Chapter 02

17.7K 209 0
                                    

Yoongi pasrah.

Nyalinya lemah buat ngadepin orang seperti mereka-mereka. Kumpulan bad boy and girl.

Percuma ga perlu diperpanjang. Palingan dia juga yang kalah.

Kenapa juga dia berada di lingkungan seperti ini. Dia pria baik-baik. Hidup penuh dengan kasih sayang orang tua. Dididik untuk selalu bermoral dan berbudi pekerti.

Huek! Anggap saja begitu.

Yoongi tersenyum dalam kekalahannya. Dalam hatinya selalu bertanya,

'Apa sih yang mereka pikirkan? Masa depan masih jauh. Hanya hura-hura saja yang diperbuat. Kapan mereka mulai melangkah?'

Tapi, dia teringat ucapan ayahnya.

'Mungkin, ini masa muda yang seharusnya kita gunakan baik-baik. Belajar lagi, belajar lagi, belajar saja terus sampe mati. Kapan buat senengnya? Esok hari belum tentu bisa. Kita juga perlu merelaks-kan otak dan juga pikiran. Ya seperti yang mereka lakukan sekarang'. Entahlah.

Yoongi mengambil jalan yang menurutnya tidak mengarah keburukan. Kesenangan bisa dicari nanti. Dia memilih pulang berkutik dengan ilmu pengetahuan.

Namun, ketika dia hendak pulang dia dipaksa Taehyung biar ikut bersama mereka.

Meski terkadang tersisih dalam pergaulan. Setidaknya dia sudah menjadi bagian dalam persahabatan mereka.

Yoongi menolak mentah-mentah ajakan itu. Hasilnya nol besar jika dia diajak untuk hura-hura.

Tapi, dia terus disudutkan hingga dengan saaaaangat terpaksa dia benar-benar ikut.

Yoongi membonceng Taehyung karena tadi waktu berangkat ke rumah Hera dia menggunakan taxi.

Perjalanan dimulai.

Sejumlah 15 orang di dalamnya. Dua memakai mobil sisanya menggunakan motor.

Hera dengan RX Kingnya mendahului mengendarai seorang diri jauh di depan. Jaket hitam jeans panjang rambut tergerai. Tomboy, eh? 80 KM/Jam cukuplah bagi Hera. Menelusuri jalan di kawasan Gangnam.

Dikuranginya kecepatan. Melambat menikmati udara sore yang agak mendung ini. Menunggu teman-temannya yang masih tertinggal di belakang. Hingga bersama-sama kembali dengan sedikit canda gurau.

Yoongi tersenyum dibalik kekhawatirannya memikirkan ibunya. Ini menyenangkan. Nanti dia harus menghubungi ibunya supaya tidak menunggunya.

Tak terasa sudah jam 5 acara makan anginnya.

Mereka berhenti di sebuah kafe. Tidak lama sekedar makan sore. Lalu melanjutkan perjalanan menuju sebuah club malam.

(Club Night to Winner, 19:00)

Yoongi canggung. Ini pertama kalinya dia mengunjungi tempat semacam ini.

"Astaga!" Ramai sekali.

Music yang terlalu keras dan lampu-lampu disko yang tidak nyaman di mata. Banyak gadis memakai pakaian terlalu sexy. Minuman beralkohol di mana-mana.

Yoongi terus menundukan kepalanya.

Pemandangan negatif bertebaran.

Ini salah, seharusnya dia tidak berada di sini. Pulang sajalah.

"Hei! Yoongi! Kemari." Taehyung memanggilnya.

Yoongi melihat Hera di samping Taehyung. Sedang mendengus-dengus leher Taehyung. Yoongi tidak suka itu.

Yoongi menghampiri Taehyung.

"Mau minum? Kau tidak ingin mencari wanita?" tanya Taehyung pada Yoongi.

Taehyung risih. Hera terus menggagahi tubuhnya.

OH! FUCK! [ MIN YOONGI NC 18+ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang