"Engga. Gue liat aja di sini."
Yoongi semakin tidak kuat berada di sini. Kalo ibunya tahu. Dia pasti sangat kecewa. Bahkan mungkin menangis. Yoongi tidak mau itu.
Gampanglah..
Dia bisa mencari alasan atas kepergiannya ini. Toh, ibunya tidak tahu. Astaga, sejak kapan dia menjadi pembohong?
"Rugilah lo Yoon.... Akhhh sayang, nakal nih." Taehyung menuntun Hera duduk di sofa di dekatnya.
Melupakan Yoongi begitu saja.
Hera barusan meremas ehem... anunya Taehyung. Mereka memang bersahabat. Tapi, tahu sendirilah. Persahabatan tanpa batas.
Hera tertawa kecil. Sengaja memancing hormon Taehyung. Kini mereka berdua duduk bersebelahan bersandar sofa.
Taehyung menarik kaki kanan Hera. Menaruhnya di atas tubuh Taehyung. Membuat mereka saling berpelukan. Mendekatkan wajahnya satu sama lain. Dan berciuman panas.
Yoongi yang tidak sengaja melihatnya berbalik mengalihkan pandangannya.
Membuka apk Line sekedar mengobrol dengan teman sosmednya. Mungkin dia akan pulang menunggu setelah selesai teman-temannya puas bermain.
Kembali ke Taehyung dan Hera. Masih bisa dilihat banyak orang. Tidak peduli apapun Hera terpejam mendengakkan kepalanya. Lidah Taehyung bermain di lehernya, tangannya meremas keras gundukan kembarnya dibalik baju.
"Eumhhh..." Hera menaruh kedua tangannya di atas kepala.
"Uhhhh.." Diremasnya lebih kuat.
Hera melebarkan kakinya. Tangan Taehyung menyusup ke dalam celananya. Menggesekan jarinya di bibir vaginanya yang mulai basah. Hera menangkup pipi Taehyung. Menekan bibirnya kuat. Mengajak lidahnya bermain.
"Ouhhh.." Desah Hera dalam ciumannya.
Taehyung memasukkan dua jarinya. Menggerakkannya pelan. Hera semakin panas. Dia merasa gerah. Taehyung mengocoknya cepat.
"WOY! Tae! Bokap lo di depan nyariin lo." Reflek Taehyung melepas semua sentuhannya.
Seseorang pria datang membawa berita begituan. Hera kecewa berat. Padahal sebentar lagi.
"Serius lo!? Ngapain dia ke sini? Mampus gue." Taehyung berdiri panik. Menatap sejenak Hera yang berantakan.
"Gue tinggal dulu ya? Sorry banget." Taehyung berlari keluar ruangan. Memenuhi panggilan bokapnya.
"Alah sialan!" Bibir Hera mengerucut. Membenarkan resleting celananya yang terbuka.
Diujung nafsunya yang membara malah ditinggal pergi. Di mana teman yang lainnya? Tidak terlihat di mata Hera. Hanya si Yoongi pengecut 5 meter tidak jauh dari pandangannya.
Hera menghampiri Yoongi.
"Eh? Yoongi! Anterin gue ke toilet." Pintanya pada Yoongi yang sibuk dengan ponselnya.
Yoongi menoleh gadis di depannya. Hera terlihat emosi.
"Oh? Oke." Tanpa berpikir panjang Yoongi menurut.
Yoongi di belakang mengawal Hera.
Sesampainya di toilet Yoongi menunggu di pintu masuk toilet khusus wanita. Hera masuk di salah satu toilet tersebut.
"YOONGI! CEPAT KE SINI!" Teriak Hera.
Yoongi sigap menanggapi panggilan Hera. Apa terjadi sesuatu? Yoongi sedikit khawatir lalu berdiri tepat di depan pintu di mana Hera berada.
"Iya. Kenapa?"
Braghh!
Klik.
Hera menarik cepat Yoongi ke dalam toilet itu. Dan menguncinya. Yoongi mematung dengan apa yang baru saja terjadi. Matanya mengerjap kaget.
"Eeem.. Ada apa?" Yoongi gugup dengan jarak sedekat ini.
"Uhh.. Gue baru sadar ternyata lo ganteng juga."
Hera mengusuk rambut bagian depan Yoongi. Membentuknya dengan sedikit gaya. Dia terlihat lebih tampan kalo seperti ini.
Yoongi salting.
Berusaha menyingkir dari hadapan Hera. Meraih knop pintu agar bisa lekas keluar dari sini. Ada yang tidak beres.
Hera mencegah usaha Yoongi. Menarik tengkuk Yoongi dan menyambar bibirnya. Melumatnya kasar, Yoongi tidak terima. Mendorong kuat pundak Hera hingga ciuman terlepas.
"Jangan lancang! Beraninya.. Mmpptt."
Hera menciumnya lagi. Lebih menggunakan power. Hera menyudutkan Yoongi ke pojok tembok toilet. Memaksanya duduk menyandar di sana. Didudukinya Yoongi. Menarik kerahnya.
Nafas Yoongi terengah. Dia tidak menyangka Hera akan memperlakukannya seperti ini. Di mana nyalinya sebagai lelaki? Dia hanya tidak ingin melukai siapapun.
"Jangan menolak, jangan melawan. Pliss bantu gue. Kalo lo ga mau puasin gue. Biar gue pinjem tubuh lo ini. Gue yang main sendirian." Suaranya melemah.
Apa Hera sehina ini?
Semenjak ditinggal Taehyung nafsunya semakin membludak. Dia bisa saja nyari cowok lain.Tapi ini sudah kepalang tanggung. Maunya sekarang.
"Ta.. "
Belum sempat menjawab. Hera sudah menciumnya lagi, melumat bibirnya dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH! FUCK! [ MIN YOONGI NC 18+ ]
Fanfic"saat yang cupu lebih muasin." warning NC 18+ Diharap bijak dalam membaca.