Vancouver - Seoul

55 4 0
                                    

Jika gadis lain yang menemukan kekasihnya berdiri di ambang pintu rumah mereka -- setelah satu tahun terpisah jarak dan waktu --- maka bisa dipastikan gadis itu akan langsung menghambur ke pelukan kekasihnya dengan berurai air mata, sedetik setelah dia membuka pintu.

Tetapi masalahnya, Jenna bukanlah gadis yang mudah menunjukan emosinya di hadapan orang lain, bahkan kekasihnya sendiri. Ditambah Jenna benci menangis, karena dia beranggapan hal itu membuatnya terlihat jelek.

Jadi, ketika dia menemukan Donghyuk berdiri di balik pintu rumahnya setelah mengikuti program beasiswa selama satu tahun di Kanada -- Jenna hanya tersenyum dan berkata,

"Hey you." Kemudian balas melingkarkan lenganya di sekeliling Donghyuk yang menariknya ke dalam sebuah pelukan begitu pria itu melihat Jenna.

Dia meletakan wajahnya di sana, mendengarkan irama jantung kekasihnya yang memberitahu Jenna bahwa semua ini nyata.

"I miss you."

Jenna tidak menjawab ataupun merubah posisi mereka. Tetapi, ketika Donghyuk merasakan gadis itu semakin menenggelamkan wajahnya di dadanya, dia tahu itu adalah cara Jenna mengatakan bahwa dia juga merindukannya.

Donghyuk mengangkat wajah kekasihnya dan mendengarnya bertanya

"Apakah kau sudah makan?"

Pria lain akan merasa jengkel ketika mereka sudah menempuh jarak ratusan ribu kilo meter dalam penerbangan selama tujuh belas jam dan mendengar kekasihnya bertanya seperti itu, bukannya ungkapan cinta yang penuh kerinduan atau semacamnya tetapi 'Apakah kau sudah makan?' yang benar saja!

Tetapi Donghyuk sama sekali tidak merasa jengkel karena dia tahu walaupun Jenna terlihat luar biasa percaya diri atau bagaimana dia mendeklarasikan hal - hal yang dilakukan pasangan lain seperti kecupan di bibir ketika mereka bertemu atau akan berpisah dalam sebuah kencan (dalam hubungan Donghyuk dan Jenna, sambungan Skype dan kecupan di layar laptop) atau memanggil satu sama lain dengan panggilan kesayangan -- adalah hal yang kekanak - kanakan; bagi Donghyuk, Jenna adalah gadis pemalu yang sulit mengungkapkan emosinya.

Donghyuk paham itu adalah cara Jenna menyuarakan kecemasannya ketika dia melihat wajah Donghyuk yang mengatakan dengan jelas bshwa pria itu tidak bisa tidur selama berada di dalam pesawat.

"Tentu saja!"

Sesaat kemudian, alis Jenna menyatu ketika dia mengingat pesan yang Donghyuk kirimkan padanya satu jam yang lalu bahwa dia akan langsung pulang ke rumah.

Tetapi si pengirim pesan malah berdiri di sini dengan koper yang berada di sampingnya.

"Pulang lah, kita bisa bertemu lagi besok."

Walaupun kalimat itu dikatakan dengan santai dan terdengar seolah - olah tanpa emosi, dia sudah mengenal gadis ini terlalu lama untuk bisa merasakan sebuah kekhawatiran di sana dan menangkap makna yang sebenarnya

'kau pasti lelah, istirahatlah. Aku menyayangi mu'

Donghyuk tetap berdiri di sana dengan senyum terlampau lebar yang membuat siapapun cemas karena dia bisa saja merobek bibirnya.

Dia sudah merencanakan ini semenjak memasuki pesawat yang akan membawanya pulang dan dia tidak sabar melihat bagaimana gadisnya akan bereaksi sesaat setelah dia berkata dengan tenang,

"Sekarang aku sudah pulang."

"Hah?"

Jenna berpikir, pria ini mungkin sedang setengah tertidur sangking kelelahannya. Atau parahnya, suhu minus di Kanada sudah menyebabkan sebagian otak Donghyuk membeku sampai mendeklarasikan rumah Jenna adalah rumahnya. Bagaimana bisa? mereka bahkan belum menikah!

Donghyuk berdecak gemas ketika lima detik kemudian dia masih ditatap dengan bingung. Kekasihnya ini bukan hanya pemalu tetapi luar biasa tidak peka. Dia mendekatkan wajahnya ke arah Jenna dan berkata,

"You are home to me."

Selama ini Jenna selalu menganggap afeksi yang Donghyuk berikan itu berlebihan tetapi detik ini dia merasa puas karena telah berhasil menggoda gadisnya yang sekarang tersenyum dan berusaha keras menjaga ketenangannya dengan berkata,

"Oh ayolah."

Tetapi Donghyuk tidak pernah mengantisipasi bahwa pipi Jenna yang mulai bersemu merah adalah hal terakhir yang dilihatnya sebelum kedua kelopak matanya tertutup ketika gadis itu mencium bibirnya dengan lembut.

Donghyuk loves coming home.

fin

hey hooo maaf kalo feelnya ga terlalu dapet heuu but HAPPY BIRTHDAY KIM DONGHYUK!!! Also i guess its not too late for Happy new year, eh?
I just want to say, happiness can be vague sometimes but i hope everyone live a life worth living everday. Stay healthy❣️❣️

Jar of iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang