OH MY-!

292 43 2
                                    


Tachuu menghabiskan sepiring souflenya dengan cepat.  Kedua pipi pria itu tidak henti-hentinya berguncah-mengunyah soufle yang masih tersisa di dalam mulut.

Wow, padahal porsinya paling banyak tapi abis paling cepet, batinku.

"Kenapa liat-liat?" Ia melirik mata lawan bicaranya,

"mau aku suapin?

Sial, kenapa "tembakan"nya selalu tepat di hatiku?

Tachuu berdiri, lalu merapikan kursi dan mengangkat piring kotornya, berjalan ke arah wastafel, dan menghidupkan keran air.

"Eh sebentar!,"

"biar aku yang nyuci piring-"

Ia mengangkat kedua alisnya, "Oh?" menatapku dengan bingung, lalu tersenyum manis sekali, tangan kanannya membelai pangkal kepalaku,

"tumben. Biasanya kamu paling ogah kalo nyuci piring"

Yha emang sih.

Eh tunggu? apa katanya barusan? biasanya?

"Ngg-- yaa lagi pengen aja" Kataku pelan, berusaha menyembunyikan wajah merahku karena perbuatannya.

"Gitu?" Dua jari panjangnya menjepit hidungku gemas, "terus aku ngapain dong?"

Lah kok situ malah nanya?

"Mandi sanaaa,"

"nyapu gih,"

"ngepel sekalian,"

"beresin kamar"

"Nggak mau ah, maunya dimandiin sama ka--UHUK!!"

"KA-- APA? COBA BILANG SEKALI LAGI??" Aku membentaknya, sejujurnya diriku malu luar biasa.

"Kamu, kamu kalo berisik aku cium nih"

Aku berhenti membilas piring terakhir, menatapnya dengan rasa kesal bercampur dengan malu yang luar biasa. 

Ingin rasanya kulempar piring ini ke wajah tampannya.

"Nggak usah kaget gitu, minta cium mah bilang aja kali" Ini "tembakan"nya yang ke-sekian kali.

"HEEEEEH TATSUN NAKAL YA! KAMU JANGAN BI--"

Jari telunjuknya menempel di bibirku dengan lembut, "ssssssstttttt"

"????!!!"

"Ssssstttttt"

"Kamu diem aja disini, aku mau mandi"

Terakhir, ciuman di keningku. Ia pergi begitu saja meninggalkanku-barangkali emang pengen mandi. Aku pergi meninggalkan wastafel, berjalan melewati rak buku, meja, kursi, sofa, dan perabotan lainnnya. Hampir semua perabotan berasal dari kayu, warnanya tentu saja khas warna kayu-cokelat cerah dan warna putih di beberapa sisi ruangan. 

 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DREAM : KIMURA TATSUNARIWhere stories live. Discover now