Seharusnya aku masuk sekolah. Nyatanya aku belum pulang ke rumah.
Seharusnya aku berseragam putih abu-abu. Nyatanya aku hanya memakai celana pendek dan kaus ungu.
Seharusnya aku duduk di kelas. Nyatanya aku masih berbaring di ranjang tanpa alas.
Seharusnya aku berada di tengah keramaian teman-teman kelasku. Nyatanya yang kudengar masih tawa dari saudara-saudaraku.
Seharusnya aku menolak pernyataan cintamu. Nyatanya aku menerima tawaranmu untuk menjadi pendampingmu.
Bodohnya aku.
Seharusnya aku tak lagi menyakiti diriku. Nyatanya? Aku membunuh semua perasaanku dalam sekali pukul dengan menerimamu.
Cinta pada orang itu, ternyata tak kunjung mati. Malah semakin tumbuh liar tak terkendali. Tak mampu terbendung lagi.
Dan, perlahan, aku yang akan mati.
- kasur empuk, 2 Januari 2019
dari aku, yang hampir salah pencet angka 8 saat ngetik tahun
KAMU SEDANG MEMBACA
Book Rasa Keju
Rastgelesaia tidak berjanji anda tidak menyesal membacanya hehe /slap