15

56 6 1
                                    

15 menit kemudian

"Terima Kasih , Sooyoung-ssi" bungkuk taeyeon pada dokter yang baru saja menangani irene

dokter yang dipanggil sooyoung itu pun mengangguk "kau seperti sama siapa saja haha .. Oh iya salam untuk anakmu yang satunya dan kau tenang saja aku akan berusaha sampai irene pulih" ujarnya

"baiklah , aku permisi senang bertemu denganmu lagi" ucap taeyeon dan meninggalkan ruangan sooyoung

"chagi , bagaimana keadaannya?" tanya minho khawatir dengan keadaan irene , sebelum menjawab taeyeon pun melihat kearah kanan dan kiri suaminya dimana siwon dan anaknya jisoo berada karna taeyeon sudah janji untuk tidak memberitahu keadaan irene sebenarnya , khusunya pada jisoo.

"sooyoung bilang irene baik baik saja , dia hanya terlalu letih" jawab taeyeon singkat ekor matanya sedikit memberi arahan pada minho karena masih ada jisoo disana.

"eomma , memangnya irene sakit apa ? kenapa dia harus di bawa ke rumah sakit ? merepotkan sekali" ketus jisoo

"aishh anak ini.. " ucap taeyeon dan memberikan tatapan tajam pada anak nya yang satu ini karna entah bagaimana dia menurunkan sifat ketus pada anaknya yang satu ini

"jisoo-ya kau tidak boleh begitu , irene adalah kakak sekaligus kembaranmu , harusnya kau merasa khawatir ?! Dan harusnya juga kau merasakan apa yang irene rasakan" ujar minho , memang benarkan ? Bukankah anak kembar itu mempunyai ikatan batin yang sangat kuat , ketika salah satunya sedang terluka yang lainnya pun akan merasakannya .

Seperti tersambar petir , jisoo pun terdiam karna apa yang di sebutkan oleh ayah nya tadi ada benarnya , karna semenjak kedatangan irene dan sampai irene masuk ke sekolah yang sama dengannya , jujur saja dia sangat bahagia karna bisa dekat dengan kakaknya lagi setelah bertahun tahun berpisah tapi di sisi lain kekecewaan itu masih ada ketika memikirkan kenapa selama ini kakak nya sama sekali tidak pernah memberikan kabar pada nya?

"sudahlah minho , mungkin saja jisoo sedang banyak pikiran jadinya dia berbicara seperti itu" sela siwon

"bukan seperti itu hyung , maksudku-" ucapan minho terhenti ketika melihat tatapan tajam istrinya itu

"hyung , apa kau ada waktu ? Jika ada- mari kita makan siang terlebih dahulu , sekalian aku akan membicarakan sesuatu padamu , jisoo dan istriku akan menyusul , iya kan sayang ?" angguk taeyeon

"ya kami berdua akan menyusul setelah melihat irene" jawab taeyeon , "mari" ajak minho lalu pergi meninggalkan taeyeon dan jisoo berdua.

"sayang" panggil taeyeon lembut pada putrinya itu

"eomma ~" lirih jisoo

"eomma , apakah appa membenciku ? Dia sangat berbeda, aku tau apa yang dikatakannya ada benarnya tapi-" lanjutnya sambil menahan air matanya , karna bagaimanapun juga ucapan minho itu seperti langsung menusuk kedalam hatinya jisoo

"tidak sayang , appa mu tidak membenci mu" jawab taeyeon sambil mengusap rambut panjang anaknya itu dan menyelipkannya di antara telinga

"hanya saja dia mungkin sedikit kesal atas perkataanmu barusan , karna bagaimana pun kalian berdua adalah anak kami dan kami berdua menyayangi kalian berdua tanpa membeda bedakannya"

"dan benar apa kata appa mu bukankah anak kembar itu bisa merasakan apa yang dirasakan saudara kembarnya baik itu ketika sakit atau senang ?"

"aku merasakannya eomma , hanya saja.. Aku tidak mau menerimanya karna perasaan kecewaku pada irene masihlah sangat besar" ucap jisoo dalam hati lalu menggeleng pelan , taeyeon pun tersenyum lirih dan menurunkan tangannya yang tadi mengelus rambut panjang anaknya kini perlahan tangannya pun turun menangkup kedua pipi anaknya

"kau merasakannya jisoo-ya eomma tau itu , kau mungkin bisa saja mengelak , tapi kau tau hatimu tidak akan pernah bisa bohong"

"dengar , eomma tau kau mungkin masih menyimpan kekesalan dan kekecewaanmu pada kakakmu , tapi yakinlah bahwa kakakmu melakukan itu ada alasannya , tapi sekarang mungkin kau belum bisa tau apa alasan kakakmu melakukan itu , semua itu butuh proses sayang , dan cobalah buka hatimu untuk menerimanya kembali dan mempercayai kakakmu , mungkin tidak harus cepat cepat cobalah dengan perlahan lupakan segala kekecewaanmu pada kakakmu dan tentang pikiran burukmu pada kakamu, nanti kau akan mengerti kenapa kakakmu melakukannya" jelas taeyeon , angguk jisoo mengerti penjelasan taeyeon

"janji ?" tanya taeyeon sambil mengacungkan jari kelingkingnya

"emm aku akan berusaha eomma" angguk jisoo sambil mengaitkan jari kelingkinya pada jari kelingking taeyeon.

__

Aduuu emak taeng emang warbyazah :')
Jichuu dengerin kata emak taeng lu , kalo kgk nurut di masukin lagi ke perut baru tau rasa lu /plakk mana bisa anjerr

Thanks for reader and sider yang udah baca  :') jangan lupa vomment gaess :)!!

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang