part 3

115 9 0
                                    


ketika pulang dari rumah mertua uni yur, kami berhenti disebuah pusat perbelanjaan dijakarta, untuk membeli baju. Seperti kesepakatan awal anak-anak bersama abang, aku dan Uni membeli baju ditoko, ketika sibuk memilih-milih baju yang hendak dibeli, tiba-tiba datang seorang wanita berpakaian syar'i yang hendak membeli baju ditempat yang sama.

"Mari silahkan masuk, dilihat dulu, siapa tau tertarik dengan pakaian syar'i yang kami jual" ucap pemilik toko tersebut, wanita itu pun masuk dan melihat-lihat baju yang berjejer, dia melihat begitu telaten seperti ada hal yang kurang berkenan menurutnya dengan pakaian syar'i yang ada ditoko tersebut. kemudian wanita itu langsung pergi, kemudian sang pemilik toko berbisik pada karyawannya.

" lihat tu mbaknya, udah milih begitu lama, tapi nggak jadi beli, mungkin dia nggak mampu beli kali...?, tapi sok-sok'an mau beli, kalo nggak mampu beli mending nggak usah mampir bikin repot orang aja ucapnya.

"iya ya, tau tu si mbaknya" Kemudian wanita itu tersenyum dan kembali menghampiri pemilik toko dan karyawannya tersebut. lantas ia berucap

"Terimakasih sudah mentransfer pahala kalian dengan mengghibah saya, ini balasan buat kalian" ucapnya sambil menyodorkan tiga lembar uang seratus ribuan dan berlalu pergi.
Karyawan dan pemilik toko tersebut kebingungan dan saling menatap satu sama lain, kemudian aku menghampiri wanita itu dan bertanya mengapa dia malah tersenyum dan memberikan uang pada mereka yang mengghibahnya.

"Assalamu'alaikum" sapaku padanya pembuka kata.

"wa'alaikumussalam" jawabnya menghentikan langkahnya.

"maaf saya mau bertanya kenapa kamu malah tersenyum saat mereka mengghibah kamu dan bahkan saya lihat kamu malah memberikan uang kepada mereka" tanyaku heran.

"Jadi gini, kita itu nggak boleh membalas keburukan dengan keburukan, saya seperti itu agar mereka menyadari kesalahan mereka, dan kita lihat saja apa yang akan terjadi sesaat lagi" ucap wanita itu, dan benar saja pemilik toko dan karyawannya tersebut menghampiri kami dan meminta maaf atas kesalahannya pada wanita itu.

"Tunggu sebentar, maaf karna kami sudah berghibah tentang kamu, kami hanya heran saja kenapa kamu tidak tertarik dengan busana syar'i yang kami tawarkan, padahal disana ada banyak pilihan dan motifnya pun bagus-bagus" Ucap pemilik toko tersebut. Karyawannya mengiyakannya dengan menganggukkan kepala.

"Itulah alasannya kenapa saya tidak jadi membeli pakain ditoko kalian, karena pakaian yang kalian tawarkan terlalu tabaruj" Terang wanita tersebut.

"Maaf tabaruj maksudnya" tanya pemilik toko tersebut.

" berhias yang dilarang, terlalu memperlihatkan keindahan" Jelasnya.

Imam ibnu mandzur dalam lisaan Al-'arab menyatakan wa tabarruj idzhaar al-mar'ah ziinatahaa wa maha sinahaa "tabarruj adalah menampakkan perhiasan dan anggota tubuh untuk menarik perhatian yang bukan mahramnya".

Didalam kitab zaad al-masiir dinyatakan "tabarruj menurut abu ubaidah adalah seorang wanita menampakkan kecantikannya. Sedangkan menurut zujaj tabarruj adalah "menampakkan perhiasan dan semua hal yang dapat merangsang syahwat laki-laki".

Sedangkan sifat-sifat tabarruj dizaman jahiliyah ada 5

1. Wanita yang keluar dari rumah dan berjalan diantara laki-laki.

2.wanita yang berjalan berlenggak-lenggok dan penuh gaya dan genit.

