Tok tok tok
Tok tok tok.
Aduuuuh siapa sih pagi-pagi gangguin orang tidur?
"Tch--"
Aku mendengus kesal, pagi-pagi begini siapa yang berani menganggu tidur ku? Kayaknya Ibu kost juga masih tidur-kalaupun sudah bangun pasti si Ibu sedang sibuk di dapur. Aku meraba-raba kasur, mencari gawai ku yang berharga.
Plak,
plak,
plak.
Kuraba dan kupukul sisi sampingku.
Lah kok nggak ada? Ah paling ketindih badan, pikirku singkat. Aku segera membalikkan badan dan meraba daerah yang kutimpa. Hmmm kok masih nggak ada? Masa' sih jatuh? Tapi semalam ku tidurkan gawaiku di samping kiri dan mode getarnya ku aktifkan, harusnya alarmnya berdering tepat waktu dan---
Tok tok tok,
Tok tok tok.
YA ALLAH SIAPA SIH YANG KETOK-KETOK PINTU KAMAR???
"Berisik!"
Terpaksa aku membentak orang diluar sana- lagian nggak sopan banget sih!
Tiba-tiba kenop pintu berputar, dan pintu pun terbuka,
"Ahahaha-maaf! Sudah bangun ya?"
EH?
Tampak seorang pria bertubuh jangkung dari balik pintu, Ia tersenyum sambil meminta maaf. Senyumnya manis! Rambut hitamnya terlihat berantakan seperti orang baru bangun tidur, mengenakan kaos oblong putih dan celana piyama.
"Kamu tidur lama banget, nggak kayak biasanya hahahaha"
APA?
"Morning, honey"
SENYUMNYA MANIS BANGET GUSTI NU AGUNG! Lah tapi kok kayak pernah lihat?
"Sarapan dulu yuk? Mau minum apa? Susu? Cappucino? Atau apa?
Aduh mas tanyanya satu-satu. EH INI SIAPA SIIIIIHHH??? KAYAK PERNAH LIAT??
"Kok diem sih? masih ngantuk?" Tangan kanannya mencubit gemas pipiku.
OH!
OH! DIA KAAANNNN????!!!
"KI-KIMURA TATSUNARI!" Ya ampun aku benar-benar berteriak sambil menujuk wajahnya.
"Eh iya?" Raut wajahnya berubah drastis-bingung.
DUH MANIS BANGET.
"Ki-Kimura-san? Aku-a-aku ... lha neng ndi iki mas? ... dimana? maaf ini dimana?" Lah saking senangnya aku malah jadi gagap dan logat Jawa ku keluar, tapi bingung juga kok bisa ada Tatsun disini?
Ia terseyum, sekali lagi Ia tersenyum sambil membelai rambutku.
"Ini kamar kita, Nyonya Kimura"
HAH APA?
"Nyonya ... Kimura? siapa?"
Ia-Tatsun mencubit hidungku, "Kamu"
LAH KOK AING??? eh tapi nggak apa-apa sih.
"A-a-ah! Ki-Kimura-san! Ini--"
"Tumben "Kimura-san"? Semalam kamu mimpi apa, sayang?"
LAH JUSTRU SEKARANG GUA MAU NANYA INI LAGI MIMPI ATAU KAGAK????
"Yuk sarapan! Aku lapar-"
Tiba-tiba dia menyeringai, "Atau kali ini kamu yang jadi "sarapan"ku?"
ASTAGHFIRULLAH.
Wajahku memerah panas, Ia mulai mendekatkan wajahnya---
"NGGAAAK!" Sekali lagi aku berteriak di hadapannya, tangan kananku facepalm di wajahnya, ah kurasakan kulit halusnya beradu dengan telapak tanganku.
"Bercanda" Katanya singkat, namun Ia malah merobohkan tubuhku di ranjang-diikuti dengan punggungnya yang ikut bergelayut manja dan menahan pergelangan tanganku.
"Memangnya kamu nggak lapar, hm?" Ia tersenyum nakal, dan mengecup satu-persatu jari tanganku.
Oh Tuhan,
Jika ini mimpi, tolong jangan bangunkan aku.
JEDER! JANTUNGKU BERASA MAU COPOT.
"Ah laper beneran ini! Makan yuk" Akhirnya dia menyerah oleh rasa laparnya sendiri.
"He? Kok kamu malah pucat?"
YA SITU YANG BIKIN SAYA SENAM JANTUNG PAGI-PAGI!
Ia mengerucutkan bibirnya, "Lama ah kamu"
"Ku gendong ya biar cepet"
ALLAHUSALAM!
"Ki-Kimura-san???!" Dalam hitungan detik aku sudah berada di dalam gendongannya. Kulingkarkan tanganku di pundaknya-melewati tengkuk dan ujung rambut hitamnya yang halus.
"Mana panggilan "sayang"-nya?" Ia merapatkan keningnya pada keningku dan mencium lembut hidungku, "Kamu sakit?" Katanya lagi.
"Pa-pa-panggilan "sayang" apa?" Aku mencoba menarik wajahku-walaupun tadi adalah posisi favoritku, seperti di cerita dongeng.
"Beneran ya kamu sakit? Kali ini kulihat raut wajahnya yang agak cemas, "Tatsu, seperti biasa-"
Yaelah, ternyata cuma panggilan nama belakang toh- kukira ada yang lain.
"Atau Tachuu".
OH.
********
YOU ARE READING
DREAM : KIMURA TATSUNARI
Fanfiction"Tiada hal yang tidak mungkin bagi Tuhan". Aku, remaja yang doyan petakilan dan suka bolos tiba-tiba terbangun di sebuah apartemen bersama seorang Kimura Tatsunari. KI-MU-RA TAT-SU-NA-RI. Dan dia bilang kalau aku istrinya-cinta pertama dan terakhi...