DUA

14 4 0
                                    


Deeva sedang menunggu andre di parkiran,entah apa yang ada di fikiran abangnya tesebut.yang jelas sudah lebih dari 2 jam ia menunggu tanpa kepastian seperti ini.Jika saja handphone nya tidak mati,pasti ia sudah menelpon dan mulai meracau tak jelas.

"dasar abang kurang ajar"batinnya menggeram

namun sebuah objek membuatnya mematung.

"cowok itu lagi"gumamnya.

Sebuah toyoran kecil membuat kepala nya sedikit terdorong.Ia langsung menoleh dan mendapati wajah abang nya yang menjengkelkan.

"udah ngelirik-ngelirik cowok lu ya. apa kurang ganteng abang lo ini. sampek-sampek nyari pemandangan baru aja"wajah jail abangny mulai membuatnya jengkel

"udah ayo pulang, capek gue"deeva memukul bahu abang nya dengan kesal.

Andre mengangkat bahu dan memunculkan cengiran khasnya.

                                         __________________________________________

"Dek temenin dong"ajak andre pada deeva.

Deeva yang sedang sibuk menatap layar televisi tak mengubris pembicaraannya.Karena merasa di cuekin andre mulai mencoel-coel lengan adiknya tersebut.Sedangkan deeva yang kesal memukul tangan kakaknya.

"Apaan sih. pergi sendiri sana"

"tapi gue maunya sama elo"andre memelas

"malas"sergah deeva

"ayo dong"

"petakilan banget lo jadi abang, ajak cewek lo kek ato mama entah siapa deh yng penting jangan gue"racaunya tak jelas

"lo ngejekin gue? gue kan jomblo cewek siapa yang mau gue ajak."

"ah mentang-mentang udah punya gebetan lo gitu yee"sambung andre, deeva mendengus kesal.

"bodo ah"ia bangkit dan berjalan ke kamarnya.

              Deeva sibuk dengan tugas sekolahnya yang menumpuk. Sebagai murid teladan ia selalu saja lebih mementingkan tugas sekolah daripada hangout seperti kebanyakan siswa pada umumnya.Bahkan saat libur sekalipun ia lebih memilih pergi ke toko buku untuk menghabiskan waktu berjam-jam sekedar membaca buku ensiklopedia.Walaupun memiliki hobi tidur ia masih mengingat apapun yang sudah menjadi tugasnya.

"dek ikut ga?"deeva menoleh dan mendapati andre berdiri di ambang pintu

"kemana?"

"jemur pakaian di belakang, kebanyakan baju lo soalnya."

Deeva langsung melempar bantal ke arah Andre,abangnya tersebut terkikik dan berlari kecil meninggalkan adiknya yang pemarah.

"resek lo"pekik deeva.

                                         _______________________________________________

's MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang