Chapter 01

26.7K 291 1
                                    

Seorang gadis duduk risih bermain dengan gadgetnya. Di ruang tamu yang super sepi ini dia menunggu teman-temannya datang.

Rencananya sih mereka bakal kumpul buat latihan dance cover persiapan pagelaran pesta ulang tahun sekolahnya.

Masing-masing kelas diwajibkan untuk menampilkan minimal satu parsembahan sebagai bentuk apresiasinya.

Namun tidak untuk si Hera ini, bukan sebagai perwakilan kelas persembahan dance itu. Tetapi sebagai anggota club dance di sekolahnya.

Yup!

Masing-masing club ekskul pun juga sama harus menyumbang sebuah persembahan sekalian menguji keterampilan mereka selama mengikuti ekskul.

Suara gas motor yang sengaja dinaikkan memekakkan telinga. Klakson-klakson berlomba-lomba beradu keberanian. Gelak tawa para remaja seakan menikmati kerusuhan ini. Seperti pawai demo BBM, baru saja mereka tiba di rumah Hera.

Memarkir kendaraan yang dibawanya sembarang di halaman rumah. Hera, tuan rumah sengaja tidak menutup gerbang rumahnya.

Mempersilakan teman-temannya yang heboh itu dengan terpaksa hati.

Raut kesal Hera tunjukkan kepada segerombolan orang yang baru saja datang. Duduk sesuka hatinya tanpa sopan santun.

Menyambar makanan yang sudah dipersiapkan di meja. Mulut-mulut berisik bernada tinggi.

Bukan.

Bukan itu yang membuatnya sebal. Sudah biasa kok dia melihat kelakuan mereka yang brandal.

Jadi, no problem.

Hera berdiri, menatap satu-persatu teman-temannya.

"Anjing lo semua! Punggung gue encok nungguin kalian!" Gertak Hera dengan amarahnya.

"Wow.. Tante.. Kenapa, hm?"

Seorang pria merangkul Hera. Berusaha menenangkan Hera yang masih tersulut amarah.

"Tante tytydlo bengkong! Pake nanya lo Tae...!" Cetus Hera melepaskan rangkulan pria yang dipanggilnya Tae itu.

"Ini mulut sambalado dijaga napa, liat noh banyak kakak kelas." Taehyung membekap mulut Hera.

Lalu menunjuk 5 orang yang duduk bersampingan di sofa seberang Hera berdiri dengan isyarat kepala. Mereka hanya terkikik geli melihat sikap Hera.

"Aaarrrg.."

Hera menggigit telapak tangan Taehyung. Terlepaslah bekapan tadi.

"Aishh..ra... Kita janji kumpul jam berapa?" Tanya Taehyung memastikan.

"Tiga!" Sinis Hera.

"Sekarang jam berapa?" Taehyung mengulur tangan kirinya tepat di depan wajah Hera memperlihatkan jam tangannya.

"Jam 3 kurang seper....empat?" Loading Hera.

"Siapa yang anjing sekarang?" Taehyung terkekeh. Dia tahu Hera tidak suka menunggu.

Sekali marah bisa kaya iblis. Makanya datang lebih awal.

Eh malah dikira terlambat.

Hera menengok jam dindingnya. Semakin emosi saja dia.

"ANJINGLAH! Siapa yang muter jam dinding gue jadi pukul empat!?"

Hera memanjat sofa di mana jam dindingnya berada. Membenarkan jamnya seperti pada jam tangan Taehyung. Bertanya pada dirinya sendiri. Hayoo siapa yang salah, eh? Setelah selesai Hera masam menahan malu ditertawai karna kebodohannya.

"Yaudahlah, cepet akh mulai!" Cetusnya masih kesal.

"Ayolah kawan?! Lo kira kita bakal latian beneren? Malam minggu broo... Saatnya bersenang-senang." Ucap seorang gadis di samping Taehyung.

Girang sekali dia sepertinya.

"Uhhh.. Bersenang-senang... Yeay." Lagi, pria bercelana robek duduk lesehan depan meja menghamburkan kulit kacang ke udara.

"Annnjing.. Guenya udah serius. Tapi, gapapalah. Ogah juga latian." Ungkap Hera menyetujui.

Berusaha setenang mungkin.

"Eumh. Tapi kan, pagelaran besok malam. Kita harus benar-benar sudah siap." Sanggah pria berkulit pucat. Berdiri menundukkan kepalanya.

Bukan karena ragu ataupun takut. Emang dasarnya dia pemalu. Gaya rambutnya yang kuno. Selalu gugup kalo diajak ngomong. Tidak banyak yang menyukainya karena terlalu baik. Gampang dibodohi mah orang kayak gitu. Palingan juga dideketin karena dia pinter. Jadi, buat ajang contekan bagi orang-orang seperti Taehyung yang brandal. Termasuk Hera juga.

Haha. Eits, eumh bukan berarti engga ada yang suka yah.

Hera jengah dengan tingkah temannya yang satu ini. Min Yoongi namanya. Dia termasuk orang yang masuk daftar kumpulan orang-orang yang bisa bikin muntah bagi Hera, anggota club juga.

Hera, sebagai leader sebenernya tidak mau mengikutsertakan Yoongi untuk persembahan. Tidak suka saja dengan pria semacam itu. Bisa menghambat niat hokya-hokyanya selama latihan.

Tapi, karna kemampuan Yoongi yang bisa diandalkan dalam dance.

Ya begitulah.

"Udahlah, Yoongi. Lagian kita udah latian seminggu. Pastinya udah pada hapal. Besok masih ada latian terakhir juga. Mendingan lo ngikut hangout bareng kita-kita. Lo belum pernah, kan? Kita jamin deh bakalan seneng. Ck~" Sergah Taehyung sedikit mengejek.

OH! FUCK! [ MIN YOONGI NC 18+ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang