau aku tabok aja kalian. Saling suka aja buat ngaku lama banget. Tapi sebelum aku nabok kalian ternyata kalian udah jadian." itu kata Felix dengan sedikit ngegas.

Jisung yang denger perkataan dua temennya itu, " iya min, lix aku juga masih seneng sampe sekarang, akhirnya aku udah pacar."

"Padahal waktu pertama kamu bilang gak mau pacaran karena masih kecil, tapi sekarang apa?" Felix meledek.

"Ih Felix jangan diinget dong, iya aku pertamanya ngomong gitu. Tapi ternyata aku iri sama kalian semua yang bucin dan aku jomblo sendirian."

"Ya udah yang penting sekarang kan Jisung kita udah punya pacar. Yeeee" kata Felix trus ketiga kawan itu tertawa.



END

Jomblo?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang