Chapter 2

4.5K 108 3
                                    

"Woi pak satpam bukain gerbangnya"teriak sasha dan masih tidak ada jawaban.memang sasha berangkat pagi sekali itupun karna dihukum, sasha disuruh berangkat setengah enam sudah di sekolah tapi sepertinya pak satpam belum berangkat.karna kehabisan akal sasha tanpa pikir panjang memanjat gerbang sekolah walau memang gerbang itu tinggi bukan masalah bagi sasha,dengan lihainya sasha berhasil sampai di atas dan loncat ke bawah dan membuka gerbang lebar supaya motor kesayangannya bisa lewat.

"sasha hukuman lho di tambah"ujar seseorang,sasha pun membalikkan badannya setelah memakirkan motornya.

"hukuman emangnya gue salah apa lagi" kata sasha datar kepada andhika,yh dia sudah berangkat tapi yg terlintas dibenak sasha gimana dia bisa masuk padahal gerbang di kunci,kuncinya ada di pos satpam.'ahg bodo amat lakh mau diapain juga serah'batin sasha.

"Lho manjat gerbang,padahal lho kan bisa nunggu gue bukain" jelas andhika.

"Hmmm...ya gue salah.apa hukumannya cepet" judes sasha.'ngalah ae lakh dari pada ngoceh ma dia ntar energi gue terkuras banyak'batin sasha.

"Lho jadi asisten gue hari ini" kata andhika tersenyum sinis.
"Tapi gue gak bis_"
"Udah lho khusus hari ini ikut gue kemanapun gue pergi, sampe gue nyuruh lho pulang lho baru bisa pulang" tabrak andhika."and kenapa lho pake celana?"tanya andhika.

"Seterah gue mau pake celana kek,bikini kek,atau bugil kek, itu bukan urusan lho" gertak sasha yg hendak pergi namun dicegat oleh andhika.

"Apalagi,gue mau latian basket nieh" kata sasha tanpa melawan tuk melepaskan tangannya.

"Lho latian bareng gue" kata andhika langsung menyeret sasha ke lapangan basket.sebelum itu sasha ganti baju trus ke lapangan lagi.rambut sasha terurai buat dia tambah cantik menawan.

Setelah merasa lelah mereka berdua istirahat, dan sasha melihat temannya sudah datang dia berencana buat sarapan bareng temen di kantin tapi malah di larang.

"Heh, gue mau sarapan ma temen di kantin" kata sasha dingin.
"Gak boleh.kalo lho mau ke kantin sama gue.kebetulan gue juga lagi laper nieh" kata andhika tersenyum sasha hanya menjawab dengan lirikan tajam.

Tanpa basa basi sasha jalan duluan dan diikuti andhika tepat dibelakangnya.sepanjang koridor semua mata melihat ke sasha yang masih make baju basket and kebanyakan cwo yang ngliatin.karna apa, karna sasha makai celana basket pendek sekitar 5 cm di atas lutut,kalo baju emang gak ada lengannya tapi sasha pakai deker.
"Hei sha hari ini kamu cantik deh" kata seseorang yg kayaknya itu juniornya sasha
"Iya, jadi makin sayang nieh" sahut seseorang.

Di sekolah sasha terkenal jadi cwe paling cantik,tinggi,kulit putih,pintar dalam pelajaran maupun olahraga,tapi sasha punya sikap yang dingin,datar,gk suka bercanda,suka ke bar,ngerokok,tawuran.
Sasha yg risih atas ucapan mereka langsung ngebentak and ngebanting botol minum yg lagi di pegang sampe pecah.

"DIEM SEMUANYA" bentak sasha tegas sontak semua siswa pergi buat ngejauh dari sasha.andhika tanpa bergubris hanya diam dan mengikuti sasha kembali ke kantin'kayaknya nieh cwe susah ditahlukin nieh'batin andhika melihat perilaku sasha tadi dikoridor.
Pas nyampe di kantin sasha ma andhika duduk paling ujung.

"Lho mau mesen apa sha?" Tanya andhika lembut.tapi tak di jawab oleh sasha, sasha sibuk telvon entah dengan siapa.andhika yg merasa diabaikan akhirnya merampas hp sasha berharap sasha bisa natep dia.

"Sha gue tadi tanya sama lho, lho denger gk" kata andhika.

"Gue denger" singkat sasha yg lagi bad mood,  sasha lagi gak pengen natep andhika, makanya sasha ngalihin pandangannya ke arah laen.

"Jadi, lho mau makan apa?" Tanya andhika lagi hanya dijawab gelengan kepala.
"Trus tad_" kata andhika terhenti karna penjaga kantin mengantarkan makanan kemeja mereka.

MY BAD GIRL MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang