"Jangan terlalu kecapean"
Minho membenarkan letak kacamatanya setelah melihat hasil pemeriksaan jantung milik Chan.
"Kemarin kemana? Harusnya kemarin lu dateng"
Minho kini melepaskan kacamata miliknya dan mulai menatap wajah Chan yang terlihat kusut
"Seungmin liat jadwal check up gua kemarin"
Chan menghela nafas pelan setelah mengingat kejadian kemarin di kantor bersama Seungmin
"Jadi? Lu bohongin dia lagi? Mau sampai kapan?"
Minho masih menatap wajah kusut sahabatnya itu, namun kali ini dengan wajah serius
"Gua harap, Seungmin jangan sampai tau sampai kapanpun"
Chan mencoba mengatur rasa sesak yang saat ini mulai terasa di dadanya sambil terus melihat Minho yang masih setia menatapnya
"Apa lu pikir dia kagak bakal tau sampai kapanpun? Bahkan sampai lu mati?"
Deg!
Chan terdiam. Dia membeku. Rasa sesak di dadanya semakin terasa saat ini
"Ho-"
"Lu pikir saat lu meninggal nanti, Seungmin masih tetap kagak bakal tau tentang penyebab kematian lu hah?!"
Minho tahu ini seharusnya tidak dia katakan, tapi meskipun dia seorang dokter, dia juga seorang teman dan dia tahu betul bagaimana kisah kasih salah satu sahabatnya ini.
Chan yang begitu menyayangi Seungmin, selalu berusaha agar membuat Seungmin bahagia. Bahkan sejak sebelum dia berhasil mendapatkan Seungmin, Chan selalu mengusahakan hal itu. Hingga dia melupakan sesuatu yang sudah menjadi takdir dan tidak bisa di ubahnya sampai kapan pun.
"Chan..."
Nada suara Minho kini mulai melemah dan berhasil membuat Chan mengangkat kepalanya setelah sebelumnya dia sedikit tundukan
"Itu bukan sebuah kesalahan. Katakan semuanya"
Chan terdiam, dia masih takut untuk mengatakan semuanya pada Seungmin karena dia rasa itu adalah sebuah kesalahan besar. Bahkan sangat besar.
Jika sampai Seungmin tahu, makan Chan tidak akan memaafkan dirinya sendiri
"Chan?"
"Chan?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending [ChanMin] Completed√
RandomBanyak hal yang bisa menjadi akhir bahagia bagi setiap orang. Seperti halnya aku yang menemukan akhir bahagiaku, yaitu "kamu"