part 4

98 8 0
                                    


Hari ini hari minggu, saat ini menunjukkan jam 08:30 wib, aku tengah menyapu teras rumah dari seberang jalan terlihat ada seorang pria dan wanita yang menuju rumahku, dan sepertinya aku mengenal perempuan tersebut, dan benar saja dia adalah Humairah, wanita yang ku temui di pusat perbelanjaan kemaren.

"Assalamu'alaikum" ucap mereka.

"Wa'alaikkumussalam" jawabku.

"Eh, humairah" ucapku.

"Kalian sudah saling kenal...?" Tanya pria yang datang bersama humairah.

"Sudah kak, oh iya she is zoya hayat khan, she is not terrorist" guyon humairah, sambil memperagakan cira khas shah rukh khan dengan mebentangkan kedua tangannya, yang membuatnya hampir terjatuh, dan ditangkap oleh pria yang ada dibelakangnya.

"Kamu ini, hati-hati dong dek" Ucapnya.

"Iya bang" jawab humairah.

"Adek, abang, kalian ini...?" Tanya ku.

"Kami berdua bersaudara, kenalin ini abang aku, bang Ryo oh ya tujuan kami datang kesini untuk mengundang keluarga kalian, diacara syukuran kami atas dimulainya usaha rumah makan abang dan acaranya akan dimulai malam nanti, kamu jangan lupa datang ya malam nanti" ucap Humairah.

"Oh jadi rumah makan yang mau dibuka ini milik kalian...?, aku nggak nyangka kalo kita bakalan bertetanggaan, oh iya mari masuk dulu aku panggilkan uni dan abang" ucapku.

"Iya, Alhamdulillah, dan aku seneng banget akhirnya kita bisa ketemu lagi, dan lebih bagusnya kita bertetanggaan, hanya jalan yang menjadi pembatas kita, karna rumah kita bersebrangan. Ucap Humairah.

"Ayo mari masuk dulu, aku panggilin uni sama abang...!" Tawarku pada mereka.

"Nggak usah bilangin aja sama uni sama abang lagian mereka juga udah kenal kok...!" Ucap Ryo.

Hah udah kenal...!, mereka saja baru pindah bagaimana abang dan uni bisa mengenal mereka" batinku dengan penuh tanda tanya.

"Ya udah kalo gitu kami pamit pulang dulu ya, Assalamu'alaikum" ucap Ryo dan Humairah.

"Wa'alaikumussalam" jawabku.

Tiba-tiba uni yur keluar, ada siapa zoya...?" Ucap uni yur.

"Ini uni, tujuan kami kesini mau ngundang diacara syukuran nanti malam" sahut bang ryo.

"Oh jadi nanti malam syukurannya, udah mau buka dong ya rumah makannya, ucap uni.

"Iya uni, in syaa Allah senen besok mulai buka" jelas bang ryo.

"Semoga lancar dan semoga laris, Aamiin in syaa Allah" ucap uni.

"Aamiin Allahumma Aamiin" ucap bang ryo dan humairah.

"Ngomong-ngomong abangnya mana ni uni" Tanya bang ryo.

"Ada diatas, mau dipanggilin" Tawar uni.

"Nggak usah uni, takut ngerepotin sampein sama uni aja, ya udah kalo gitu kami pamit dulu ya uni, Assalamu'alaikum ucap bang ryo dan humairah.

"Wa'alaikumussalam" Jawabku dan uni yur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketulusan Yang TerabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang