2

2.4K 260 64
                                    

Seokjin yang perasaannya sangat lembut,  ia mudah sekali menangis. Ia menangisi kepergian ibunya,  dimana ia sangat dekat dengan mendiang ibunya. Kini ia hanya memiliki ayah juga saudaranya.

"Eomma...apakah mereka bisa menerima kami? Ha~h...kenapa appa baru memberitahu kami,  bahwa kami memiliki banyak saudara.  Eomma...aku takut,  jika mereka membenci kami" batinnya.

-
-
-

Donghae menemui adiknya di kamarnya.  Dari semua adiknya,  hanya Kyuhyun yang memiliki sifat keras kepala dan pemarah,  selain kakaknya yang juga di kenal galak. 

Donghae duduk di tepi kasur. Ia memegang kedua tangan adiknya,  di mana Kyuhyun saat ini sedang berada dalam posisi duduk dan melipat kedua tangannya di atas lutut yang ia tekuk.

"Kyuhyun~ah.  Kita hanya memiliki appa. Sejak kau kecil, appa selalu menyayangimu.  Apapun yang kau inginkan,  appa selalu memenuhinya kan? Lalu...kenapa sekarang kita tidak bisa memenuhi keinginan appa?"

"Tapi, hyung!  Appa selingkuh! Bahkan, kita tidak pernah tahu berapa banyak saudara yang kita miliki dari selingkuhan appa!"

"Dan,  kita juga tidak tahu. Apakah mereka juga berada di posisi kita atau tidak." jawab Donghae

"Berikan kesempatan pada appa untuk memperbaiki kesalahannya, Kyu." pinta Donghae.

"..." Kyuhyun hanya diam. 

Ia masih berpikir beribu kali untuk memaafkan ayahnya,  juga menerima saudara baru mereka.

-
-
-

Kyungsoo duduk di kursi belakang,  dan ia masih memikirkan keputusan mendadak dari ayahnya hari ini.

"Kyungsoo~ah" panggil sang kakak yang fokus mengemudikan mobil.

"Hm?" tanya Kyungsoo

"Kenapa sejak tadi kau diam saja?" tanya kakaknya.

"Hyung. Bagaimana jika mereka tidak menerima keberadaan kita?  Bagaimana jika mereka membenci kita?"

"Kyungsoo~ah. Kau masih memiliki kami.  Kakakmu." jawab saudara tengahnya.

"Iya. Aku mengerti.  Tapi kan, kita tidak tahu apa yang akan mereka lakukan pada kita di rumah baru itu, hyung. Lagi pula,  kenapa appa meminta kita semua untuk tinggal di rumah itu?!  Kenapa kita tidak tinggal di rumah kita saja?" protesnya.

"Appa sakit, Kyungsoo. Maka dari itu,  appa ingin semua anaknya tinggal di rumahnya" jawab kakak tertuanya yang bernama Kai.

"..." Kyungsoo diam,  dan hanya terdengar helaan napasnya saja. 

-
-
-

"Apa kau sudah siap, Kookie?" tanya kedua kakaknya.

Jungkook menyeret koper miliknya. "Sudah, hyung" jawabnya semangat.

Taehyung masuk ke dalam mobil,  sedangkan Jimin duduk di sebelah kemudi,  dan adik mereka duduk di kursi belakang.

"Hyung, nanti mampir sebentar beli permen jelly ya" pinta adik mereka.

"Baiklah bunny. Kau itu suka sekali ngemil" celetuk kakak tertuanya.

"Aku tidak bisa berpikir kalau tidak ngemil, hyung" jawabnya.

"Iya-iya, kami mengerti. Kelinci kan memang suka makan apa saja" ledek Taehyung sambil fokus mengendarai mobil. Taehyung dan Jimin tertawa karena adiknya terlihat menggembungkan pipinya karena kesal di ledekin kakaknya.

"Biarin! Lagian aku juga kelinci tampan. Tidak seperti Jimin hyung yang bantet,  dan Taehyung hyung alien" Jungkook membalas ledekan kakaknya.

"Yak!" mencak kedua kakaknya,  lalu mereka bertiga tertawa bersama.

"The Brothers" (BTS,SJ,EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang