Berubah

1 2 0
                                    

Sudah 3 hari Cia tidak masuk sekolah, Ian pun heran ada apa dengan Cia, sampai-sampai tidak masuk sekolah. Ian melewati rumah Cia pun rumahnya tertutup rapat. Ian semakin bingung dengan Cia.

Keesokan harinya Ian pun pergi ke rumah Cia untuk mengetahui kabar Cia. Sesampainya Ian disambut oleh Bundanya Cia. Tanpa basa-basi Ian pun langsung menanyakan keadaan Cia. Bunda hanya terdiam, Ian pun semakin bingung. Ian memaksa bunda agar bunda menjawab semua pertanyaan Ian. Akhirnya bunda pun menjawab bahwa Cia sakit sudah 3 hari. Ian pun ingin melihat keadaan Cia, tetapi Cia tidak ingin bertemu dengan siapapun, akhirnya Ian pun pulang dengan keadaan sedikit lega setelah mengetahui keadaan Cia.

Esok hari...

Hari ini Cia masuk sekolah dengan keadaan yang berbeda, yang biasanya selalu ceria sedangkan hari ini Cia hanya diam. Ian melihat Cia yang sedang duduk di taman sekolah. Saat Ian sedang menghampiri Cia, Ian melihat Cia sedang berbicara dengan pria. Ian pun tidak jadi menghampiri Cia, tetapi Ian mendengarkan pembicaraan mereka. Ternyata pria tersebut adalah saudara Cia yang baru pindah dari Jakarta, Ferrel namanya. Ian mendengarkan obrolan mereka berdua, ternyata Cia ingin pergi ke Singapore untuk berobat, Ian pun terkejut. Setau Ian, Cia tidak memilik penyakit serius yang harus berobat jauh.

Bel pulang berbunyi.

Seperti biasa Ian pulang bareng dengan Cia, tetapi saat Ian ke kelas Cia, ia sudah pulang kata temen sekelasnya. Ian pun heran tidak seperti biasa Cia seperti ini, dan Cia daritadi pagi selalu menghindar dari Ian.

Ian pun menuju rumah Cia.
Terlihat rumah Cia sangat sepi. Ian pun mengetuk pintu rumah Cia tetapi tidak ada yang menyaut. Tiba-tiba tetangga Cia menghampiri Ian dan memberi tahu bahwa Cia dan keluarga baru saja pergi keluar. Ian pun menanyakan kemana mereka pergi tetapi tetangganya tersebut tidak tahu. Akhirnya dengan perasaan tidak tenang Ian pulang kerumah.

Malam pun tiba..

Ian datang kembali ke rumah Cia. Terlihat bunda sedang duduk di taman rumahnya. Ian pun menghampiri bunda. Dengan mimik wajah sedih dan mengeluarkan air mata Ian pun khawatir dengan keadaan semuanya.
"Bunda kenapa nangis?" Tanya Ian panik
"......" Bunda hanya terdiam
"Bun jawab dong, keadaan Cia baik-baik aja kan, tadi aku denger Cia dan Ferrel ngobrol ditaman membicarakan kalau Cia ingin berobat ke Singapore?"
"Itu bener bun?" Tanya Ian
"(Dengan tersedu-sedu) Iya Ian, itu benar" jawab bunda
"(Ian kaget)"
"Cia mengidap sakit ginjal" ujar bunda sedih
"Serius bun?!! Kenapa aku baru tahu, kenapa aku baru dikasih tau, selama ini Cia selalu cerita semuanya ke aku, tetapi kenapa hal serius ini engga bilang" jawab Ian sedih
"Maafin Cia dan bunda ya, bunda bingung gimana ngomong sama kamu, dan Cia bilang sama bunda jangan beri tahu kamu, Cia tidak mau kamu khawatir" ujar bunda
"Tapi kan bun..." jawab Ian sambil menangis

Persahabatan mereka dari kecil, bahkan keluarga mereka sudah akrab sekali, Ian mendengar kabar ini sangat terpukul.

Karena Cinta Bry.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang