II. Perlombaan (2)

76 9 4
                                    

The 1st arc: pangeran yang hilang ditemukan, raja iblis datang ke dimensi manusia

Chapter 2: Perlombaan (2)


Di pagi hari, semua peserta sudah berkumpul di garis start. Xiao Jung berada di antara kerumunan peserta. Raut wajahnya sedikit menyiratkan kekhawatiran.

Pada pagi pagi buta, dia menyempatkan diri untuk memeriksa keadaan Princess. Dan ketika dia menemukan sesuatu yang salah pada Princess, dia tidak bisa berhenti merasa resah.

Salah satu kaki Princess terkilir. Entah apa yang terjadi selama satu malam itu, hingga membuatnya menjadi demikian. Saat ini Xiao Jung hanya memberikan salep untuk sedikit mengobati cedera itu. Dia hanya berharap, semoga cedera itu tidak semakin parah ditengah perlombaan.

Salah satu peserta di belakangnya berkata pada peserta disebelahnya,"hei hei, semalam aku tidak bisa tidur. Ada keributan di kandang kuda."

"Yap, aku juga. Mereka bilang ada dua kida yang bertengkar." Ujar lawan bicara peserta tersebut.

Xiao Jung seakan menemukan titik terang tentang apa yang terjadi. Salah satu kuda yang bertengkar itu pastilah Princess.

"Dan kudengar, salah satu kuda yang bertengkar itu milik Xiao Jung, anak Xiao Fai itu." Lanjut orang itu.

"Hahaha, sudah tidak ada harapan lagi baginya untuk menang," sahut peserta lainnya.

Dan mereka melanjutkan acara menggosip itu tanpa mengetahui orang yang mereka gosipkan ada didepan mereka.

Xiao Jung memutuskan untuk tidak meneruskan acara mengupingnya. Pikirannya tertuju pada sebuah kalimat, 'tidak ada harapan lagi baginya untuk menang'. Membuat kedua alisnya mengerut.

Dalam hal ini, apabila dia sampai kalah. Sebuah tulisan 'lelucon' berukuran raksasa akan terpatri di dahinya.

Jadi dia hanya memiliki dua pilihan. Menang dan menjadikan kemenangan itu sebagai bahan untuk berargumen dengan ayahnya. Atau kalah dan kehilangan muka di depan ayahnya.

Namun saat ini, opsi kedua terlihat lebih dominan daripada opsi pertama.

Perlombaan dimulai. Karena kondisi princess, Xiao Jung tidak bisa memakannya berlari terlalu cepat. Jadi dia berada di posisi tengah. Setidaknya dia bukan menjadi yang terbelakang.

Di garis depan, Wei Changyi memimpin. Diikuti oleh atlet atlet ambisius yang selalu berusaha untuk menyalipnya. Namun Wei Changyi selalu dapat berlaku jauh di depan. Secepat apapun atlet atlet itu mengejarnya, kudanya selalu bisa berlari lebih cepat.

Para atlet itu tidak menemukan sosok Xiao Jung di garis depan.Jadi mereka tidak lagi menjadikannya sebagai ancaman.

Sementara princess berlari, dan beberapa atlet menyalipnya, Xiao Jung berusaha memikirkan strategi yang harus dijalankannya. Apabila dia terus melaju di kecepatan ini, dipastikan dia akan menjadi peserta paling belakang dan segera dieliminasi.

Sistem perlombaan ini membuat para pesertanya untuk wajib mendata dirinya di 2 buah pos penjagaan yang sekaligus dijadikan rumah singgah bagi para peserta. Apabila peserta lain lebih cepat sampai ke pos penjagaan, dan nominal yang ditentukan telah dipenuhi. Maka peserta yang terlambat itu akan secara otomatis tereliminasi.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan di antara peserta. Bisa saja, ada peserta yang hanya bersembunyi di antara garis start dan finish selama 3 hari lamanya. Tidak berlari terlalu jauh dibandingkan dengan peserta peserta lainnya. Dan kemudian baru menampakkan diri di hari ketiga dan menjadi pemenang perlombaan.

Dan para panitia itu juga terlalu malas untuk menyediakan alat pelacak dan mengawasi mereka satu persatu. Dengan dijalankannya sistem seperti ini, mereka hanya perlu duduk manis dan menunggu kedatangan seseorang di atas kuda tiga hari setelahnya.

100 meter di sampingnya, dia melihat sebuah sungai. Jadi dia memberikan laju kudanya menuju ke arah sungai untuk beristirahat sejenak.

Sementara kudanya minum, Xiao Jung duduk di bawah sebuah pohon dekat situ. Matanya fokus memperhatikan sebuah peta rute di tangannya.

Sebenarnya peta itu diberikan oleh panitia kepada semua peserta. Namun sepertinya peserta lain sepertinya tidak terlalu menganggap peta tersebut penting. Mereka lebih memilih untuk mengikuti rute yang telah, daripada berusaha mencari rute sendiri dan beresiko bertemu dengan binatang buas.

Tidak puas dengan membawanya di tangan, Xiao Jung meletakkannya di tanah, dan mensejajarkan peta itu dengan Kompas yang dia bawa untuk jaga jaga apabila dia tersesat.

Sambil terus memperhatikan peta itu, dia menyadari satu hal. Apabila dia mengikuti sungai ke arah utara, dia akan menemukan jalur yang lebih singkat untuk sampai ke rumah singgah yang pertama.

Xiao Jung merasakan sesuatu menyenggol bahunya. Saat dia menoleh, princess sudah berada di sebelahnya, mendorong dorong bahunya dengan lembut.

Itu merupakan isyarat, aku sudah kenyang. Ayo pergi.

Xiao Jung mengemasi barang barangnya, lalu naik ke punggung Princess. Dan dia mulai memacu kudanya ke arah Utara, mengikuti jalur sungai.

|||

Catatan :

Bagi kalian yang belum mengerti peraturan dari lomba ini.

Kalian tau permainan(aku lupa namanya apa) dimana ada kursi yang disusun melingkar. Kemudian para pemainnya berkeliling dan berputar diiringi musik. Ketika musiknya berhenti, pemainnya haru berebut kursi untuk duduk. Yang tidak kebagian kursi akan dieliminasi. Dan hal itu diulangi sampai ditemukan juara utamanya. Ya kira kira, begitu:)

First time published
07/3/19

[BL] Between Our WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang