"El, kamu deket banget ya sama si Dhio?"
Tanya Eden tiba tiba selepas aku turun dari motor dan hendak membuka helm.
"Sekarang kamu penasaran?"
"Gausah di jawab deh. Kamu ga langsung jawab enggak, berarti jawabannya iya"
"Dih"
"Aku pulang ya" kata Eden "Iya aku bakal hati hati" lanjutnya cepat.
Eden langsung mengenderai motornya meninggalkan aku yang masih berdiri kebingungan.
Tak lama aku tersenyum kecil.
'Lucu ya kalau lagi cemburu' batinku.
.....
Selepas membersihkan diri, aku rebahan di kasur sambil mengutak atik ponsel.
Drttttttttt Drtttttttttt Drttttttttt
Terlihat jelas di layar ponselku. Panggilan masuk dari Eden. Tanpa berpikir panjang, aku langsung menerima panggilannya.
"Kenapa?" kataku setelah menekan tombol hijau di layar ponsel
"Sabar dulu, orang mau bilang salam. Assalammualaikum"
"Waalaikumsalam. Ada apa?"
"Ga ada apa apa"
"Terus ngapain?"
"Iya atau enggak?"
"Apanya?"
"Yang tadi"
"Yang mana?" aku bingung.
"Kamu sedeket apa sama Dhio?"
"Aku jawab Iya atau enggaknya gimana? Soalnya ga nyambung sama pertanyaan kamu"
"Aku udah ganti pertanyaan"
"Aku ga deket seperti yang kamu bayangkan. Tenang aja. Udah kek, cape aku liat kamu cemburu gajelas"
"Bukan gitu El, jangan salah paham. Tadi di parkiran aku denger Dhio dan teman temannya membicarakan kamu. Aku heran aja, sedekat apa kamu sama Dhio sampe sampe temen temennya ngeledekin"
"Oh itu, jangan di dengerin, aku tadi gasengaja ketemu pas dijalan mau ke toilet"
"Ohhhh pantes"
"Udah ini aja?"
"Iya, emang mau apa lagi?"
"Ga penting banget sih"
"Ini penting buat aku El"
"Yaudah kalau udah, matiin ya?"
"Kalau itu mau kamu yaudah"
"Oke"
Tutttt tutttt tutttt
Aku langsung mengakhiri panggilan.
Drtttttt Drttttt Drttttt
"Kenapa lagi?" tanyaku setelah mengangkat panggilan masuk berikutnya.
"Lagi?" Jawab laki laki yang masih terdengar asing suaranya.
'ini bukan Eden' batinku.
Aku langsung melihat layar ponsel. Ternyata memang bukan nama Eden yang terlihat, melainkan beberapa digit nomor tanpa nama.
"Maaf, ini siapa?" Tanyaku pelan
"Ojek"
"Kak Dhio?"
"Tepat"
"Ada apa kak?"
"Mau ngetest aja, saya di kasih nomor asli atau palsu. Ternyata asli"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Elma
Teen FictionHai, Terimakasih. Berkatmu, sekarang aku tau bagaimana rasanya di cintai secinta ini, dan di sayang sesayang ini. Maaf sering membuatmu kecewa, aku harap kamu tidak akan membenciku. Dari Elma.