3. Wanita yang memakai wangi-wangian.

4. Wanita yang memakai pakaian yang terbuat dari batu permata, kemudian ia memakainya dan berjalan ditengah jalan.

5. Wanita yang mengenakan kerudung, namun tidak menutupnya, hingga anting-antingnya dan kalungnya terlihat.

"Jadi itu yang mengalasankan kamu untuk tidak jadi beli pakaian syar'i disini" ucap pemilik toko.

"Iya buk" sahutnya.

"Kalo begitu kami minta maaf karna sudah berghibah tentang kamu, ini uangnya kami kembalikan" ucap pemilik toko menyesal, sambil mengulurkan tangan mengembalikan uang tersebut.

"Tidak apa-apa, ambil saja uang itu saya ikhlas memberikannya, dan saya juga sudah memaafkan kalian" ucap wanita itu.

"Iya sekali lagi kami minta maaf, ya sudah kalo gitu kami pamit dulu, Assalamu'alaikum" ucap pemilik dan karyawan toko tersebut, dan berlalu pergi dengan raut wajah penuh penyesalan.

"Wa'alaikumussalam" jawab wanita itu.

Aku melamun dan keheranan atas yang hal yang terjadi dihadapannya,  kemudian wanita itu menjentikkan jarinya dihadapannya. "Eh iya, maaf maaf, aku melamun aku hanya nggak habis pikir aja kok bisa kamu masih memperlakukan org yang mengghibah kamu dengan baik" Ucap ku.

"Allah berfirman dalam qs. An-nahl : 125 yang berbunyi

"Serulah (manusia) kepada jalan rob-mu  dengan hikmah, dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Serulah (manusia) kepada jalan rob-mu  dengan hikmah, dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula. Sesungguhnya rob-mu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalannya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Qs. An-nahl : 125".

Jadi kalo kita dighibah oleh seseorang maka balaslah dengan cara yang baik agar mereka sadar dengan kesalahan mereka, bukannya malah ikut berghibah tentang mereka apa lagi sampai mengupdate status tentangnya, lantas apa bedanya kita dengan mereka, ingat jika kita mengghibah seseorang maka pahala kita akan kita transfer sama orang yang kita ghibah dan yang lebih fatal lagi Allah akan mengampuni segala dosa hambanya, kecuali dosanya terhadap saudaranya, perbuatan baik dibalas dengan kebaikan perbuatan jahat dibalas dengan kelemah lembutan" terangnya.

"Oh jadi gitu ya" ucapku.

"Iya" ucapnya.

"Oh iya kita boleh kenalan nggak...?" Tanyaku padanya.

"Of course" jawabnya

"My name is zoya hayat khan" aku pun menimpali ucapannya dengan bahasa inggris.

"You not  terroris" sahutnya.

"Maaf" ucapku merasa sedikit tersinggung.

"Oh maaf, maaf, saya hanya bercanda, kenalin aku Al Faqirah humairah biasa dipanggil humairah, oh iya kamu anaknya syah rukh khan...?" Tanyanya.

"Hah" ucapku heran dengan pertanyaan.

"Ya biasanya orang india itu memakai nama ayah dibelakang namanya, ya siapa tau aku lagi ketiban durian jatuh, bisa ketemu anaknya shah rukh khan" ucapnya tersenyum simpul.

"Ya terus kalo namaku Zoya Hayat widodo, aku anaknya presiden gitu" ucapku meladeni guyonnya.

"Ya siapa tau" ucapnya.

"Humairah ayo kita pulang" ucap seorang pria dari kejauhan.

"Tuh udah dipanggil, senang bertemu dengan kamu, smoga kita bisa berjumpa lagi, ya udah kalo gitu aku pamit pergi dulu ya,  Assalamu'alaikum" ucapnya.

"Wa'alaikumussalam" jawabku.

Ketulusan Yang TerabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang