Jangan lupa tinggalin jejak!
Warn
2868 word--
Kenalkan, namaku Lee Jeno, gue adalah seorang mahasiwa tingkat 3 di sebuah perguruan negeri tinggi di kota xxx. Postur tubuhku biasa saja, namun karena gue ramah, lumayan pintar, serta lumayan kaya maka gue cukup terkenal di kalangan adik maupun kakak kelas jurusan gue.
Pagi itu gue tergesa – gesa memarkir mobil di parkiran kampus.
Setengah berlari gue menuju ke gedung kuliah yang berada sekitar 400 m dari parkiran tersebut, sambil mata gue melirik ke jam tangan rolex gue yang udah menunjukkan pukul 8.06. Shit!
Kalau saja tadi malam gue tidak nekat menonton pertandingan bola tim favorit gue sampai pukul 2 larut malam pasti gue ga akan terlambat seperti ini.
Kalau aja pagi ini bukan Pak Haechul yang mengajar, pasti gue masih berjalan santai menuju ruang kuliah.
Ya, Pak Haechul yang berusia sekitar 40 tahunan emang sangat keras dalam urusan disiplin, terlambat sepuluh menit aja pasti pintu ruangan kuliah bakal dikunci.
Kesempatan titip absen pun nyaris gaada karena ia hampir selalu mengecek daftar peserta hadir.
Parahnya lagi, kehadiran minimal 90% adalah salah satu prasyarat untuk dapat lulus dari mata kuliah ajarannya.
Tersentak dari lamunan gue, ternyata tanpa sadar gue udah berada di gedung kuliah, namun ga berarti kesulitan gue terhenti sampai disini.
Ruang kuliah gue berada di lantai 6, sedangkan pintu lift yang sedari tadi gue tunggu ga kunjung kebuka.
Mendadak, dari belakang terdengar suara merdu nyapa gue.
“Hai kak jeno!” gue pun nengok, ternyata yang nyapa gue adalah adik angkatan gue yang bernama siyeon.
“Hai juga” jawab gue sambil lalu karena masih dalam keadaan panik.
“Kerah baju kaka kelipat tuh” kata siyeon. Sadar, gue lalu benarin posisi kerah kemeja putih gue serta ga lupa ngecek kerapihan celana jeans gue.
“Udah, udah rapi kok. Hmm, pasti kaka buru – buru ya?” kata siyeon lagi.
“Iya nih, biasa Pak Haechul” jawab gue.
“hmm” siyeon hanya menggumam.
Setelah pintu lift kebuka gue pun masuk ke dalam lift.
Ternyata siyeon juga melakukan hal yang sama.
Didalam lift suasananya sunyi hanya ada kita berdua, mata gue iseng memandangi tubuh siyeon.
Ternyata hari itu siyeon tampil sangat cantik.
Tubuh putih mulusnya setinggi 167 cm itu dibalut baju kaos Gucci pink yang ketat, memperlihatkan branya yang berwarna hitam menerawang dari balik bajunya.
Sepertinya ukuran payudaranya cukup besar, mungkin 34D.
Siyeon juga pake celana blue jeans Prada yang cukup ketat.
Rambutnya yang lurus sebahu terurai dengan indahnya.
Wangi parfum yang gue tebak merupakan merk channel memenuhi udara dalam lift, sekaligus seperti beradu dengan parfum Boss In Motion milik gue.
Hmm pantas aja siyeon paling diincar oleh seluruh cowo di jurusan gue, karena selain siyeon masih sendiri tubuhnya juga sangat proporsional.
Lebih daripada itu prestasi akademiknya juga cukup cemerlang.