Kim Sunwoo

1.1K 17 0
                                    

enjoy this story^^

Warn
1590word
--

Nama gue Kim Sunwoo, ketika gue SMA
gue tinggal dengan saudara gue di Jakarta, di rumah itu gue tinggal bersama tiga orang anak dari saudara gue itu yang usianya sebaya sama gue kecuali raesung si bungsu, gadis kecil yang masih kelas 9.

Setahun sudah gue tinggal dengan mereka, di usia puber seperti gue ini, semakin hari tubuh raesung yang biasa  gue panggil rae ato aecung, terlihat semakin montok aja, dengan kulitnya yang putih bersih semakin terlihat menggairahkan nafsu gue.

Maklumlah turunan dari ibunya yang bertubuh bongsor dan montok, setiap pulang sekolah gue selalu meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan raesung sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya.

Gue pun mulai mengincarnya, suatu ketika gue akan mendekatinya, dihari berikutnya saat raesung pulang dari sekolah langsung menuju ke kamar tempat cucian-cucian yang belum kering, karena di rumah lagi gaada orang, gue pun mengikutinya.

Gue berusaha tenang agar kedatangan gue engga mengagetkan.

“rae udah pulang?”

"iya kak" sambil melepas sepatunya.

“Awas dong kak, mau ganti baju nih” katanya memohon.

“Iya kaka keluar deh, tapi kalo udah ganti baju boleh masuk lagi ya” pinta gue padanya.

“Iya boleh” ungkapnya.

...

“kaka masuk ya” pinta gue dari luar sambil membuka pintu.

Wow..seperti bidadari, raesung memakai daster kecilnya yang bertali satu, jantung gue berdegup kencang seakan ga percaya akan pemandangan itu.

“rae…kamu cantik banget pake baju itu” ungkap gue jujur padanya.

“Masa sih?” kata raesung sambil berputar bergaya seperti peragawati.

“kaka boleh bilang sesuatu ga rae?” tanya gue agak ragu padanya.

“Mau bilang apaan sih kak, serius banget deh kayaknya” ungkap raesung penasaran.

“kaka boleh peluk kamu ga,sebentar aja” ungkap gue memberanikan diri.

“kaka janji ga ngapa-ngapain,serius!” janji gue padanya.

“Iiih…peluk gimana sih,emang mau ngapain?  gamau ah!” bantahnya.

“Sebentar aja ya rae” kembali gue membujuknya, jangan sampai dia jadi takut sama gue.

“Ya udah cepetan ah yang enggak-enggak aja sih” ungkapnya agak genit sambil berdiri membelakangi gue.

Ga gue sia-siain, gue langsung memeluknya diri belakang, tangan gue melingkar di tubuhnya yang kecil mulus, dan padat itu, lalu tangan gue, gue letakkan di bagian perutnya, sambil gue usap-usap dengan perlahan.

Gila! penis gue langsung berdenyut begitu menyentuh bokong raesung yang empuk dan bentuknya sedikit menungging menyentuh ke arah penis gue.

Langsung aja gue gesek-gesekkan pelan-pelan di di bokong nya itu.

“eungghh diapain sih itu” seru raesung sambil berusaha melepaskan pelukan gue.

“kaka terangsang rae abis kamu cantik banget si rae” ungkap gue terus terang.

Raesung pun membalikkan badannya menghadap gue, sambil menatap gue penuh rasa penasaran.

“Anunya bangun ya kak?” tanya raesung heran.

IMAGINE( ͡° ͜ʖ ͡°)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang