TIGA

5 3 0
                                    


Deeva _

Aku suka udara pagi hari,apalagi jika aku berjalan sendiri tanpa ada si bakteri menyebalkan.

Kadang aku beharap dapat melenyapkannya,tapi itu tak akan mungkin terjadi.

Bukan karena aku membencinya,terlebih karena sikapnya yang selalu saja menggangguku.

Handphone ku bergetar,satu notifikasi dari orang menyebalkan.

Baru saja ku ceritakan,gumamku.

Andre.A: dek dmn?

Adeeva.A: d jln bg

Andre.A: ngpain?ga d ksh mama uang jajan?smpe mau jd gelndngan?

Aku memutar bola mataku malas

Adeeva.A: -_-

Aku berhenti di sebuah taman,memasang headphone dan menikmati hari

Minggu ini rasanya sepi juga,gumamku

Mataku berhenti saat melihat tubuh yang tak asing lagi bagi penglihatanku.yang ku tau namanya adalah Rian. Adrian Kenzie Raymond lelaki berwajah tampan,mungkin.

Ia berhenti tepat di depanku? Apa yang di lakukannya? Kenapa aku yang deg-degan? Apa boleh aku menyapanya? Atau sekedar bilang selamat pagi? Uhhh,susah banget.

TAPI !!! siapa yang menghampirinya ini? Perempuan? Cantik banget? Kalah saing nih? Sumpah sedih banget........

Oh ayolah deeva,jangan kaya di tolak deh cintanya.ga seru banget. Slow mation mungkin akan berjalan damai. Tapi yah bagaimana pun aku suka melihatnya.

___________________________________________________________________________

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

's MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang