"Coba aja deh gua angkat.kali aja ada yang penting" kata gua dalam hati.
Ketika ingin mengangkat,telpon yang berdering tadi tiba-tiba mati.
"Oh cuman misscalled kali ya atau kepencet" sambil membuka aplikasi Line.
"Eh dia juga ngechat toh" ucap gua dalam hati.
Line.
Kezia:
"Je"
"P"
"P"
Belva:
"Sbb,iya kenapa?"
Kezia:
"Chiko chat lu gak?"
Belva:
"Nggak"
"Punya kontaknya aja enggak"
Kezia:
"Bener loh ya awas aja boong"
Belva:
"Iya bener kok"*****
"Ih gajelas banget deh,kok sama si kayak yang Agatha tanyain ke gua""Gatau lah pusing mikirin gituan"
"Biarin aja liat besok" kata gua dalam hati.
Keesokan harinya,gua menjalani aktivitas yang sudah menjadi kewajiban yaitu bersekolah.Ketika bel istirahat berbunyi,teman gua Kanaya seperti biasa mengajak gua kekantin yang sudah menjadi rutinitas kami,karena kita jarang sekali membawa bekal dari rumah.
Kanaya itu teman sebangku gua atau bisa juga disebut chairmate gua dari masuk SMA,pertama ngelihat dia sih kayak orang pendiem gitu,tapi gataunya pecicilan banget,agak gak waras gitu.Tapi untung saja dia cantik,jadi kalo dia lagi agak gak waras orang bisa memakluminya.Teman curhat yang ter-Pw sekaligus perhatiannya minta ampun.
"Kuy kantin" sahutnya.
"Oke,jajan apa Lo"
"Tau nih,gua bingung banget sama jajanan yang ada dikantin,itu itu terus gak ada menu baru apa"sambil mengecemberutkan bibir pertanda Kanaya sedang kesal.
"Wkwkwk sama gua juga bosen sih sebenernya,yauda gua mau beli mie Tek-tek Mang Udin aja deh"
Mie Tek-tek Mang Udin dikantin sekolah gua ini menjadi makanan favorit para siswa disini.Setiap hari gak mungkin kalo kiosnya selalu dipenuhi pelanggan.Jadi terkadang para siswa yang ingin membeli tetapi malas mengantri mereka bisa memesannya lalu nanti diambil kira-kira 15 menit setelah memesan.
"Yaudah deh gua juga" jawab Kanaya.
"Ikut-ikut aja sih Lo"
"Biarin wle" sambil menjulurkan lidah,jujur jika Kanaya seperti ini kadar kecantikannya berkurang 99%.
"Mang Udin mie Tek-tek 2 ya,yang satu pedes banget,satunya lagi pedesnya sedeng aja"
"Siap neng Kanaya"
"Mang,ditinggal dulu ya nanti balik lagi"
Ternyata dari tadi disebelah kanaya ada misel,misel itu teman SD juga SMP gua yang daridulu akrab,sering nyapa juga sering main bareng.
"Sapa ah" dalem hati gua.
"Hai misel,sombong nih sekarang" ucapnya dengan nada riang.
Tanpa disangka,ternyata Misel yang dikira akan menyahut sapaan gua,gak taunya dia pergi begitu saja dengan raut wajah seperti orang tidak pernah mengenalnya. gua bingung,kenapa dia seperti itu,padahal dia nengok ke arah gua tadinya.Tiba-tiba timbul perasaan curiga dibenak gua,tapi karena gak mau nethink sama orang,jadinya ya posthink aja gitu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cafunè
Teen FictionAku belva,gadis biasa yang kebanyakan orang bilang aku cukup berbeda. Yang tidak mengenal apa itu arti cinta sesungguhnya. Tapi semuanya berubah, Semenjak ia datang kedalam hidupku. Siapakah ia? Jurus apa yang dipakai sampai ia bisa merubahku?