~ Part 4 ~

19 14 3
                                    


"Za, kayaknya ini bukan Icha deh." Ucap Kirana.
"Maksud kamu? Dia kemasukan yang kedua kali?" Tanya Lyza.

Kirana hanya menggangguk. Lalu Lyza mengambil telepon genggam nya. Dan mengetik tombol telepon nya,

"Kamu mau ngapain Za?" Tanya Kirana.
"Aku suruh Dhoni kesini lah, ya kali kita harus ngurusin orang kesurupan."

Vicky yang sedari tadi khawatir terhadap keadaan Icha langsung pergi menengok Icha,

"Vick, kamu mau kemana?" Tanya Intan.
"Aku mau nyusul Icha, aku khawatir. " Jawab Vicky langsung meninggalkan temen-temennya.

Intan terbengong melihat Vicky berubah lebih perhatian ke Icha, padahal dulu ketika masa SMP, Vicky sangat perhatian ke dia,

"Ntan? Kamu kenapa? Kok bengong?" Tanya Lilly.
"Vicky berubah yah. Padahal baru hari ini dia kenal sama Icha, tapi kayaknya dia perhatian banget sama Icha." Ucap Intan dengan sedikit nada lirih.
"Haaa... Jadi Intan cemburu sama Icha?" Tanya Lilly.
"Yaa pasti cemburu lah Ly, mereka kan udah 3 tahun deket. Bohong kalo salah satu di antara mereka gak ada rasa." Ucap Rendy.
"Ntan, jangan-jangan Vicky suka lagi sama Icha? Dan kamu? Kamu dilupain sama dia?" Ucap Lilly.
"Apaan sih Ly, ngaco banget sih kamu kalo ngomong." Ucap Rangga sambil menarik Lilly menjauh dari Intan.
"Lho..lho..lho.. Aku mau dibawa kemana? Kan, aku cuma ngomong gitu doang."Ucap Lilly terheran-heran.
"Udah deh mending kamu bantuin aku buang sampah yuk." Ucap Rangga.
"Huufftt ... "Ucap Lilly pasrah.

"Ntan, Positif Thingking aja. Wajar lah mungkin Vicky hanya kasihan sama si Icha. Kamu tau kan Almh.adik nya Vicky, dia juga punya kelebihan yang sama kayak yang Icha miliki. Mungkin, dia gak mau Icha kaya adik nya lagi kan." Jelas Rendy.
"Iya sih Ren aku paham. Makasih yaah." Ucap Intan tersenyum sambil menepuk bahu Rendy.
"Udah ah, yuk kita lanjut operasi semut nya." Lanjut Intan.

(Diruangan Osis)

Vicky memasuki ruangan misterius yang tidak pernah dimasuki oleh murid biasa,

"Cha??" Vicky panik, mencari Icha di ruangan.
"Heiii..!" Bentak Lyza ketika melihat Vicky memasuki ruangan Osis.

Vicky hanya melirik kak Lyza lalu menghiraukan nya dan mendekati Icha,

"Cha kamu kenapa lagi Chaa? Ayolah Cha. Bangun, denger suara aku." Ucap Vicky kepada Icha sambil membelai kepala Icha. Namun Icha tetap tidak menjawab, dia hanya menangis merintih kesakitan.

Lyza yang sedari tadi geram melihat Vicky karna bertingkah tidak sopan. Akhirnya mendekati Vicky dan menarik Vicky keluar dari ruangan,

"Lho..lho.. Ada apa ini?" Tanya Vicky.
"Ada apa kamu bilang?? Bisa baca gk?? Di..larang ma...suk ke..cuali pa..ni..tia...!!" Ucap Lyza sambil mengeja tulisan di pintu.
"Tulisan ini gak berfungsi kalo temenku lagi kaya gitu!!!" Ucap Vicky sambil menunjuk Icha.
"Lho, kamu mau ngebantah? Kamu bisa aku coret namanya dari daftar peserta didik kalo tidak mematuhi aturan!!" Bentak Lyza.
"Lho... Kalo temen ku kenapa-napa, kakak bisa aku laporin ke....."

Belum selesai Vicky berbicara, Dhoni lewat ditengah - tengah pertengkaran Vicky & Lyza. Melirik sejenak mereka berdua.
Lalu langsung masuk ke ruangan dan menenangkan Icha. Dhoni sudah terbiasa menenangkan orang yang kesurupan.
Vicky hendak masuk ke ruangan, tapi Lyza mencegah nya,

"Kak, lepasin aku sekarang!" Ucap Vicky.
"Maksud kamu? Kamu mau masuk? Yah gak boleh lah. Tunggu di sini!!" Perintah Lyza sambil memasuki ruangan Osis dan mengunci pintu nya.

"Yaa Jiinn... Ukhud..! Ila haadihil jaasadah...!!"

Kalimat penutup Dhoni berhasil menetralisir aura negatif di dalam tubuh Icha.
Setelah Icha sadar, Dhoni memberikan minuman kepada Icha, dan Icha meminum nya,

"Kamu udah enakan?" Tanya Dhoni.
Icha hanya mengangguk.
Lalu Icha hendak berdiri namun badan dia terasa lemas.
"Kamu mau kemana?" Tanya Dhoni.
"Keluar." Ucap Icha dingin.
"Aku bantu yah." ucap Dhoni sambil membantu Icha berdiri dan berjalan menuju keluar pintu. Didepan pintu sudah ada Vicky...


Tunggu lanjutan ceritanya yah🙏
Jangan lupa vote & komen nya yh
Author by : Annisa Kurniasih :"

The Sceiment TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang