I. Perlombaan (1)

143 15 8
                                    

The 1st arc: pangeran yang hilang ditemukan, raja iblis datang ke dimensi manusia

Chapter 1: Perlombaan (1)


Di sebuah klub malam. Di sebuah meja, dua orang sedang berbincang. Putung rokok dan botol minuman keras berserakan di meja mereka.

Yang satu berkata, "Hei, kau sudah dengar kabarnya? Xiao Jung berpartisipasi dalam Jiuzhaigou Race."

Lawan bicaranya mengambil sebuah tegukan, kemudian menanggapi. "Xiao Jung? Dia bahkan belum genap 17 tahun. Apa ini lelucon? Haha.... mentang mentang ayahnya dahulu atlet nasional. Sekarang dia dengan mudahnya mengikuti perlombaan bergengsi dengan mudahnya."

"Yah.... tapi dia mengalahkan semua atlet junior seangkatannya di kejuaraan nasional."

"Dia hanya bermain bagus di arena saja. Sedangkan Jiuzhaigou Race mengambil tempat di alam liar selama 3 hari tanpa berhenti. Aku yakin dia sudah tidak sanggup pada hari pertama, haha..... "

Dan percakapan itu terus berlanjut, keduanya saling mencibir dan memaki, seakan-akan mereka bisa melakukannya lebih baik.

Mari kita bergeser ke tempat lain. Di tempat MC kita berada, dia sedang duduk termenung di tempat berkumpul para peserta Jiuzhaigou Race sebelum lomba dimulai.

Jiuzhaigou Race, adalah sebuah kejuaraan berkuda nasional bergengsi di kalangan atlet pacuan kuda. Berbeda dengan kejuaraan kejuaraan lainnya, Jiuzhaigou Race mengambil rute di alam liar. Mengelilingi taman nasional Jiuzhaigou selama 3 hari. Oleh sebab itu, banyak atlet atlet baru yang mengambil bagian untuk unjuk gigi. Dan para atlet profesional juga bergabung untuk menunjukkan derajatnya.

Ayah Xiao Jung, Xiao Fai , dahulu adalah pemenang berturut-turut perlombaan ini. Namun sekarang, dirinya sudah pensiun di usia yang belum terlalu tua.

Namun berbeda dengan atlet lainnya, Xiao Jung belum genap 17 tahun. Hal ini membuatnya menjadi pusat perhatian. Banyak yang mengapresiasi prestasinya, namun tak sedikit juga yang mencibir dan menganggapnya sebagai lelucon. Karena telinganya panas, dia memutuskan untuk pergi dari tempat itu menuju kandang kuda.

Kandang itu sepi, hanya ada suara dari dengusan kuda. Hal itu lebih baik baginya daripada mendengarkan gosip gosip para peserta lain. Dia berjalan ke arah seekor kuda berwarna caramel, lalu mengelus hidung kuda itu. Kuda itu berpasrah dan tidak melawan.

Xiao Jung menyanyikan beberapa nada dalam kata mmm... kemudian berguman, "Wangfei....."

"Jadi itu nama kudamu?" Sebuah suara muncul dari ujung kandang. Xiao Jung tersentak dan segera menoleh ke belakang. Seorang pria setengah baya berjalan ke arahnya dengan ringan, "aku tidak tahu ternyata kamu memiliki selera semacam itu,"

Xiao Jung mengenalnya, dia adalah salah satu senior ayahnya, Wei Changyi. Ayahnya pernah memperkenalkannya pada Xiao Jung ketika masih kecil.

Wajah Xiao Jung memerah karena malu, "aku baru berumur 7 tahun saat dia memberiku kuda ini. Dia cantik, aku tidak tahu kalau dia jantan, jadi aku mulai memanggilnya Wangfei,"


王妃/Wangfei = Princess

Princess, kuda yang dihadiahkan oleh ayah Xiao Jung di ulang tahunnya yang ketujuh. Diwaktu itu, kuda tersebut belum dewasa. Xiao Jung melihat bahwa kuda itu cantik. Jadi dia menamakannya princess tanpa bertanya dahulu apa jenis kelamin kuda tersebut. Ketika sudah dewasa, kuda tersebut menjadi seekor kuda yang gagah, namun tetap terlihat cantik. Sangat tidak sinkron dengan namanya. Xiao Jung juga tidak memiliki niatan untuk merubah nama itu. Dia sudah terlalu terbiasa memanggilnya princess.

Wei Changyi mengelus hidung kuda itu sebentar, kemudian beralih pada Xiao Jung. "Apa ayahmu benar benar pensiun?"

Xiao Jung mengerutkan alisnya, memalingkan mukanya ke princess. "Ya, dia sibuk dengan jalang jalangnya."

Wei Changyi menghela napas, "padahal dia masih lebih muda daripadaku. Sangat disayangkan dia memutuskan untuk pensiun."

Xiao Jung masih bergeming.

"Sifatnya sangat arogan, dengan percaya diri menantangku yang lebih tua darinya. Dia berusia 18 tahun saat itu. Kami selalu berada di pertandingan yang sama. Dia di nomor satu, sedangkan aku di nomor dua."

Ekspresi Xiao Jung masih sekeras batu, Wei Changyi melirik kearahnya. Wei Changyi selalu tenang, bahkan ketika Xiao Fai menantangnya dimasa lalu, ekspresinya tetap setenang air danau. "Aku selalu berangan kalau kita bertiga. Aku, kau, dan ayahmu bisa berdiri disini bersama. Siapa yang tahu, dia akan pensiun sedini ini."

Bila peristiwa itu benar benar terjadi, maka peristiwa itu akan dikenang sepanjang masa sebagai reuni legendaris antara dua juara peringkat teratas dengan anaknya.

Wajah Xiao Jung semakin gelap, perasaan jijik terselip di wajahnya. "Dia menghianati ibu dan berganti ganti wanita. Dia tidak pantas berdiri disini. Apalagi bersamaku. Bagiku, dia sudah kuanggap bukan ayahku."

Wei Changyi diam beberapa saat, menganalisa ekspresi Xiao Jung. Setelah melihat keseriusan dalam sorot matanya, dia tidak bisa berkata lebih banyak lagi. Dia menghela napas, masih dengan ekspresi tenang menepuk ujung kepala Xiao Jung. Mengelus lembut rambut hitam tersebut. "Aku sudah tua sekarang. Tidak mungkin bagiku untuk menang perlombaan ini. Dan ayahmu tidak ada disini untuk mendukungmu. Yang bisa aku lakukan saat ini hanya mendukungmu sampai ke atas panggung juara." Ekspresi Xiao Jung sedikit melunak. "Kau masih muda dan berpotensi. Suatu saat, prestasimu akan sebanyak milik ayahmu. Dan kau akan menjadi penerusnya di masa depan."

Mendengar dua kalimat terakhir, ekspresi Xiao Jung menjadi serius lagi. "Tidak, aku tidak akan menjadi penerusnya. Aku akan mengalahkannya dan membuat rekorku sendiri."

Senyum Wei Changyi merekah, dia terkekeh. "Itulah semangat yang ingin kudengar. Jangan menyerah! Aku akan selalu mendukungmu sampai kau menaiki panggung juara." Setelah itu dia meninggalkan Xiao Jung di dalam kandang.

Xiao Jung masih diam disitu, memikirkan kata kata Wei Changyi dari yang pertama sampai terakhir. Semakin lama, pikirannya semakin melantur menuju kenangan masa kecilnya.

Xiao Jung mulai mengenal Wei Changyi sejak berumur lima tahun. Mereka berdua cukup dekat dan Xiao Jung sudah menganggapnya ayah sendiri.

Ibu Xiao Jung, meninggal saat Xiao Jung berumur 12 tahun. Setelah kepergian ibunya, ayahnya memutuskan untuk menemukan wanita lain. Dia selalu berganti ganti wanita. Sejak saat itu, rasa kebencian Xiao Jung kepada ayahnya semakin menumpuk. Hubungan mereka menjadi semakin renggang ketika Xiao Jung memutuskan untuk tidak lagi tinggal bersama ayahnya.

TBC

First time published
31/1/19

Hello my friend, untuk cerita ini, aku akan berfokus di wordpress saja. Untuk disini, mungkin bakal lebih jarang update.

A: Lalu apa fungsinya anda publish di wattpad bangsull??!!

Ya suka suka aing lah!

FYI, cerita ini kayaknya akan jadi cerita terpanjang dalam riwayat menulis aku:v

Di waktu mendatang, mungkin kalian bisa menemukan chapter chapter yang lebih banyak di wordpress.

Link ada di bio

See U

[BL] Between Our WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang