mulmed diatas Fotonya Dhyza ***
Happy reading
------
Author pov*Jam menunjukkan pukul 5 pagi tapi dhyza sudah bangun dari tidurnya untuk memasak.
Hari ini Dhyza akan berangkat kuliah jam 8 pagi. itu tandanya dia harus bergegas, terlambat sedikit saja sudah pasti akan mendapat amukan dari bibinya .
Dengan terburu-buru akhirnya selesai.
Dhyza bergegas berangkat ke Kampus.
Jam menunjukkan pukul 7 pagi,setelah memastikan rumah bersih,dhyza pun berangkat. Dia hanya berjalan kaki ke kampusnya dan tentu saja kampusnya jauh dari rumahnya.30 menit perjalanan dhyza pun sampai, ia bergegas masuk kalau tidak mau mendapat bullyan pagi-pagi dari Geng Key.
Untung saja Key akan datang jam 8 pagi
Kalau tidak habislah dia dapat Luka goresan lagi di wajahnya..
Memang geng key menurut Dhyza semua berjiwa Psikopat .Dhyza pov*
Aku segera duduk di kursi pojok sambil membaca novel kesayanganku.
Tak lama semua orang pun datang, menatapku aneh.
Bahkan tak jarang mencaci makiku hanya karena aku miskin.
Hidupku benar-benar Miris.Semua tidak ada yang mau duduk bersamaku
Karena merasa malu.
Akupun tidak keberatan karena aku suka kesunyian.Aku mengambil jurusan Hukum karena aku sebenarnya ingin menjadi Pengacara.
Pengacara hebat seperti ayahku.Aku terlalu asik dalam lamunanku hingga aku tersadar ternyata dosenku pun datang.
Aku menatapnya dan baru sadar dia kemungkinan dosen baru.Dia balik menatapku dan sedikit tersenyum?
What? Baru pertama kalinya ada seseorang yang tersenyum padaku, walau kelihatan seperti sebuah seringaian.Dia menatapku lama dan akhirnya memulai pelajaran.
Aku memerhatikan temanku sepertinya semua Mahasiswi disini mengaguminya.
Beda denganku yang tampak biasa saja.Tapi ada yang aneh dosen itu terus menatapku di mata biru cerahnya.
Aku akui dia tampan dengan setelan jasnyaSungguh mempesona.
Tapi aku tidak ingin terlalu berharap karena aku yakin dia hanya akan menyakiti hatiku seperti lelaki lain.Pelajaran pun dilanjutkan sampai akhirnya mata kuliah nya sudah habis dan waktunya juga bagiku untuk segera pulang dan bekerja di cafe sahabatku. Hitung-hitung mencari uang jajan.
Baru saja aku ingin bangkit dari tempat dudukku dosen itu berjalan menghampiriku dengan senyuman manisnya.
Aku bingung apa yang harus aku lakukan.
Ya tuhan dia benar-benar tampan batinku."Hai, setelah ini kau mau kemana? " dia tersenyum lagi, ini benar-benar tidak baik untuk kesehatan jantungku.
"Aku mau ke tempat kerja pak, ada yang bisa kubantu?" tanyaku heran. Kenapa dosen setampan dia menyapaku.
Ah mungkin saja dia memerlukan bantuan, ya mau apalagi.
"Ayo pulang denganku Dhyza, aku akan mengantarmu pulang" What? Ini benar-benar aneh.
Astaga jangan-jangan dia Lelaki mesum, atau lebih parahnya psokopat gila?
Ya tuhan mana mungkin wajah setampan dia seorang psikopat" tidak usah pak,aku bisa pulang sendiri lagi pula tempat kerjaku tak jauh dari sini" aku bohong.
Sebenarnya tempat kerjaku lumayan jauh dari kampus.
Tapi kenapa aku menolak ajakannya? Karena semua mahasiswi di kampus ini menatapku tajam.Dia tersenyum ke arahku.
Setelah lama memaksa akupun menurut, sepertinya dosen ini orang yang keras kepala.
Aku berjalan berdampingan dengannya.
Lagi-lagi semua orang menatapku tajam.Apa sebenarnya salahku?
Setelah sampai di depan mobilnya, dia pun membukakan pintu mobilnya untukku.
Benar-benar manis.Setelah masuk mobil dia pun melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah.
Sejauh ini kami diam saja. Tidak ada yang mencoba memulai pembicaraan."Dimana tempat kerjamu dhyza? "
"di Lycantrhope cafe pak" kataku
Aku melihatnya sedikit terkejut.
Tak butuh waktu lama dia menepi.Aku pun turun dari mobilnya
" terima kasih pak sean sudah repot-repot mengantarku"Di tersenyum lagi
"jangan memanggilku pak kalau bukan di kampus, panggil saja sean"Aku pun mengangguk.
Setelah dia pergi, akupun masuk ke cafe untuk bekerja.******
TBCKalau ada typo tolong di ingetin yah.
Aku bakal usahain update setiap hati.
Jangan lupa Vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
My Werewolf King [ON GOING]
Werewolfini cerita pertama aku Kalau ada Typo tolong dimengerti Warning!! 17+ ---------- Hidupku rumit Sampai aku lupa bagaimana cara bahagia Tinggal bersama Paman dan bibi yang selalu menyiksaku, Menjadi korban bullyan di Kampus Bahkan semua orang men...