Kebersamaan

9 0 0
                                    

Kamu kena jombloisasi. Udah jomblo, basi pulak lagi!
~ Aldo ~

Author Pov
Tika memandang ke luar jendela dengan tatapan yang menerawang dan kosong.

"Ya gak bisa gitu dong, cewe cupu kaya lili tu gak pantes gabung sama kalian apalagi Tika. Tika itu gak pantes buat kalian, dia itu cuma parasit doang, bahkan gue gak pernah liat orang tua dia buat peduli sama dia!" ucapan hanny kembali terngiang dalam kepalanya membuat air mata Tika mengalir di pipinya lagi.

Dari celah pintu yang terbuka cessa mengintip kakaknya sembari meneteskan air mata dalam diamnya. Dia sungguh mengerti akan segala kesedihan yang di rasakan kakaknya walau pun ia masih kecil tapi dia sudah cukup mengerti akan kesedihan kakaknya karena dia pun merasakan hal yang sama. Cessa gadis manis yang ceria, namun di balik itu semua dia juga tersakiti dengan keadaan keluarganya saat ini. Namun di umurnya yang sekecil ini dia sudah cukup dewasa untuk tidak menunujukkan kesedihannya di depan kakaknya.

"Cesa?" Yuven memegang bahu Cesa membuat Cesa menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cesa?" Yuven memegang bahu Cesa membuat Cesa menoleh.


"Cesa kenapa sayang? Kok nangis?" Cesa pun menunjuk ke celah pintu, dengan perlahan Yuven mengintip dari balik celah pintu dan terdiam beberapa saat dengan tatapan sendunya.

"Cesa sayang masuk ke kamar Cesa dulu ya, abang mau ngobrol sama kak Tika dulu" mendengar ucapan Yuven, Tika pun berbalik untuk kembali ke kamarnya.

Dengan perlahan Yuven memegang bahu Tika membuat Tika menoleh karena terkejut. "Yuven? Ngapain lo disini? "

"buat lo" ucap Yuven sambil menatap dalam mata Tika, namun dengan cepat Tika memalingkan wajahnya dan merubah raut wajahnya menjadi datar kembali.

"gak perlu"ujar Tika

"lo gak perlu nutupin diri lo yang sebenarnya di hadapan gue, tika"

"ya terus?"

"ya lo hanya perlu jadi diri lo sendiri, ketika lo sedih lo gak perlu nutupin hal itu di depan gue. Gue kan udah janji buat bakal selalu ada buat lo"

"ven gue gak mau berharap apa pun sama lo, lo juga gak perlu sok peduli sama gue dan Cesa."

"tapi kenapa sih ti? Kenapa gue gak boleh?"

"gue gak mau lo ngelakuin ini cuma karena lo kasihan sama gue dan Cesa! Gue dan Cesa gak butuh rasa kasihan dari lo atau dari siapa pun itu!"

"Gue gak kasihan sama lo dan Cesa, Ti. Gue tulus sama kalian"

"tapi gue gak mau kalo Cesa bakalan kecewa kalo suatu saat dia bakal kehilangan orang yang ada di dalam kehidupannya. Itu sebabnya gue gak pernah pengen ada orang lagi yang masuk ke dalam kehidupan kami."

Problem Makers and Ice WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang