"Kehidupan Baru"

12 3 0
                                    

Dulu kau yang ku harapkan, kini telah berubah menjadi butiran debu yang bertebangan ntah ke mana arahnya.

--- --- ---

12 November 2010
Masih kisah lama Adit~

"Dit, lo kenapa? Masih mikiran yang kemaren??" tanya Putra sembari menghidupkan mesin mobilnya.

Wajar saja Putra gak tahu ada apa dengan Adit. Adit datang ke rumah Putra hanya sekedar numpang tidur tadi malam, tanpa ada membuka topik pembicaraan sedikitpun.

Untung aja Adit itu temen seperjuangannya Putra, kalo nggak, mungkin udah di telen hidup-hidup tuh si Adit.

"Udah, kagak usah di bahas. Sekarang gw mau mencoba ngelupain segalanya," jawab Adit sembari menutup pintu mobil.

"Ohh..ya udah," balas Putra mengerti.

~//~//~

Beberapa menit berlalu..

~//~//~

"Yok, Dit!" ajak Putra sembari lekas keluar dari dalam mobil.

"Ayok!" jawab Adit sigap.

~//~//~

"Put!" Adit memanggil Putra, sepertinya hendak membuka topik pembicaraan.

"Kenapa?" tanya Putra bingung.

"Kaki lo!" ucap Adit dengan nada tinggi. Seakan-akan ingin membuat Putra terkejut.

Putra yang tak sempat menjawab ucapan Adit, langsung dengan sigap merespon, seketika ia melihat ke kakinya.

"Ada dua!" ejek Adit.

Tak sempat Putra menjawab, ia langsung dengan sigap mengejar Adit yang telah lari duluan darinya.

Sepertinya, Adit sedang berusaha mencoba menjalani kehidupan barunya. Hidup tanpa ada sosok Putri di matanya, bahkan di hatinya.

--- --- --- --- ---

"Kini akan ku coba menjalani hari-hari ku tanpa adanya sosok dirimu. Akan ku coba menjalani kehidupan baruku, tanpa adanya bidadari di sampingku."

Quote's in the day~

--- --- --- --- ---

2 Tahun berlalu~

Sekarang, Adit telah duduk di kelas 12, kelas di mana segala kenangan di sekolahnya ini akan segera berakhir.

Kini, Adit telah dapat menjalani kehidupan barunya. Sejauh ini Adit tetap sebagai sosok yang periang, bergaul dengan teman lainnya, bertingkah normal seperti pelajar pada umumnya.

Walaupun begitu, dulunya ia pernah di tinggalkan oleh sahabat yang ia kagumkan, Putri.

Dari kelas 10 hingga kelas 12 ini, mereka berdua selalu satu kelas. Walaupun begitu, tetap saja mereka berdua tak pernah saling bertegur sapa.

"Ketetapan Terbaik"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang