( +.first of the all )

35 7 2
                                    

Seoul, South Korea.
[  1 2 :  O O  P M  ]

Dengungan angin malam terdengar  menusuk indra pendengaranku. Tengah malam ini aku ingin sendiri, memandangi langit malam yang indah dengan banyak nya bintang yang mewarnai.

“ ikutlah dengan ayah,sekolah disana.
Menjadi anak yang berprestasi.
Ayah akan selalu menjagamu.  ”

kata kata ayah terngiang-ngiang di fikiranku, aku telah ikut dengan nya.
A- aku meninggalkan ibu.
Aku meninggalkan nya, sosok penyemangat bagiku.
Ayah dan ibuku. . .
Mereka telah usai.

“ geezie, belum tidur? ”

Suara itu, suara yang kukenal. Berat,tetapi hangat didengar.

Aku membalikkan badanku kearah pintu yang sudah terbuka dan berdiri sesosok pria.Dia adalah, ayahku.

“ belum yah, langit disini sangat indah dipandang. Mungkin sebentar lagi? ”

Senyum tipis terpampang di wajah ku, langkah kakinya terdengar semakin mendekat.

“ segera tidur, atau ada yang ingin diceritakan ke ayah? ”

matanya melirik kearah ku, sosok ayah yang sangat kucintai.
Dia, ayahku sangat memahamiku.

“ a - aku , hanya memikirkan keadan ibu, yah. ”

satu helaan nafas darinya terdengar di indra pendengaranku, wajahku cemas.

“ jangan memikirkan ibu, ibumu sudah bahagia dengan kekasih baru nya. ”

Tubuh nya sedikit menjauhiku, kini dia berbalik arah. Ya, aku tahu ini salah.
Tapi, dia tetap ibuku.  .  .

“ ayah sudah mendaftarkan mu ke sekolah terdekat disini, segera tidur. Besok hari pertama mu di sekolah. ”

“ dia tidak memikirkan mu, jadi jangan memikirkan nya. ”

Final, kata kata ayah begitu menusuk. Jantungku seperti ingin copot, ibu - aku ingin mengatai ibu. Tetapi, aku tidak bisa.
Maaf bu, aku kali ini memihak ayah.
















( ××× )

[  O 6 : O O A M  ]
Gangnam, district south korean high school.

Aku, menginjakkan kaki untuk pertama kali nya di sekolah ini.
Besar, luas, elite? mungkin bisa dibilang seperti itu.

“ mau ayah antarkan sampai ruang kepsek? ”

ayah melemparkan senyum nya, yang sangat hangat jika kalian melihat nya.
Aku menggeleng geleng,lucu.
Rasanya ayah itu MYSUPERHEROO!

“ astaga yah, aku sudah besar untuk apa diantar?
lagi pula ayah juga sudah berkomunikasi dengan kepsek disini kan? ”

Aku juga melemparkan senyuman ke ayah, mungkin sedikit meledek?

“ siap siap, putri ayah. telfon ayah jika ada yang menyakiti mu? atau hajar saja kan kamu pernah belajar silat. . ”

Ayah mengusak kepalaku, astaga ini lebih dari cukup aku sudah merasa bahagia hidup seperti ini.

“ ayah bawel, aku izin pergi ke kelas ku sekarang. Dadaah ayah! ”

Aku berlari, sembari melambaikan tangan ke arahnya. ya,sekarang dia sudah pergi melajukan mobil berwarna hitam ke biru biruan itu ke Kantor nya.

























(×××)

Seiring aku berjalan menjalani koridor sekolah ini, aku memperhatikan siswa siswi yang merasa asing denganku.

life & love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang