Part 4

67 11 1
                                    

Ketua Polisi itu menarik kerah dokter, dokter itu tidak bisa ngelawan

"Bagaimana bisa kau melewatkannya? Selama enam tahun dia berkeliaran di tempat ini. Tugasmu hanya satu dan kau tak bisa melakukannya" teriak Ketua Polisk itu dan menjatuhkan dokter

"Sudah jelas kau punya masalah mengenali Orange dan Merah saat kau melihatnya. Jadi, mari segarkan ingatanmu lagi" kata kapten itu sambil berjalan mundur

Dokter itu ngelihat kepala ank itu tertutup sebuah kain yg membuatnya takut tiba tiba

"Mari pergi" kata Ketua Polisi itu, menyuruh yg lain keluar

"Mereka berdua perlu waktu supaya akrab" kata ketua kapten itu dan meninggal kan mereka berdua

"Tidak Ketua jangan tutup pintu itu!" terik dokter itu ketakutan ngelihat anak itu di depannya

"Oh, tidak" kata dokter itu

Anak itu membuka kain yg berada di kepalanya matanya pun berubah menjadi merah

"Tidak!!!!" teriak dokter itu ketakutan

S
K
I
P

Mereka sampai di apartemen. Bomi selesai mandi dan dia ngelihat gantungan kunci yang diberikan orang tuanya. Dan membuat dia mengingat masa lalunya

Dan tiba² ada yg mengetuk di kamar mandi yg ternyata itu Suga
"Hei, Bomi, kau baik baik saja?"tanya Suga

Bomi membuka pintu kamar mandi dan benar itu Suga

"Apa maumu??" tanya Bomi

"Tak ada, aku hanya. Ehh, aku ingin memberimu ini, isyarat damai" kata Suga, memberikan sebuah kaos kaki ke Bomi

"Bukankah itu milikmu?" tanya Bomi

"Tidak, aku masih punya beberapa pasang lagi dan kau tak punya. Ambil lah" kata Suga memberikan kaos kaki  itu ke Bomi

"Ong bilang kau ekstremitas atau apapun itu artinya kau bisa kedinginan" kata Suga

"Ini musim semi, jadi..." kata Bomi dengan senyum nya

"Ya, tapi kau... Kau membutuhkannya, dengan begini kau tak akan... Mati" kata Suga

"Ya tuhanku. Bomi, ambil saja kaos kaki itu dan jangan buat dia menderita lagi" kata Ong bicara dengan Bomi

"Diamlah, Ong" kata Suga menyuruh Ong diam

"Cara bagus untuk mendekati wanita lain, Suga. Kau harus mengajari ku itu, kawan" kata Ong sambil tersenyum menggoda Suga

"Kutinggalkan disini" kata Suga meletakkan nya di meja

"Ya, baik" kata Bomi
"Baik" jawab Suga

"Hei, Suga?" kata Bomi memanggil Suga

"Ya" kata Suga yg tdinya mau kembali jdi mendatangi Bomi lagi

"Terima kasih" kata Bomi

Suga tersenyum saat Bomi mengatakan itu

"Ya" kata Suga dan mendatangi Ong

*Malam Hari*

Bomi tidur dengan Na dan Suga tidur dengan Ong. Saat tidur tangan Na tidak sengaja nyentuh tangan Bomi, yang membuat Bomi memiliki cuplikan di otaknya tentang Na.

Orang orang berlari melewati Bomi, dan Bomi hanya terdiam ngelihat kerumunan orang orang berlari. Dan Bomi ngelihat Na yg sedang berlari. Orang - orang itu mau melewati pagar tapi ternyata pagar itu aliran listrik, dan Suga pun mencoba membuka menggunakan kekuatannya yg membuat pagar itu terbuka membuat semua orang lari dan Na terjatuh, orang orang itu ditembaki, Suga menolong Na dan menggendongnya agar keluar dari kamp itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Darkest MindsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang