Chapter 3

3.2K 99 2
                                    

Sasha melamun hingga dikejutkan saat andhika memegang tangannya.

************************

"Jangan pegang gue" ujar sasha menghempaskan tangan andhika dengan kasar.namun tenaga sasha kecil jika dibandingkan andhika.andhika malah mempererat pegangannya dan perlahan mendekati tubuh sasha.entah mengapa jika andhika menyentuh kulit sasha,dia menjadi lemas tak berdaya.

"Sha gue_" bisik andhika seketika terhenti karna ada panggilan di telvon sasha.sasha pun menjauh dan mengangkat telvonnya,sementara andhika berdiri mematung sedari tadi.

"Sha kamu harus segera pulang ada masalah" suara dari sudut sana
     
"Ada masalah apa" kata sasha datar.

"Ini masalah besar pokoknya kamu mesti cepet-cepet pulang.ada orang yang lagi mata-matain kalian mereka ngikutin kalian sampe ke bioskop,sekarang mereka ada di parkiran.nanti riko sama netta mau ke sana bawain pistol buat kamu.hati-hati yh sha jangan ampe mati dulu" terangnya

"Iya gue pasti hati-hati tenang ajh.ada berapa orang di parkiran yang ngincer gue" tanya sasha

"Ada sekitar 20 orang.mereka bukan hanya ngincer kamu tapi juga andhika.yang paling penting sekarang kamu jagain andhika,jangan sampe dia lecet sedikit pun.karna dia penerus grup kasela,kalo ketahuan dia mati pas sama kamu,pasti bakalan ada permusuhan besar sama grup kita.ingat itu sasha" ujar nya

"Iya,gue pasti bakal jagain andhika.kalo perlu gue anter dia ke rumahnya" kata sasha setelah itu dia mematikan telvonnya dan kembali menghadap ke andhika.

"Lama banget telvonnya.dari siapa?pacar lhu yh!" Kata andhika kesal sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Maaf lama" kata sasha, "tadi bukan dari pacar,tapi dari temen.and gue blum punya pacar" kata sasha tersenyum untuk pertama kalinya ke andhika.
'gue harus baikin nieh makhluk supaya nurut.and kayaknya dia juga suka ma gue,ini kesempatan bagus buat gue manfaatin nieh makhluk astral"batin sasha.

Andhika terkekeh ketika ngliat sasha senyum, "sha jangan senyum ntar gue pingsan lagi.liat senyum lho yang manis gini" goda andhika.

Shit..

~pengen gue bunuh nieh orang~ sasha

~jangan sha dia'kan ganteng~ author

~bodo amat.mau gue bunuh juga lho author~ sasha

~yeee kalem sha becanda kok dibikin serius.sante woles~ author
________________________

Tak berapa lama kemudian riko ma netta datang,mereka masuk melalui jendela dan mereka juga bawa pistol sasha.riko menghampiri sasha dan tak menghiraukan keberadaan andhika yang ada di samping sasha.

"Sha nieh dua orang siapa?" Tanya andhika menunjuk ke riko and netta.
"Nieh riko ma netta temen gue" jawab sasha datar.

"Rik mana pistol gue" ujar sasha menjulurkan tangan meminta barang yang amat sasha sayangi.

"Nieh.pelurunya lho masih punya 'kan" kata riko menyodorkan sebuah pistol ke sasha.
"Iya masih banyak nieh" kata sasha hendak memasukkan pelurunya ke dalam pistol.

"Sasha lho bisa pake pistol" tanya andhika kebingungan dan hanya di balas anggukkan oleh sasha.

"Trus lho ngapain make pistol kayak gini hah.emangnya di sini ada pencuri?" Tanya andhika lagi,sasha mengusap wajahnya kasar karna sudah tak tahan lagi dengan andhika.

"Andhika gue mau ngelindungin lho" jawab sasha.

"Lho kan perempuan,mestinya gue yang seharusnya nglindungin lho sha.emangnya lho mau ngelindungin gue dari apa sih" kata andhika hendak mengambil pistol yang di pegang oleh sasha namun tangan andhika di tepis oleh riko.

MY BAD GIRL MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang