I'II REMEMBER 1

2.2K 94 3
                                    

Kim soeun pov

Aku pikir aku sudah melupakannya, sudah tidak memiliki rasa apapun lagi terhadapnya.
Setelah 4 tahun lamanya aku mencintai tanpa sepengetahuan seseorang tersebut.

1 tahun lalu saat aku kelas 11 SMA, aku mendengar bahwa ia telah memiliki kekasih.
Aku mencoba melupakan rasa yang kumiliki dan mencoba menerima mungkin pria tersebut bukanlah jodohku.

Dulu aku pikir cinta yang kumiliki adalah cinta monyet yang akan hilang dalam waktu singkat, tapi tidak terasa sudah 4 tahun dan aku masih tetap mencintainya.

Tangis dan sedih saat melihat ia telah memiliki kekasih.

Dan sekarang diumurku yang 18 tahun ini dan kelulusan didepan mata, aku tak percaya bahwa sampai saat ini aku masih mencintainya, saat ini sudah 5 tahun lamanya aku masih mencintai satu satunya pria tersebut.

5 hari yang lalu aku mendengar bahwa ia telah putus dari kekasihnya, rasa senang meliputi hatiku.
Mungkin terlalu jahat karena kekasihnya merupakan teman sekelasku tapi kami tidak terlalu dekat.

Setelah aku pikirkan walaupun ia tidak memiliki kekasih lagi, aku ragu apakah ia bisa aku miliki? karena pada dasarnya ia tak pernah melirikku sedikit saja.

4 bulan lagi waktuku bertemu dengannya dan teman lainnya, setelah itu kami akan menempuh jalan hidup untuk masa depan, tidak ada yang mengetahui apakah kami bisa bertemu atau tidak.
4 bulan lagi aku bisa melihatnya, setelah itu ia akan mengikuti latihan kepolisian, ia pernah bilang bahwa ia akan menjadi polisi.

"Hai"ucapnya, Kim sang bum pria yang 5 tahun ini aku cintai, ia menyapaku, hanya sekedar menyapa.

Aku sekelas dengannya dan kami tidaklah akrab hanya sekedar tahu dan bisa saling bercanda sekedarnya tanpa lebih, serta saling berbincang jika dibutuhkan agar tidak kaku.
Seperti saat ini, pelajaran matematika adalah pelajaran kesukaannya tapi karena gurunya tidak disukai pria tersebut, Jadi setiap pelajaran matematika pria tersebut pindah kebelakang tepat belakangku tapi kerena Luna teman sebangku ku sakit dan tidak masuk, kimbum duduk disamping kiriku saat ini.

Aku melihatnya sebentar.

"Hmm"gumamku dengan mengangguk anggukkan kepala sebagai balasan sapaan pria tersebut.

Seharusnya dia tidak boleh dekat denganku, itu akan menyulitkan hidupku
Karena fakta aku masih mencintainya benar adanya, lalu bagaimana caranya agar aku bisa melupakan rasa ini bila ia selalu ada disekitarku setiap hari.

"Kenapa kau diam"ucapnya menggeser kursi sedikit mendekatiku, ia menatapku dengan tatapan yang tak kumengerti artinya.
"Jadi aku harus mengatakan apa?"aku membalas tatapanya tepat manik matanya.
Kami diam sesaat dengan saling tatap, hingga ia mendehem dan mengalihkan tatapannya.
"Apapun, agar  kita tidak sekaku ini"ucapnya tanpa menolehku.

Aku mendesis pelan
"Kita tak seakrab itu, dan juga apa kau baru sadar bahwa dirimu kaku"ledekku dengan tersenyum miring sambil mencatat materi dipapan tulis.

Biasanya aku tidak pernah mencatat materi matematika karena aku membenci pelajaran ini, separuh mati.
Tapi entahlah saat ini, mungkin karena gugup dan canggung dekat pria yang kucintai.

"Kenapa jadi aku yang kaku, aku bilang agar kita tak sekaku ini"tekannya lagi, aku melihat ada rasa kesal dari tatapannya itu.

"Kimbum perhatikan kedepan"tegur guru melihat tajam pada kimbum.
"Dan kau soeun catat materi ini"perintah dan sindiran guru Han, tidak heran lagi, semua guru dan satu kelas telah mengetahui bahwa aku benci dan bodoh dalam pelajaran ini.

Kimbum yang mendapat teguran hanya tersenyum manis dan aku menatap kesal dengan sindiran yang benar tersebut, saat ku alihkan mataku kedepan sebelah kanan dapat kulihat gadis atau teman sekelasku Hani menatap sendu pada kimbum, ya gadis itu Hani mantan kimbum 5 hari yang lalu.

I'II REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang