Rumah Baru

74 5 0
                                    

  Diperjalanan,Mataku Melihat Betapa banyaknya Gedung Pencakar Langit juga banyak Mobil Berlalu Lalang Saat Lampu Mulai Berwarna Hijau.Saat Aku sedang Asik melihat mobil yang berlalu lalang Didepan,Linda Dibelakang Kursi Mobil Berbicara Kepada Aku,dan ibu yang saat ini menyetir mobil.

"Ibu,Kakak aku tidak sabar untuk pergi kerumah baru kita,pasti rumah itu besar sekali?".Dengan Mimik muka yang sangat bahagia.

Ibu tidak terlalu memperhatikan linda berbicara,Karena Fokus Pada Jalan Didepan.Akhirnya,Aku yang Mengiyakan Perkataan Adikku Linda.Setelah Mengiyakan,Aku Kembali Memusatkan Arahku Pada Perjalanan Walaupun Dengan Muka Cemberut Atau Dibilang Tidak Suka.

                    ***

    Setelah Perjalanan Yang Cukup Panjang,Akhirnya Kami Sampai Ditempat Tujuan.
Didepan Mobil Seseorang datang menuju mobil kami yaitu Kang Asep(Pembantu Dirumah Tersebut)Yang Akan Membantu Kami Nantinya Dirumah,Agar Pekerjaan Menjadi Lebih Ringan Saat Ibuku Pergi Untuk Bekerja.Kang Asep pun Menghampiri kami.
Kang Asep mengambil barang barang kami yang ada di bagasi mobil untuk dibawa kedalam rumah.Ibuku keluar dari dalam mobil,membantu Kang Asep membawa semua barang tetapi,tidak semua hanya barang barang yang ringan.Aku dan Linda keluar dari dalam mobil,Dengan sigap dan cepat linda langsung lari menuju rumah baru Tersebut.

Sempat aku melihat itu,tanpa sadar berceletuk.
"Kok Seneng Banget Sihh..?."dengan menggeleng gelengkan kepala.
 
Akupun Berjalan Untuk Memasuki Rumah Itu,Setelah aku memasuki rumah tersebut,Aku menyadari Bahwa Rumah Ini Sangat besar...besar seperti kerajaan luar negeri hanya saja rumah ini terlihat sangat kekuno-an.Saat Aku sedang melihat-lihat Rumah Besar ini,ibu mengejutkanku dan mengatakan.

"Baguskan..Ibu mendapatkan rumah ini dengan susah payah untuk kalian berdua,dan juga sekaligus dekat dengan kantor ibu hanya beberapa meter."setelah itu ibu tersenyum.Agar Aku tidak terlihat Sedih akupun terpaksa tersenyum,dan tidak mencurigaiku kalau masih ada perasaan sedih dihatiku semenjak kepergian Ayah.

ibupun mengajakku untuk memilih kamar yang akan aku sukai nantinya.Aku mengiyakan, dan mengikutinya dari belakang.

                    ***

     Ibu Sekarang Menjadi Pengganti Ayahku,Atau disebut Menjadi Ibu sekaligus menjadi Ayah bagiku dan Linda.Ibu Mencari perkantoran terdekat Rumah Agar Aku bisa meminta bantuan kepada Ibu dari kantor kalau sesuatu terjadi dirumah.Semenjak ibu bekerja,Ibu tidak ada lagi waktu luang untuk anak-anaknya Karena Ibu pulang Selalu telat Malam.sebagai gantinya,akulah menjadi pengganti Ibu untuk menidurkan Linda pada malam hari.Ia,aku sudah terbiasa Toh,Linda dan Aku Sejak kecil selalu tidur bersama.

                    ***
  BESAR..Hanya itu yang ada dalam perkiraanku.Besar sekali Rumah Ini.Aku juga dibuat kagum dengan sofa, lemari,dan lain-lain yang berbentuk kuno dengan ukiran ukiran sangat cantik.

"Seperti Hidup Dizaman Dulu."Batinku Dalam Hati.

Ibupun mengejutkanku dari belakang,dan membawaku kekamar tidur yang akan aku tiduri malam ini.Aku sangat bahagia Karena aku tidak akan lagi tidur sekamar dengan Linda yang selalu membuatku bangun pada tengah malam.Sesampainya dikamar,aku dibuat takjub dengan ukuran kamar yang relatif besar,dengan ukiran ukiran kuno yang berada disisi kanan kiri dinding.

"Ini kamarmu Ferinda,kamu tidak lagi tidur sekamar dengan Linda,Jadi ibu yang akan mengurus Linda Karena kamar Ibu dekat dengan Kamar Linda!".Kata Ibu panjang lebar.

Akupun tersenyum bahagia"Terima kasih bu..aku sangat menyayangi ibu.."Akupun mencium pipi ibu.

"Sudah..sudah..Ferinda jangan seperti anak kecil lagi nanti suruh linda turun sarapan kebawah,ibu memasakkan makanan kesukaan kalian!"Ibu tersenyum.

Aku membalas senyuman ibu,Akhirnya yang kutunggu belasan tahun aku tidak akan lagi sekamar dengan Linda.

                     ***

#Wahh...Kalian Sudah Membaca Bab 1 Yaa...Selanjutnya Baca Terus Yaa...(Vote🙌👍)

The Music BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang