Part#8

1.4K 49 0
                                    

Part#8
Melodi

••

••

••

Tak lama kemudian dokter pun datang dan segera memeriksa keadaan Melodi.

"Jadi bagaimana dok kondisinya? ". Tanya ayah Melodi.

"Begini pak, bu kondisi Melodi semakin menurun, dan hal tersebut  dapat berpengaruh buruk terhadap penyakit yang dideritanya. Dan soal darah yang keluar dari hidungnya adalah salah satu dampak dari penyakit tersebut, dan nanti jika penyakitnya lanjut ke stadium berikut nya akan ada banyak dampak yang lainnya". Ucap dokter tersebut.

"Jadi apa yang harus saya lakukan dokter? ". Tanya ayah Melodi

"Jika sudah lewat dari 1 jam Melodi tidak sadarkan diri, segera bawa dia ke rumah sakit ". Ucap dokter tersebut lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.

~Skip

Sudah lebih dari 1 jam Melodi belum juga sadarkan diri, namun Kevin masih setia menggenggam tanggan Melodi dan menemaninya.
Kevin sangat cemas karena Melodi belum membuka matanya.

"Mell, kamu gak capek apa tidur terus? Ini udah 1 jam loh kamu tidur! Bangun ya pleas! ". Ucap Kevin, dan mencium tangan melodi sekilas.

'Aku takut saat melihat kamu menutup mata dengan waktu yang cukup lama bagi ku, seolah-olah kamu akan pergi ninggalin aku'. Batin Kevin

1 jam adalah waktu yang lama melihat Melodi tak sadarkan diri dalam kondisi nya saat ini.

Tak lama kemudian, Kevin merasakan tangan Melodi bergerak.

"A... a-air". Guam Melodi

Kevin pun mengambil kan segelas air putih dan memberikannya pada Melodi.

"Alhamdulillah, akhir nya kamu sadar". Ucap Kevin

"Tunggu sebentar ya aku pangglin ayah sama bunda kamu dulu". Ucap Kevin sambil melangkah kan kaki nya, namun tertahan oleh tangan Melodi yang memegang tangan Kevin.

"Gak usah Vin, kamu disini aja ". Ucap Melodi, Kevin hanya tersenyum kearah Melodi dan kembali duduk di kursi yang ada di samping Melodi.

Kevin mengelus puncak kepala Melodi "Kamu tau, hal yang paling menakutkan bagi aku ? ".

"Apa? ".

"Melihat kamu terbaring dalam waktu yang lama saat keadaan kamu kaya gini ". Ucap Kevin

"Memangnya kenapa kalo aku terbaring dalam waktu yang lama?".

"Aku takut kamu bakalan pergi dari aku ".

"Kevin..... Semua orang yang bernyawa pasti akan pergi suatu saat nanti. Begitu pun a... ".

"Stop Mel aku gak mau denger omongan kamu yang seolah-olah kamu akan pergi ninggalin aku ".
Ucappan Melodi terpotong karena ucap Kevin

"Tapi ini kenyataan nya Kevin. Suatu saat aku akan pergi ninggalin kalian semua, dan kamu tau? aku memang belum siap untuk nerima semua kenyataan itu, ta-tapi hisk... apa yang bisa a-aku lakuin hisk... hisk..... .Gak ada. Aku cuma mau buat orang² yang ada di sekitar aku bahagia karena aku hisk... hisk... ". Ucap Melodi sambil menangis.

Sebenarnya Kevin tidak memiliki niat untuk membuat Melodi menangis.

Kevin membawa Melodi pada pelukannya dan mengusap rambut Melodi.

"Maafin aku mell, aku sama sekali gak ada niat-an untuk buat kamu nagis kayak gini. Maafin aku, aku gak bisa berbuat banyak untuk nolong kamu". Ucap Kevin

Melodi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang