BREAKFAST

361 49 32
                                    


Aku duduk berhadapan dengan Tatsu-eh Tachuu-ah sama ajalah! Ia sibuk mengaduk adonan dan menambahkan susu putih dan mengaduknya kembali. Lalu ia mengeluarkan tiga cetakan stainless steel dari lemari kaca dan mencucinya hingga bersih, memanaskan teflon dengan api kecil dan mengeluarkan butter dari lemari pendingin, mengocok putih telur dengan mixer hingga lembut dan mencampurkannya kedalam adonan lalu mengaduknya sampai merata.

"Sayang?"

Maksudnya aku?

"Boleh minta tolong?"

Beneran aku nih?

"Ya?"

"Tolong oleskan butternya, teflonnya sudah panas"

"Ah, dan juga tolong letakan cetakannya di teflon, aku masih harus mengocok adonan yang ini"

"Oke" Aku melakukan semua perintahnya, tidak terlalu rumit-tapi aku senang bisa membantu.

"Mau pakai topping apa?" Tanyanya

"Ada buah-buahan? misalnya stroberi? atau ada kismis?"

"Ah ada buah stroberi dan blueberry kurasa? Tolong cek di kulkas, sayang"

"Dan ada kismis juga"

Dengan cekatan, aku membuka kulkas dan mecari buah stroberi dan blueberry. Hmmm dimana ya? Ah yang ini!

"Ada blueberry"

Ia tersenyum, "Bisa tolong dibersihkan? Setelah itu terserah mau kamu potong atau nggak"

"Aku baru mau memasak adonan" Katanya lagi.

Setelah kucuci bersih, aku menyiapkan talenan dan pisau, mulai memotong buah tadi menjadi bagian-bagian kecil yang mudah dimakan-Oh termasuk buah stroberi, lalu aku menyusunnya dalam sebuah mangkuk dan meletakkanya di meja makan.

"Kamu mau minum apa?" Tanyaku sambil mencari gelas di lemari kaca.

Tachuu tersenyum manis sekali, "Apa saja, sesuaikan denganmu"

"Aku mau susu putih hangat"

"Baiklah, susu putihnya ada di kulkas bagian bawah"

"Lalu gelas dan pancinya?"

"Kamu lupa?"

Lah apaansih orang emang nggak tau.

"Aku nggak tau dimana" Jawabku jujur.

Ia menghela napas panjang dan tersenyum, "Ada di lemari kayu itu"

Gelas dan panci sudah ku bersihkan dan tinggal menyalakan kumpor lalu memasaknya, kulihat Tachuu dengan cekatan menuangkan adonan ke dalam cetakan lalu menutupnya, setelah beberapa menit, Ia membalik cetakan lalu menutupnya kembali. Aku kagum melihat seorang pria di depanku yang bisa diandalkan dan mandiri, andai hari ini dan seterusnya terus begini, mungkin aku-- 

WOY BANGUN WOY JANGAN KEBANYAKAN BENGONG! 

INI GIMANA CARANYA BIAR BISA "BALIK"???

Aku terus-menerus mensugesti pikiranku

POKOKNYA TENANG DULU,

JANGAN PANIK, 

JA--

"Honey, susunya sudah hangat?"

Yha lupa-

"Sudah" Kumatikan kompor dan menuangkan isi panci ke dalam gelas dengan hati-hati.

Hmm~ aroma kuenya terasa begitu lembut di hidungku.

DREAM : KIMURA TATSUNARIWhere stories live. Discover now